Truk Lagoon, kuburan kapal terbesar yang berbahaya
Merdeka.com - Truk Lagoon (atau disebut juga Chuuk Lagoon) adalah salah satu kuburan kapal terbesar di dunia. Di tempat iin bersemayam kapal-kapal laut dan pesawat yang jatuh dan dihancurkan pada masa Perang Dunia II, tepatnya pada saat penyerangan salah satu markas Jepang.
Penyerangan yang dinamakan "Operation Hailstone" itu berhasil menenggelamkan lebih dari 70 kapal laut, pesawat, dan kapal selam milik Jepang. Ribuan pelaut Jepang terbunuh, dan kebanyakan jasad mereka masih berada di perairan tersebut, seperti dilansir oleh Huffington Post (08/10).
Sekitar 70 tahun setelah kejadian tersebut, Truk Lagoon menjadi tempat wisata. Pengunjung yang datang diperbolehkan menyelam dan menikmati pemandangan bangkai kapal sekaligus mayat yang masih ada di sana. Seperti mengunjungi museum bawah laut yang dilindungi oleh negara. Pengunjung tak boleh mengambil atau memindahkan benda-benda yang ada di sana jika tak ingin dipenjara.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Jika menurut kalian berenang di antara sisa-sisa bangkai kapal dan tengkorak ribuan prajurit yang ada di dalam sana masih belum cukup menakutkan, jangan khawatir. Truk Lagoon juga menawarkan sesuatu yang berbahaya, seperti bom, ranjau, torpedo, dan lainnya. Ya, dalam kapal-kapal tersebut masih ada bom dan senjata lain yang dipercaya masih aktif dan berbahaya.
Bagaimana, berani menjelajah kuburan bawah air truk Lagoon? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang Batak Toba percaya bahwa terdapat tradisi Megalitik yang masih berkaitan dengan roh leluhur.
Baca SelengkapnyaTsunami dahsyat menghantam wilayah ini sekitar 6.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAda yang aneh saat bangkai kapal Titanic tak pernah ditemukan kerangka korban manusia.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaPara penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Baca SelengkapnyaBerton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaKapal Titanic tenggelam pada April 1912 di Atlantik Utara.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaPenggalian arkeologi bawah laut menemukan banyak bangkai kapal kuno, salah satunya kapal perang terkuat dari Swedia.
Baca SelengkapnyaBanyak hal yang mereka temui di kedalaman lubang itu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan survei kelautan menemukan bangkai kapal perang dari masa Perang Dunia I berusia 107 tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga masih banyak lagi amunisi yang masih tersimpan di bangkai kapal perang.
Baca Selengkapnya