Pesona Kota Tua di Tengah Kota Modern
Merdeka.com - Jika Anda termasuk orang yang menggemari bangunan-bangunan tua, Anda patut mengunjungi Kota Tua Jakarta. Kota yang dulunya bernama Batavia Lama atau Oud Batavia ini adalah sebuah kota kecil yang terletak di tepi timur Sungai Ciliwung.
Pada abad ke-16, Kota Tua Batavia telah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelayar dan pedangang dari Eropa. Penjelajah legendaris asal Inggris, James Cook bahkan menyebut kota ini sebagai “The Pearl of Orient” atau ‘Mutiara dari Timur’. Struktur tata kota Batavia dipersiapkan untuk menjadi salinan ibu kota Belanda, Amsterdam sehingga di beri label “Koningen van Oosten” atau “Ratu dari Timur”.
-
Dimana letak tempat wisata kota tua? Di tengah gemerlapnya kota metropolitan Jakarta, berdiri bangunan-bangunan bersejarah yang jadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini, dari masa kolonial hingga masa kini.
-
Apa yang ditawarkan oleh wisata kota tua? Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang unik dan tak terlupakan.
-
Mengapa kota tua menarik untuk dikunjungi? Tak heran jika Kota Tua sering dikunjungi wisatawan.
-
Dimana Kapal Batavia kandas? Namun, karena kesalahan navigasi atau sejumlah sumber mengatakan bahwa adanya kesengajaan, kapal ini menabrak karang di dekat pulau-pulau Houtman Abrolhos pada tanggal 4 Juni 1629.
-
Kenapa Kota Tua Jakarta memiliki sejarah penting? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
-
Mengapa Kali Angke jadi penghias Batavia? Walau tak luput dari bencana banjir, namun Kali Angke bisa dikatakan sebagai penghias wajah ibu kota. Ini terlihat dari banyaknya flora yang tumbuh di Kali Angke seperti rengas yang biasa digunakan untuk furniture, pandan kapur, bambu tali, putat, pulai, kecapi dan waru.
Kawasan Kota Tua Batavia dengan Pelabuhan Sunda Kelapa adalah cikal bakal dari kota Jakarta saat ini. Dengan luas 139 hektar yang melintasi wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat, kawasan ini didominasi oleh bangunan arsitektur Eropa dan China dari abad ke-17 hingga awal abad ke-20. Kawasan ini kemudian diperluas menjadi 846 hektar dengan wilayah yang meliputi Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan hingga ke Pecinan Glodok. Namun wilayah intinya sendiri meliputi Bangunan Balaikota atau Museum Fatahillah dan sekitarnya.
Sebelum menjadi Kota Batavia, wilayah ini bernama Jayakarta (1527-1619) yang berdekatan dengan pelabuhan Kesultanan Banten yang bernama Sunga Kalapa. Pelabuhan tersebut adalah sarana perdagangan antarpulau di Nusantara yang sudah dirintis jauh sebelumnya oleh Kerajaan Sunda.
Tahun 1610, perusahaan dagang Belanda VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) yang dipimpin oleh Jan Pieterzoon Coen menyerang pelabuhan Sunda Kelapa dan Jayakarta. 10 tahun kemudian, VOC membangun kota yang baru di atas reruntuhan Kota Jayakarta yang memakan waktu 30 tahun. Kota tersebut kemudian diberi nama Batavia dengan pusatnya berada di sekitar Taman Fatahillah. Setelah Jepang menaklukan kota tersebut di tahun 1942, nama Batavia berubah menjadi Jakarta hingga sekarang.
Nah, Anda juga bisa sekali-sekali menikmati liburan dengan cara yang berbeda. Cari tahu lebih jauh tentang Kota Tua Batavia di sini. (mdk/boo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaKota Tua Jakarta menawarkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan menikmati arsitektur kolonial.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah kawasan wisata di Jakarta mulai menunjukkan keramaian di H+2 Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKota Tua Bukares menawarkan gabungan unik antara warisan bersejarah dan kehidupan kota yang modern.
Baca SelengkapnyaAda gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby
Baca SelengkapnyaDidesain sebagai kota modern pada era VOC, salah satu daerah di Sumenep ini sibuk banget pada zamannya. Aktivitas perdagangan seolah tiada henti.
Baca SelengkapnyaKota Bogor di era kolonial dinamakan Buitenzorg. Ini foto-foto tempo doeloe di Bogor.
Baca SelengkapnyaSekilas tentang Stasiun Tanjung Priok yang konon atapnya terinspirasi dari stasiun besar di Amsterdam.
Baca SelengkapnyaKota Babat punya peranan penting dalam perkembangan sejarah Kabupaten Lamongan.
Baca SelengkapnyaPasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Baca Selengkapnya