Cara Unik Warga Sumedang Pererat Silaturahmi saat Puasa, Bunyikan Meriam Bedil Lodong
Merdeka.com - Bagi warga di lingkungan Talun Kidul, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, waktu ngabuburit menjadi salah satu yang dinanti. Betapa tidak, di momen itu mereka akan membunyikan meriam dengan suara yang menggelegar.
Tapi tenang, meriam yang dimainkan bukanlah senjata sungguhan. Melainkan sebuah permainan tradisional berbahan batang bambu bernama bedil lodong.
Tradisi bedil lodong sendiri sudah dilakukan oleh masyarakat setempat sejak puluhan tahun lalu. Tak sekedar menunggu bedug maghrib, tradisi ini juga memiliki makna untuk mempererat tali silaturahmi bagi yang memainkannya. Berikut ulasan keseruannya yang dilansir Merdeka, Rabu (20/4).
-
Apa tradisi leluhur yang masih dijalankan di Lebak Bitung? Warga di Kampung Lebak Bitung di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, masih menjaga adat dan tradisi para pendahulunya di masa lampau.
-
Kapan tradisi ini dilakukan? Tradisi ini diketahui sudah berkembang sejak tahun 1950-an, dan jadi salah satu hajat desa yang selalu ramai didatangi oleh warga.
-
Kapan tradisi ini dimulai? Tradisi undangan berhadiah kopi saset hingga bumbu masak telah lama digunakan masyarakat Majalengka sebelum melangsungkan hajatan.
-
Kenapa tradisi Tabot di Bengkulu dilakukan? Tradisi ini juga untuk mengenang kepahlawanan serta wafatnya cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali Abu Thalib.
-
Apa yang unik dari tradisi Tabot di Bengkulu? Konon tradisi ini sudah ada sejak abad ke-14 melalui proses akulturasi.
-
Kenapa Bleduran jadi tradisi Ramadan di Betawi? Konon, bleduran sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan menjadi hiburan rakyat yang murah meriah.
Memeriahkan Bulan Ramadan
©2022 YouTube Fokus Indosiar/ Merdeka.com
Dilansir dari YouTube Fokus Indosiar, permainan bedil lodong biasa dipertunjukkan setiap hari di bulan Ramadan. Biasanya permainan ini juga memiliki fungsi untuk menyemarakkan suasana bulan suci.
Para pemuda dan warga yang membunyikan terlihat antusias. Mereka mengarahkan dentuman ke arah sawah di sekitar lokasi.
Untuk memainkan bedil lodong, biasanya warga menggunakan batang bambu yang dilubangi di bagian belakang dan mengisinya dengan air dan potongan karbit. Kemudian bambu disumbat, hingga beberapa waktu uangnya akan menghasilkan suara saat disulut api.
Mempererat Tali Silaturahmi
Salah satu warga di Talun, Hendra Purnama mengatakan jika permainan bedil lodong bisa dijalankan sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi. Hal itu dikarenakan, warga akan berkumpul di lokasi tempat bedil lodong dibunyikan.
“Ini untuk menyatukan silaturahmi antar warga agar bertambah berkah dalam kegiatan bulan Ramadan ini” terangnya.
Selain itu, Hendra juga mengatakan jika permainan bedil lodong bisa mengenang masa kanak-kanak warga saat 20 tahun yang lalu.
“Jadi ini bisa mengenang permainan anak muda yang sifatnya dulu masih serba tradisional, juga memperingati Ramadan secara bungah (bahagia)” kata dia, mengutip YouTube Jurnal Suma.
Sudah Ada Sejak Bangsa Portugis
Sementara itu, berdasarkan sejarahnya. Permainan bedil lodong sendiri sudah mengakar lama di kalangan masyarakat Jawa Barat.
Dahulu sekitar tahun 1500 an, warga Jawa Barat merasa penasaran dengan senjata bergerobak yang mengeluarkan suara keras. Kemudian dengan rasa penasaran yang kuat, masyarakat mulai mencoba membuatnya dengan memanfaatkan bahan di sekitar salah satunya bambu.
Lambat laut tradisi bedil lodong semakin identik, terutama saat perayaan hari-hari besar untuk memeriahkannya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTradisi turun-temurun ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Batukarut dan Lebakwangi yang berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaIntip tradisi sambut hari Maulid Nabi yang berlangsung di Pulau Sumatra setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga bertujuan menjaga kekompakan para pemuda dari generasi ke generasi melalui media bermusik patrol.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaTradisi ini juga dibarengi dengan sajian kuliner khas Palembang, seperti tekwan hingga aneka macam kue yang disajikan oleh tuan rumah.
Baca SelengkapnyaGulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung
Baca SelengkapnyaTradisi patroli Ramadan di Malang viral di media sosial. Rombongan warga bernyanyi bangunkan sahur.
Baca SelengkapnyaMengenal Sedekah Rame, Tradisi Gotong Royong dari Melayu Lahat dalam Kegiatan Pertanian.
Baca SelengkapnyaBiasanya tradisi ini dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri. Namun di Aceh, Meugang juga berlaku untuk merayakan hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca Selengkapnya