Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Sukses Kelompok Tani Milenial Bandung, Ekspor 1,2 Ton Buncis Mini ke Singapura

Cerita Sukses Kelompok Tani Milenial Bandung, Ekspor 1,2 Ton Buncis Mini ke Singapura ilustrasi sayuran. ©2015 Merdeka.com/shutterstock/Ana Blazic Pavlovic

Merdeka.com - Mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia membuat berbagai sektor logistik dan pangan mengalami imbas yang luar biasa. Salah satunya adalah para petani yang tidak berdaya digerus masa pandemi berkepanjangan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat para petani milenial di Lembang, Jawa Barat untuk menyerah terhadap masa sulit.

Para petani muda yang tergabung ke dalam kelompok tani Macakal justru menjadikan masa pandemi sebagai ajang untuk bereksperimen dalam mengembangkan hasil tani di wilayah Cibodas. Salah satu yang sukses dikembangkan di masa sekarang adalah Baby Buncis atau French Bean.

Mengembangkan Komoditas Berbasis Holtikultura

baby buncis lembang

Tanaman Baby Buncis/ topbusiness.id ©2020 Merdeka.com

Seperti yang dikutip dari distan.jabarprov.go.id, rencana pengembangan tersebut berawal dari ketekunan memberdayakan tanaman Holtikultura Berbasis Diferensiasi Advantage yang berbeda dari proses penanaman tanaman sejenis lainnya yang cenderung lebih berkualitas dan bisa meyakinkan pangsa pasar di dalam negeri maupun luar negeri.

Sayuran Baby Buncis dari Kelompok Tani Macakal saat ini banyak diminati oleh beberapa pasar modern di beberapa kota besar di Indonesia. Baby Buncis juga telah tersedia di beberapa supermarket di Jakarta dan Bandung dengan harga mulai dari Rp 18.000 per kilogram.

Diminati Pasar Singapura

baby buncis lembang

Baby Buncis yang siap di ekspor

distan.jabarprov.go.id ©2020 Merdeka.com

Dilaporkan dari topbusiness.id, di masa pandemi ini permintaan Baby Buncis justru meningkat terutama dari konsumen di Singapura. Total 1,2 ton sayuran bernama latin phaseolus vulgaris tersebut telah di kirim ke beberapa toko sayuran modern di negara bersimbol patung singa itu.

Triana Andri, selaku ketua kelompok tani menyebutkan bahwa dalam sebulan kelompoknya bisa memperoleh omzet Rp 200 hingga Rp 300 juta rupiah dari hasil bertani sayuran Baby Buncis.

Triana juga mengungkapkan jika dalam waktu dekat ini timnya akan memperluas lahan tanam Baby Buncis guna mempersiapkan pemenuhan ekspor sayuran ke negara Arab Saudi dan Brunei Darussalam.

Bersemangat Menjadi Petani Milenial

Menurutnya seluruh petani di Kelompok Macakal merupakan anak-anak muda yang memang memiliki passion di bidang pertanian. Mereka juga memiliki semangat untuk mengembangkan hasil sayuran di wilayahnya.

Triana mencoba mengubah mindset anak muda bahwa menjadi petani merupakan peluang yang bagus terutama di masa sulit seperti sekarang ini. Dari bertani setidaknya para pemuda bisa ikut menjaga ketahanan pangan di masa pandemi.

“Kita ingin anak-anak muda di Lembang lebih ekspansi ke pekerjaan di sektor pertanian, sehingga bisa lebih sejahtera”, ujar Triana.

Terus Mengembangkan Hasil Pertaniannya

Kelompok Tani Macakal terus berupaya untuk berinovasi di tengah sempitnya lahan pertanian kawasan Lembang. Mengingat kawasan tersebut kini telah dipenuhi oleh hotel dan vila dengan berbagai metode tanam yang efisien.

Selain itu mereka juga akan mengembangkan komoditas sayuran ekspor lainnya seperti Tomat Cery, Bayam Kenzo dan lain-lain yang akan dipasok ke pasar sayur modern diberbagai tempat.

“Ini tantangan buat kami, disaat semakin banyak lahan beralih fungsi menjadi bangunan kita ingin produktifitas hasil panen kita terus meningkat. Selain itu, kita juga mulai melakukan pengembangan di luar Lembang,” pungkas Triana. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Unik Pemuda Bandung Gaet Petani Milenial Modern Lewat Ciplukan
Cara Unik Pemuda Bandung Gaet Petani Milenial Modern Lewat Ciplukan

Pertanian adalah sektor yang potensial dan menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Dengan Modal Kecil,  Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga
Dengan Modal Kecil, Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga

Secara berkelompok Ibu-ibu di Banyuwangi bersama warga lingkungan sekitar ternak jangkrik yang hasilnya bisa menambah ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Pemberdayaan BRI Bikin Klaster Kelengkeng di Tuban Makin Bersinar
Pemberdayaan BRI Bikin Klaster Kelengkeng di Tuban Makin Bersinar

Klaster ini telah dikenal karena prestasinya dalam mengembangkan pertanian kelengkeng New Kristal, sehingga nama desanya dikenal karena kelengkeng kristalnya.

Baca Selengkapnya
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Baca Selengkapnya
Sekelompok Pemuda di Bandung Ciptakan Cara Healing Unik, Sulap Lahan Jadi Kebun Pangan
Sekelompok Pemuda di Bandung Ciptakan Cara Healing Unik, Sulap Lahan Jadi Kebun Pangan

Setidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Petani Muda Fakatoto Bisa Raup Jutaan Rupiah dari Budidaya Cabai, Begini Caranya
Petani Muda Fakatoto Bisa Raup Jutaan Rupiah dari Budidaya Cabai, Begini Caranya

Petani muda yang tergabung dalam kelompok tani muda Fakatoto telah meraup jutaan rupiah dari budidaya cabai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia
Mengenal Ubi Madu Asli Sukabumi, Rasanya Manis Lembut dan Tembus Pasar Asia

Ubi madu asli Sukabumi ini diklaim lebih manis dan lembut dari jenis ubi lainnya.

Baca Selengkapnya
Sering Dipandang Sebelah Mata, 4 Petani Ini Hidup Sukses dengan Omzet Ratusan Juta
Sering Dipandang Sebelah Mata, 4 Petani Ini Hidup Sukses dengan Omzet Ratusan Juta

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya minat masyarakat untuk menjadi petani.

Baca Selengkapnya
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'
Krisis Global Tentang Pangan, Babinsa di Sumenep Ramai-ramai Bertani Jagung 'Sekali Panen Rp30 Juta'

Komandan Kodim (Dandim) 0827/Sumenep Letkol Donny Pramudya Mahardi menginisiasi program Babinsa Petani untuk para anggotanya.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah
Manfaatkan Halaman Rumah, Peternak Jangkrik di Deli Serdang Raup Omzet Jutaan Rupiah

Peternak jangkrik di Deli Serdang sukses meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. Peternak tak perlu modal besar untuk memulai usaha yang satu ini.

Baca Selengkapnya
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Cerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri

Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.

Baca Selengkapnya
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan
Kena PHK Akibat Pandemi, Khairul Kini jadi Petani Ubi Madu dan Diekspor ke Singapura dan Korea Selatan

Keputusannya menjadi petani justru memberikan pendapatan lebih dibanding menjadi karyawan dengan upah minimum.

Baca Selengkapnya