Novel Jepang Berlatar Masa Perang Dunia II yang Mengharukan
Merdeka.com - Cerita-cerita dengan latar Perang Dunia II selalu membawa rasa haru hingga pilu. Bagi Indonesia, cerita tentang Perang Dunia II umumnya berpusat pada aksi heroik dan perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Namun, pernahkah Anda penasaran seperti apa kisah tentang Perang Dunia II dari sisi penjajah?
Perang Dunia II telah meluluhlantakkan seluruh dunia, termasuk Jepang yang sempat menjajah beberapa negara tetangganya di Asia. Walaupun selama ini dipandang sebagai pasukan yang brutal dan tak berperikemanusiaan, ternyata tentara Jepang pun termasuk korban dalam peperangan yang tak mereka harapkan bakal terjadi. Mereka pun "direnggut" dari keluarga masing-masing, dipaksa untuk berkorban nyawa demi kehormatan bangsa.
Berikut ini beberapa novel Jepang yang bercerita tentang kehidupan warga Negeri Sakura selama dan sesudah Perang Dunia II. Novel-novel ini tak hanya membahas dampak perang bagi warga sipil, tapi juga pergeseran nilai masyarakat setelah kekalahan telak Jepang.
-
Siapa yang menyatakan dampak perang bagi perempuan? Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengungkapkan bahwa lebih dari 600 juta perempuan dan anak perempuan kini terpengaruh oleh perang, angka ini meningkat sebesar 50 persen jika dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.
-
Dampak apa dari perang bagi perempuan? Laporan dari PBB, yang dikutip dari VOA Indonesia pada Senin (28/10/2024), mengungkapkan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban dalam konflik bersenjata meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Apa yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki? Pada Agustus 1945, Amerika Serikat (AS) menjatuhkan dua bom nuklir Little Boy dan Fat Man ke kota Hiroshima dan Nagasaki. Pengeboman ini menewaskan sedikitnya 129.000 hingga 226.000 orang.
-
Apa saja efek psikologis anak korban perang? Anak-anak yang menjadi korban perang seringkali mengalami berbagai efek psikologis yang serius sebagai akibat dari pengalaman traumatis yang mereka alami.
-
Kenapa Pertempuran Okinawa penting? Berakhirnya pertempuran Okinawa memiliki dampak signifikan terhadap jalannya Perang Dunia II.
-
Bagaimana cara mengatasi dampak perang pada perempuan? Guterres menyatakan bahwa data dan temuan terkini menunjukkan bahwa 'potensi transformatif kepemimpinan dan keterlibatan perempuan dalam upaya mencapai perdamaian' sedang mengalami penurunan.
1. Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela - Tetsuko Kuroyanagi
novel Jepang, Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela ©2023 Merdeka.com
Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela adalah novel penuh keceriaan tentang Totto-chan yang memiliki kebutuhan khusus dalam belajar. Setelah dikeluarkan dari sekolah, Totto-chan menjadi murid di Tomoe Gakuen.
Mr. Kobayashi, kepala sekolah mendirikan Tomoe Gakuen di gerbong kereta bekas. Ia merancang berbagai mata pelajaran dan program menyenangkan untuk para muridnya yang berkebutuhan khusus. Selain Totto-Chan, ada juga Yasuaki yang menyandang polio dan Takahashi yang mengalami gangguan pertumbuhan.
Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela adalah novel yang ditulis duta UNICEF, Tetsuko Kuroyanagi berdasarkan pengalamannya belajar di Tomoe Gakuen. Sekolah itu memberikan banyak pengalaman berharga baginya. Melalui 'kacamata' Totto-chan dan teman-temannya, pembaca juga bisa merasakan sulitnya hidup di masa Perang Dunia II.
2. Twenty-Four Eyes - Sakae Tsuboi
novel Jepang berlatar Perang Dunia II, Dua Puluh Empat Pasang Mata atau Twenty-Four Eyes ©2023 Merdeka.com
Dua Puluh Empat Pasang Mata atau Twenty-Four Eyes adalah novel karya Sakae Tsuboi yang menceritakan kisah panjang Hisako Oishi sebagai pendidik di Shodoshima. Awalnya, ia mengajar dua belas anak kelas satu. Murid-murid Oishi tak lantas menerimanya, karena guru baru itu datang dengan mengayuh sepeda dan mengenakan setelan bergaya barat.
Lambat laun, Oishi berhasil mengambil hati murid-muridnya. Cerita terus bergulir sampai ia mengajar anak-anak kelas enam. Murid-murid Oishi mengalami kesulitan yang berbeda untuk bisa terus sekolah.
Hari-hari di sekolah yang damai pun berubah setelah Jepang ikut andil dalam Perang Dunia II. Murid-murid pria dikirim untuk bergabung dengan militer. Suami Oishi juga tewas selagi menjalankan tugas militer. Intinya, buku ini menceritakan dampak perang terhadap warga sipil Jepang dan merenggut masa kecil yang normal dari anak-anak Negeri Sakura di masa itu.
3. An Artist of the Floating World - Kazuo Ishiguro
novel Jepang berlatar Perang Dunia II, An Artist of the Floating World ©2023 Merdeka.com
An Artist of the Floating World adalah salah satu novel terpopuler penulis Inggris-Jepang, Kazuo Ishiguro. Novel ini menyoroti kehidupan Masuji Ono, mantan seniman pro pemerintah yang sempat membuat karya-karya propaganda sebelum dan selama Jepang terjun ke Perang Dunia II.
Cerita fokus pada kehidupan Ono setelah perang. Melihat orang-orang di sekitarnya mati-matian untuk bangkit dari keterpurukan setelah Jepang kalah, Ono dihantui rasa bersalah.
Melalui narasi dalam bukunya, Ishiguro menggambarkan kisah yang sangat pribadi. Pembaca juga diajak untuk melihat kebangkitan warga Jepang setelah perang dan pergeseran nilai-nilai masyarakat pada waktu itu.
4. Mawar Jepang - Rei Kimura
novel Jepang berlatar Perang Dunia II, Mawar Jepang ©2023 Merdeka.com
Novel Mawar Jepang adalah kisah yang terinspirasi dari sejarah kontroversial Jepang yang selama ini ditutup. Novel ini mengajarkan tentang harga sebuah perdamaian dan bahwa perang tidak pernah menjadi solusi yang ideal dalam menyelesaikan konflik.
Seorang jurnalis NHK menemukan kejanggalan dalam arsip di salah satu kamp bekas perang yang mengarah pada fakta keberadaan pilot perempuan kamikaze di Jepang. Berkat bantuan sejarawan andal, penyelidikan yang dilakukan sang jurnalis mengarah pada satu nama, Rika Kobayashi alias Sayuri Miyamoto.
Kisah Sayuri dimulai setelah Jepang berhasil menghancurkan Pearl Harbor. Pemerintah Jepang lalu memberlakukan wajib militer bagi setiap laki-laki dewasa. Di sisi lain, perang telah menghancurkan keluarga warga Jepang. Setiap rumah tangga wajib "mengorbankan" putra, suami, dan ayah mereka demi kaisar.
Sayuri memutuskan untuk terlibat dalam perang setelah kepergian adik laki-lakinya. Ia menjadi perawat bersama sahabatnya di salah satu rumah sakit di Tokyo. Teror perang pun menelan korban semakin banyak, termasuk adik dan sahabatnya. Sayuri pun bersumpah untuk membalas kematian orang-orang yang dicintainya dengan menjadi pilot kamikaze. Ia menyamar menjadi laki-laki dan berhasil mewujudkan keinginannya. Namun, sesuatu terjadi pada hari Sayuri akan menabrakkan pesawatnya ke target musuh.
Demikian informasi singkat tentang novel-novel Jepang yang bercerita tentang kelamnya Perang Dunia II dari sudut pandang warga Negeri Sakura.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertempuran Okinawa menimbulkan korban terbesar dalam Medan Perang Pasifik Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaPertempuran Okinawa adalah salah satu konflik terbesar yang terjadi pada masa Perang Dunia II di wilayah Pasifik.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 ini, Gempa Besar Kanto memperingati 100 tahun kejadiannya. Berikut kisahnya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu
Baca SelengkapnyaLubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaJatuhnya bom atom di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945 merupakan salah satu peristiwa paling dramatis dalam sejarah Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaDikenal juga sebagai "Isewan Typhoon," topan ini membawa kehancuran besar di wilayah pesisir terutama di sekitar Teluk Ise.
Baca Selengkapnya