Kisah Pilot TNI AU Diberi Selamat Sekaligus Ditegur Usai Berhasil Mengebom PKI
Merdeka.com - Sebuah pesawat tua peninggalan Jepang mendarat di Maospati, Madiun. Penumpangnya Kolonel Hidayat dari Markas Besar Angkatan Perang.
Hidayat membawa perintah langsung dari Menteri Pertahanan Mohammad Hatta untuk Batalyon Daeng.
"Batalyon Daeng diperintahkan untuk bergerak ke utara, merebut Cepu, agar sebagai kota minyak tetap berproduksi untuk dapat melayani kebutuhan bahan bakar bagi kepentingan perjuangan kita," demikian isi perintah Bung Hatta.
-
Siapa yang memimpin Biro Chusus PKI? Sjam Kamaruzaman Memimpin Sebuah Organ Rahasia di Tubuh Partai Komunis Indonesia (PKI): Biro Chusus
-
Kapan pembantaian PKI terjadi? Saat peristiwa pembantaian para anggota PKI yang terjadi pada kurun waktu tahun 1965-1967, Pak Darmadi masih duduk di kelas 4 SD.
-
Siapa yang memimpin PPKI? Sejak kekelahan Jepang atas Sekutu, ia menjadi anggota dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersama Ahmad Subarjo, Kasman Singodimedjo, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
-
Siapa yang memimpin PKI saat peristiwa G30S PKI? Di mana peristiwa ini dilancarkan oleh PKI yang saat itu dipimpin Dipa Nusantara (DN) Aidit dan Pasukan Cakrabirawa di bawah kendali Letnan Kolonel Untung Syamsuri.
-
Siapa yang memimpin Sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
Baru beberapa hari lalu Mayor Daeng dan pasukannya merebut Lapangan Terbang Maospati dari tangan tentara Front Demokrasi Rakyat (FDR)/Partai Komunis Indonesia (PKI) yang memberontak. Kini tugas lain sudah menunggu.
Tanggal 27 September 1948, laskar rakyat yang mengikuti PKI Muso menyerang markas TNI di Cepu. Mereka juga menguasai kilang minyak. Kekuatan kaum merah di sana cukup besar.
Bukan perkara mudah merebut Cepu. Gerombolan PKI yang melarikan diri dari Madiun, kini bertahan di Purwodadi, Blora, Kudus dan Pati. Mereka cukup kuat dan telah memiliki posisi bertahan yang strategis.
Brigade I/Siliwangi mengerahkan kekuatan dari tiga penjuru. Sayap kiri Satuan Tugas Kosasih, bagian tengah Batalyon Kemal Idris. Sementara Batalyon Daeng akan menyerang dari kanan.
Minta Bantuan TNI AU
Awalnya, Gubernur Militer Jenderal Gatot Soebroto meminta Panglima Besar Soedirman agar memerintahkan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) terus menembaki jalan menuju Purwodadi.
Namun hal itu tidak bisa dilakukan. Lantaran tidak ada alat komunikasi antara pasukan di darat dengan pilot. Kondisi ini berisiko tembakan akan mengenai kawan sendiri.
Kepala Staf Operasi, Kolonel AH Nasution kemudian mengutus Kapten Mardanus untuk mengantar surat kepada Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Komodor Soerjadi Soerjadarma.
Nasution meminta TNI AU mengebom Purwodadi untuk memberikan pukulan psikologis kepada pasukan merah dan gerombolan PKI. Soerjadarma menyetujui permintaan itu.
"Ikuti ajudan saya," kata Soerjadarma pada Kapten Mardanus.
Ternyata di Lanud Maguwo sudah tersedia sebuah pesawat Cureng TNI AU yang siap mengudara.
Pesawat Cureng dan Bom 50 kg
Cureng adalah pesawat tua peninggalan Jepang. Biasanya pesawat ini digunakan sebagai pesawat latih. Namun karena keterbatasan dan kekurangan pesawat, Cureng difungsikan sebagai pesawat pengebom oleh TNI AU.
Pesawat bersayap ganda ini mampu terbang tiga jam nonstop dan membawa dua bom seberat 50 kg yang dilepaskan manual oleh pilotnya.
Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
Inilah pengalaman terbang pertama untuk Mardanus yang sehari-hari menjadi kepala bagian personalia Markas Besar Angkatan Perang itu.
Cuaca cerah saat Kadet Aryono lepas landas. Dalam waktu setengah jam, pesawat itu mencapai Purwodadi. Dulu pilot mengenali daerah ini, sehingga tak sulit menentukan sasaran.
Diberi Selamat Sekaligus Ditegur
Aryono memilih Kompleks Gedung Kabupaten sebagai target pengeboman. Dia terbang rendah, nyaris setinggi pohon. Dua bom dijatuhkan di halaman gedung. Ledakan keras terdengar saat bom meledak.
Setelah melaksanakan misi tersebut, pesawat Cureng pulang ke Lanud Maguwo. Kepala Staf Angkatan Udarab Komodor Soerjadarma telah menunggu.
Dia memberikan selamat atas keberhasilan pengeboman. Tapi Kasau kemudian juga menegur kadet Aryono.
Soerjadarma menilai keputusan pilot untuk terbang rendah sangat membahayakan. Pesawat mudah sekali jadi sasaran tembak dari darat.
Sebuah kerugian yang sangat besar jika pesawat tersebut jatuh ditembak pemberontak. TNI saat itu sedang serba kekurangan. Tak mudah pula membeli persenjataan karena blokade Belanda.
PKI Kocar-Kacir
Dari hasil laporan intelijen diketahui, pengeboman ternyata efektif membuat PKI kocar-kacir. Saat bom dijatuhkan, ternyata pimpinan PKI baru akan rapat untuk menentukan nasib para tawanan.
Kerjasama antarangkatan dalam pengeboman di Purwodadi ini merupakan salah satu yang pertama dilakukan TNI.
Karena takut ada pengeboman lagi, PKI berangsur-angsur menarik diri dari Purwodadi. Mayor Kosasih berhasil merebut Purwodadi tanggal 5 Oktober 1948.
Pasukan Siliwangi terus bergerak ke arah Utara dan akhirnya berhasil merebut Kilang Minyak di Cepu tanggal 8 Oktober lewat pertempuran sengit. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaPengakuan Egianus pengerahan pasukan militer Indonesia dalam misi pembebasan Kapten Philips Mark Marthens melalui jalur udara
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?
Baca SelengkapnyaKolonel Sahirman dan sejumlah pimpinan PKI Jawa Tengah melarikan diri setelah G30S/PKI gagal.
Baca SelengkapnyaUlah KKB tersebut berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaPeringatan jenderal bintang tiga Kopassus untuk para anggota separatis bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disandera selama 1 tahun 7 bulan, tepatnya sejak 7 Februari 2023, oleh OPM/KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca Selengkapnya