Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Sejak Abad ke-15, Ini Sejarah Kereta Roda Tiga di Taman Pedati Gede Kota Cirebon

Ada Sejak Abad ke-15, Ini Sejarah Kereta Roda Tiga di Taman Pedati Gede Kota Cirebon Taman Pedati Gede Cirebon. ©2022 YouTube Bagus Qaidar/ Merdeka.com

Merdeka.com - Taman Pedati Gede di kawasan kota tua BAT, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat kini menjadi daya tarik wisata baru. Area yang baru diresmikan Senin, (12/12) itu menyimpan pesona dari sebuah replika kereta pedati berdoa tiga berwarna hitam. Dulu, kereta ini pernah menjadi transportasi andalan yang dibuat pada abad ke-15.

Disampaikan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, Senin lokasi ini diharapkan dapat menjadi destinasi sejarah karena di zaman dahulu alat transportasi ini begitu berpengaruh dan dinilai telah maju.

"Taman Pedati Gede ini upaya kami dalam rangka memperbanyak destinasi wisata yang berbasis budaya dan sejarah," kata Aziz, merujuk ANTARA, Selasa.

Jadi Transportasi Andalan

taman pedati gede cirebon

Taman Pedati Gede Cirebon ©2022 YouTube Bagus Qaidar/ Merdeka.com

Dahulunya, masyarakat di Kota Cirebon memanfaatkan pedati untuk mengangkut sejumlah bahan material. Selain itu, pedati ini juga menjadi alat transportasi dari para raja serta pejabat di masanya.

Jika diukur, total panjang pedati mencapai lima meter. Kereta ini memiliki empat buah roda dengan ukuran besar hingga kecil. Sebelumnya pedati dirancang di ITB Bandung, Jawa Barat.

Proses perakitannya sendiri dilangsungkan sejak bulan lalu, dengan melibatkan tokoh budaya setempat melalui sejumlah prosesi adat, karena kental dengan nilai sejarah dan menyangkut leluhur Cirebon.

Dibuat oleh Pendiri Cirebon

Berdasarkan sejarahnya, pedati ini dibuat di awal abad ke-15. Saat itu pengerjaannya diinisiasi oleh Pangeran Cakrabuana atau Raden Walangsungsang yang merupakan pendiri Cirebon, dan dibantu oleh Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.

Berdasarkan keterangan di bangunan replika, bentuk rangka kendaraan tersebut terinspirasi dari rangkaian huruf yang ada di kitab suci Al Quran. Dulunya, kereta ini juga dikenal dengan nama Pedati Gede Pekalangan.

Inovasi dari Pangeran Cakrabuana ini turut diakui oleh Mantan Direktur Museum Kereta-Kereta Istana di Leiden University, Belanda bernama Herman De Vost. Di tahun 1993, Herman menyebut jika pedati ini memiliki kecanggihan yang luar biasa karena bisa dibongkar pasang, sesuai kebutuhan daya angkut barang.

"Pedati Gede ini merupakan tinggalan leluhur Cirebon berupa alat transportasi dan itu tercanggih pada masanya, sehingga kami jadikan monumen dengan mendirikan Taman Pedati Gede," ujar Aziz.

Mengangkat Kearifan Lokal Cirebon

Aziz menambahkan bahwa destinasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengingat kejayaan Kota Cirebon di masa lampau. Ini juga membuktikan bahwa kota tersebut telah mapan secara ilmu pengetahuan, terutama di ranah transportasi.

Masyarakat bisa menikmati keindahannya, sembari berswafoto dan menjaga fungsinya dengan tidak merusak atau mencorat-coretnya.

Bangunan taman pedati juga menjadi penanda bangkitnya Kota Cirebon di bidang pariwisata lokal dan sejarah, demi meningkatkan daya tarik wisatawan untuk pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19

"Karena ketika kunjungan wisatawan itu meningkat, tentu akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Sehingga kami imbau agar bersama-sama menjaganya," kata Azis. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924
Berfoto Asyik di Kota Tua Cirebon, Ada Gedung Pabrik Rokok Peninggalan 1924

Nuansa kolonialnya begitu terasa di Kota Tua Cirebon

Baca Selengkapnya
Usia Kotanya Mundur 53 Tahun, Ini 8 Keunikan di Cirebon yang Jarang Diketahui
Usia Kotanya Mundur 53 Tahun, Ini 8 Keunikan di Cirebon yang Jarang Diketahui

Di Cirebon terdapat penutur Jawa dan Sunda lo. Yuk intip 8 keunikan kota ini

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia

Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

Baca Selengkapnya
Cerita Masa Lalu Sungai Cibanten, Pernah Jadi Jalur Kapal Rempah di Zamah Kolonial
Cerita Masa Lalu Sungai Cibanten, Pernah Jadi Jalur Kapal Rempah di Zamah Kolonial

Sungai Cibanten dulu menjadi tonggak kehidupan sosial masyarakat di Banten

Baca Selengkapnya
4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut
4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut

Kereta api merupakan moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Diburu Konsumen Eropa, Ternyata Keindahan Rotan Khas Cirebon Bermula dari Lamaran Pangeran terhadap Gadis Desa di Abad ke-15
Diburu Konsumen Eropa, Ternyata Keindahan Rotan Khas Cirebon Bermula dari Lamaran Pangeran terhadap Gadis Desa di Abad ke-15

Aneka olahan rotan khas Tegal Wangi Cirebon ini bermula dari lamaran seorang pangeran terhadap gadis desa yang ditolak di abad ke-15 silam.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.

Baca Selengkapnya
10 Wisata Kediri Terbaik yang Wajib Dikunjungi, Berikut Rekomendasinya
10 Wisata Kediri Terbaik yang Wajib Dikunjungi, Berikut Rekomendasinya

Jangan sampai kelewatan untuk mengunjungi tempat-tempat ini saat berlibur ke Kediri.

Baca Selengkapnya
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau
Dulunya Jadi Ibu Kota Kerajaan Mataram Islam, Begini Filosofi Tata Kota Kawasan Kotagede di Masa Lampau

Kota kuno Kotagede dibangun dengan konsep filosofi "Catur Gatra" dengan empat elemen penting yaitu keraton, pasar, alun-alun, dan masjid.

Baca Selengkapnya
27 Juli Hari Jadi Kota Kediri, Ketahui Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya
27 Juli Hari Jadi Kota Kediri, Ketahui Sejarah dan Daya Tarik Wisatanya

Kediri merayakan hari jadinya yang ke-1145 di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru
Menilik Sejarah Bekasi, dulu Pusat Kerajaan Tarumanegara kini Ditemukan Sumber Minyak Baru

Bekasi sudah dikenal sebagai kota industri sejak zaman kerajaan. Kini di sana juga ditemukan sumber minyak baru.

Baca Selengkapnya
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan
Muncul saat akan Dibangun Bandara, Situs Bersejarah Ini Diyakini Dulunya sebuah Petirtaan

Saat pembangunan bandara di Kediri, ditemukan sebuah situs bersejarah yang dahulu diyakini sebagai sebuah petirtaan.

Baca Selengkapnya