6 Gejala Tubuh Akibat Kekurangan Vitamin, Deteksi sejak Dini
Merdeka.com - Tubuh membutuhkan banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan. Ada banyak nutrisi yang dibutuhkan, salah satunya adalah vitamin. Vitamin sendiri juga beragam macamnya, antara lain vitamin A, B, C, D, E, dan K.
Untuk mendapatkan vitamin, Anda perlu mengonsumsi jenis makanan yang kaya akan vitamin. Buah dan sayuran menjadi makanan favorit jika ingin memenuhi kebutuhan vitamin. Dengan mengonsumsi makanan-makanan bervitamin, risiko untuk terserang penyakit akan berkurang, dan tubuh akan menjadi lebih kuat dan sehat.
Namun, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin? Tentu akan ada efek buruk pada tubuh yang menandakan bahwa tubuh sedang kekurangan asupan vitamin. Dilansir dari Healthline, berikut 6 gejala tubuh akibat kekurangan vitamin.
-
Apa saja masalah yang muncul akibat kekurangan vitamin? Beberapa masalah yang mungkin muncul akibat kekurangan vitamin termasuk gangguan pada fungsi tubuh dan penurunan kinerja secara umum.
-
Kenapa kekurangan vitamin bahaya? Kekurangan vitamin dapat terjadi secara bertahap dan sering kali tidak disadari, hingga akhirnya tubuh memberikan sinyal. Gejala kekurangan vitamin mungkin tampak sepele, seperti rasa lelah, kulit yang kering, atau perubahan pada kondisi rambut. Meskipun terlihat ringan, gejala-gejala ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani.
-
Apa saja tanda vitamin kurang? Gejala kekurangan vitamin mungkin tampak sepele, seperti rasa lelah, kulit yang kering, atau perubahan pada kondisi rambut. Meskipun terlihat ringan, gejala-gejala ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani.
-
Apa yang terjadi kalau kurang nutrisi? Waktu penyembuhan luka yang lambat bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
-
Gimana cara mengatasi kekurangan vitamin? Untuk mengatasi masalah ini, sangat disarankan untuk meningkatkan konsumsi sayuran hijau, buah-buahan segar, serta protein hewani yang kaya akan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan rambut.
-
Siapa yang berisiko mengalami kekurangan vitamin? Wanita yang tengah menstruasi memiliki risiko lebih besar mengalami masalah ini.
Rambut dan kuku rapuh
boldsky.com
Berbagai faktor dapat menyebabkan rambut dan kuku rapuh. Salah satunya adalah kurangnya biotin. Biotin, juga dikenal sebagai vitamin B7, dapat membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Kasus kekurangan biotin memang sangat jarang ditemui, tetapi jika itu terjadi, gejala yang paling terlihat adalah rambut mulai rapuh, menipis, atau membelah dan kuku rapuh.
Gejala tubuh lain akibat defisiensi biotin antara lain kelelahan, nyeri otot, kram, dan kesemutan di tangan dan kaki. Wanita hamil, perokok berat atau peminum, dan orang-orang dengan gangguan pencernaan seperti penyakit Crohn, memiliki peluang besar untuk mengalami defisiensi biotin. Penggunaan antibiotik yang berkepanjangan dan beberapa obat anti-kejang juga dapat menjadi faktor risiko.
Selain itu makan putih telur mentah juga dapat menyebabkan defisiensi biotin. Itu karena putih telur mentah mengandung avidin, protein yang berikatan dengan biotin dan dapat mengurangi penyerapannya.
Makanan yang kaya akan biotin antara lain kuning telur, ikan, daging, susu, kacang-kacangan, bayam, brokoli, kembang kol, kentang manis, ragi, biji-bijian utuh, dan pisang.
Gusi berdarah
smilepoint.com.sg
Kadang-kadang teknik menyikat gigi yang kasar adalah penyebab gusi berdarah, tetapi pola makan yang sedikit mengandung vitamin C juga bisa menjadi penyebabnya.
Vitamin C berperan penting dalam penyembuhan luka dan kekebalan tubuh, bahkan bertindak juga sebagai antioksidan dan membantu mencegah kerusakan sel. Tubuh Anda tidak dapat membuat vitamin C sendiri, jadi satu-satunya cara untuk mempertahankan tingkat vitamin C dalam tubuh adalah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang sedikit untuk waktu yang lama dapat menyebabkan gejala defisiensi, termasuk gusi berdarah dan bahkan kehilangan gigi. Konsekuensi serius lainnya dari kekurangan vitamin C yang parah adalah penyakit scurvi, yang menekan sistem kekebalan tubuh, melemahkan otot dan tulang, dan membuat orang merasa letih dan lesu.
Gejala tubuh umum lainnya dari kekurangan vitamin C antara lain mudah memar, penyembuhan luka yang lambat, kulit bersisik kering, dan sering mimisan.Pastikan Anda mendapatkan vitamin C yang cukup dengan mengonsumsi setidaknya 2 potong buah dan 3-4 porsi sayuran setiap hari.
Penglihatan memburuk dan masalah pada mata
Shutterstock/Piotr Marcinski
Pola makan yang tidak banyak mengandung nutrisi terkadang dapat menyebabkan masalah pada penglihatan. Misalnya, asupan vitamin A yang rendah sering dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai rabun senja. Kondisi ini dapat mengurangi kemampuan orang untuk melihat dalam cahaya rendah atau gelap.
Maka dari itu, vitamin A diperlukan untuk memproduksi rhodopsin, pigmen yang ditemukan di retina mata yang membantu Anda melihat di malam hari. Jika tidak diobati, kebutaan pada malam hari dapat berkembang menjadi xerophthalmia, suatu kondisi yang dapat merusak kornea dan akhirnya menyebabkan kebutaan.
Gejala tubuh awal xerophthalmia lainnya adalah bintik-bintik Bitot yang sedikit meningkat, berbusa, dan pertumbuhan putih yang terjadi pada konjungtiva atau bagian putih mata. Pertumbuhan hanya dapat hilang sepenuhnya begitu kekurangan vitamin A diobati.
Kekurangan vitamin A jarang terjadi di negara maju, karena ketika mereka merasa tidak cukup asupan vitamin A, mereka akan mencoba makan lebih banyak makanan yang kaya vitamin A, seperti daging organ, susu, telur, ikan, sayuran berdaun gelap, dan sayuran berwarna kuning-oranye.
Dermatitis dan ketombe
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Zurijeta
Gejala tubuh akibat kekurang vitamin lainnya adalah dermatitis dan ketombe. Dermatitis seboroik (SB) dan ketombe adalah bagian dari kelompok gangguan kulit yang sama yang mempengaruhi area penghasil minyak di tubuh anda. Kedua gangguan tersebut menyebabkan kulit yang gatal dan mengelupas. Ketombe sebagian besar terbatas pada kulit kepala, sedangkan dermatitis seboroik juga dapat muncul pada wajah, dada bagian atas, ketiak, dan selangkangan.
Kemungkinan gangguan kulit ini terjadi paling tinggi pada 3 bulan pertama setelah kelahiran, selama masa pubertas, dan di pertengahan usia dewasa. Studi menunjukkan bahwa kedua kondisi tersebut juga sangat umum. Hingga 42% bayi dan 50% orang dewasa dapat menderita ketombe atau dermatitis seboroik pada satu titik atau lainnya.
Ketombe dan dermatitis seboroik mungkin disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pola makan yang kurang gizi. Misalnya, kadar seng, niasin (vitamin B3), riboflavin (vitamin B2), dan piridoksin (vitamin B6) dalam darah yang rendah.
Makanan yang kaya niacin, riboflavin, dan piridoksin antara lain unggas, daging, ikan, telur, susu, daging organ, kacang-kacangan, sayuran hijau, sayuran bertepung, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan susu juga menjadi sumber seng yang baik.
Rambut rontok
Shutterstock/Adam Gregor
Rambut rontok adalah gejala yang sangat umum. Bahkan, hingga 50% orang dewasa melaporkan kerontokan rambut pada saat mereka mencapai usia 50 tahun. Pola makan yang kaya akan nutrisi dapat membantu mencegah atau memperlambat kerontokan rambut. Nutrisi tersebut yaitu:
Benjolan merah atau putih pada kulit
Keratosis pilaris adalah kondisi yang menyebabkan benjolan yang muncul di pipi, lengan, paha, atau bokong. Kondisi ini sering muncul di masa kanak-kanak dan secara alami menghilang ketika dewasa.
Penyebab benjolan kecil ini masih belum diketahui sepenuhnya, tetapi kemungkinan gejala tubuh ini muncul ketika terlalu banyak keratin yang diproduksi di folikel rambut. Ini menghasilkan benjolan merah atau putih pada kulit.
Keratosis pilaris mungkin memiliki komponen genetik, artinya seseorang berpeluang besar memilikinya jika anggota keluarga lainnya juga memilikinya. Kondisi ini juga dapat terjadi pada seseorang yang kekurangan vitamin A dan C.
Selain melakukan perawatan tradisional dengan krim obat, orang dengan kondisi ini dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dan C ke menu makanan mereka, seperti daging organ, susu, telur, ikan, sayuran berdaun gelap, sayuran berwarna kuning-oranye, dan buah-buahan. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika tubuh mulai merasa lemas, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami kekurangan vitamin.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaKurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaKekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaDiet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaKekurangan gizi merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaKondisi kurang makan yang kita alami bisa menunjukkan berbagai tanda berikut yang tak hanya sekadar munculnya rasa lapar.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kurang mengonsumsi sayuran, sejumlah hal bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja nutrisi yang diperlukan untuk mendongkrak energi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi suplemen vitamin secara berlebih bisa memberi dampak pada tubuh.
Baca SelengkapnyaVitamin B kompleks berperan penting dalam konversi makanan menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanda tubuh saat mengalami kekurangan vitamin E yang penting diketahui.
Baca Selengkapnya