Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Kurang Olahraga bagi Otak, Sebabkan Depresi dan Sulit Berpikir

Dampak Kurang Olahraga bagi Otak, Sebabkan Depresi dan Sulit Berpikir ilustrasi berpikir. breakingnewsandarticle.com

Merdeka.com - Olahraga menjadi salah satu bagian penting ketika kita ingin menerapkan gaya hidup yang sehat. Sudah banyak tulisan-tulisan yang menjelaskan pentingnya bergerak aktif dan manfaat dari olahraga.

Olahraga memang bukan sekadar aktivitas menggerakkan tubuh. Dari aktivitas tersebut kita bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang luar biasa, mulai dari kesehatan fisik, kesehatan mental, dan juga kesehatan otak.

Ya, menggerakkan tubuh dalam olahraga ternyata juga penting untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan otak. Faktanya, 10 hari tanpa olahraga dapat menyebabkan otak kita mulai kehilangan fungsi kognitifnya, kata Celina Nadelman, MD, seorang ahli sitopatologi bersertifikat dan spesialis jarum halus.

Dalam artikel kali ini, kami akan menjelaskan dampak kurang olahraga bagi otak kita menurut Dr. Nadelman dan pakar lainnya, yang dirangkum dari realsimple.

Meningkatkan Risiko Kecemasan dan Depresi

ilustrasi depresi

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/ollyy

Dampak kurang olahraga bagi otak yang pertama yaitu dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Banyak orang mengalami rasa takut yang bahkan meningkat selama pandemi. Kondisi ini sebagian bisa dikarenakan tubuh yang tidak aktif dalam jangka waktu yang lama.

Menurut Katy Firsin, ND, MPST, seorang dokter naturopati, saat kita berolahraga, tubuh melepaskan zat kimia yang membuat kita merasa nyaman, seperti anandamide dan endocannabinoids, langsung ke otak kita. Senyawa ini tidak hanya menghalangi reseptor rasa sakit, tetapi juga meningkatkan perasaan gembira. Ketika kita kekurangan hormon-hormon penting ini, kita cenderung merasa lebih cemas dan depresi.

Untuk melawan fenomena ini, Anda tidak perlu menghabiskan berjam-jam berlari di atas treadmill. Firsin mengatakan cukup dengan bergerak aktif, menggunakan meja berdiri, dan berjalan-jalan bisa menjadi solusi baik.

Kesulitan Melihat Hal Positif

Dampak kurang olahraga bagi otak yang kedua yaitu dapat membuat kita kesulitan berpikir positif. Dalam menghadapi suatu masalah atau kejadian, kita dianjurkan untuk tetap berpikir positif dan melihat sisi baik dari apa yang menimpa kita. Namun, jika kita kurang menggerakkan tubuh, maka sisi baik tersebut akan sulit kita lihat dan pahami.

Olahraga membantu menyediakan jalan keluar bagi kita untuk melepaskan emosi negatif, jelas psikolog Yvonne Thomas, PhD. Dirinya berujar bahwa aktivitas fisik dapat melatih beberapa emosi dengan bernapas lebih dalam dan dengan aktif menyalurkan kembali emosi melalui gerakan tubuh. Olahraga juga akan memicu endorfin yang bisa menenangkan dan membuat rileks.

Ketika kita duduk di sofa dalam waktu lama, emosi yang buruk itu semakin lama akan menumpuk dan meningkat, menciptakan siklus pikiran negatif.

Sulit Memecahkan Masalah

di tempat kerja

©Shutterstock

Dampak kurang olahraga bagi otak yang ketiga adalah membuat kita kesulitan mencari solusi. Dr. Nadelman menjelaskan bahwa aktivitas fisik meningkatkan fungsi kognitif kita, mulai dari rentang perhatian, kinerja akademik, dan pemecahan masalah hingga memori dan kecepatan pemrosesan informasi. Ini juga membantu kita tetap fleksibel saat melakukan banyak tugas dan pengambilan keputusan.

Tanpa berolahraga, otak kita bisa terasa lamban dan lelah, sehingga sulit untuk mengumpulkan motivasi atau memenuhi tanggung jawab dan tenggat waktu. Jika Anda merasa seperti sulit untuk berpikir dan mengingat, pertimbangkan untuk melakukan latihan kardio cepat selama 15 menit. Selain kesehatan jangka panjang, selingan olahraga juga akan membuat Anda bersemangat.

Dapat Mengembangkan Pola Pikir yang Buruk terhadap Diri Sendiri

Dampak kurang olahraga bagi otak yang keempat yakni dapat mengembangkan pikiran negatif terhadap diri sendiri. Setelah latihan, Anda akan merasa kuat, tak terkalahkan, dan bersemangat. Apa pun jenis gerakannya, Thomas mengatakan bahwa olahraga meningkatkan kepercayaan diri dan menawarkan rasa kesuksesan.

Di ujung lain spektrum, dampak kurang olahraga bisa sebaliknya, yaitu menurunkan harga diri dan citra kita. Ini terjadi karena orang yang terlalu banyak duduk dapat merasakan dan memikirkan diri mereka sendiri dalam pandangan negatif. Orang tersebut mungkin merasa dirinya kurang bersemangat, menyenangkan, produktif, energik, dan sebagainya.

Begitu pikiran ini muncul, mereka akan sulit dikalahkan. Ini menjadi siklus yang menempatkan diri kita sendiri, tidak memiliki energi yang cukup untuk berolahraga, dan kemudian merasa lebih buruk sesudahnya.

Sulit Mengelola Stres

Dampak kurang olahraga bagi otak yang kelima yaitu membuat kita sulit mengelola stres. Dalam setiap situasi stres, kita memiliki reaksi lari atau melawan. Jika kita penerbang, kita melarikan diri, karena takut menghadapi masalah apa pun yang muncul di depan. Jika kita adalah petarung, kita tetap bertahan di situasi itu, kadang-kadang menjadi agresif atau defensif.

Dr. Nadelman mengatakan ini adalah hasil biologis adaptif yang tidak begitu membantu seperti di zaman manusia gua. Sebagian besar waktu, orang dapat menemukan media bahagia di antara dua ekstrem ini dan menangani kecemasan saat mereka muncul.

Namun, ketika kita tidak memiliki jadwal rutin untuk aktivitas fisik, otak kita melepaskan hormon stres, kortisol, sehingga lebih sulit untuk mengelola emosi kita secara efektif. Peningkatan kortisol ini memiliki efek neurotoksik pada otak, yang dapat merusak hipokampus dengan menurunkan ekspresi neuropeptida BDNF, dan menyebabkan depresi.

Dengan latihan aerobik, kita dapat menurunkan reaktivitas neuroendokrin kita dan mengurangi respons biologis kita terhadap stres, sehingga secara alami kita merasa lebih tenang dan lebih terkendali. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Akibat Malas Berolahraga, Apa Saja Ya?
Masalah Kesehatan yang Sering Muncul Akibat Malas Berolahraga, Apa Saja Ya?

Apa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?

Baca Selengkapnya
Waspada! 8 Hal Ini Bisa Menjadi Tanda Bahwa Kamu Kurang Gerak dalam Kehidupan Sehari-hari
Waspada! 8 Hal Ini Bisa Menjadi Tanda Bahwa Kamu Kurang Gerak dalam Kehidupan Sehari-hari

Gaya hidup kurang gerak bisa tampak melalui sejumlah tanda yang tampak.

Baca Selengkapnya
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes
Masalah Kesehatan Akibat Malas Olahraga, Bisa Picu Diabetes

Dari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.

Baca Selengkapnya
4 Dampak Buruk Ini Bisa Kamu Rasakan Bila Berolahraga Secara Berlebihan
4 Dampak Buruk Ini Bisa Kamu Rasakan Bila Berolahraga Secara Berlebihan

Seperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Ganggu Kesehatan Otak, Segera Hindari
Kebiasaan yang Ganggu Kesehatan Otak, Segera Hindari

Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan otak adalah kebiasaan yang dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif
Kebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif

Dengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga kejernihan mental.

Baca Selengkapnya
Selain Tidur yang Cukup, Lingkungan Kerja yang Tenang Ternyata Bisa Cegah Brain Rot
Selain Tidur yang Cukup, Lingkungan Kerja yang Tenang Ternyata Bisa Cegah Brain Rot

Ahli saraf di dunia menyampaikan "Pembusukan Otak (brain rot)" menjadi tren yang dapat melemahkan otak yang cerdas dan berpikir.

Baca Selengkapnya
Perut Buncit dan Obesitas Ternyata Bikin Otak jadi Lelet, Begini Penjelasannya
Perut Buncit dan Obesitas Ternyata Bikin Otak jadi Lelet, Begini Penjelasannya

Obesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Keuntungan dari Melakukan Olahraga Secara Rutin bagi Kesehatan Otak dan Kesehatan Mental
Keuntungan dari Melakukan Olahraga Secara Rutin bagi Kesehatan Otak dan Kesehatan Mental

Olahraga teratur telah lama dikenal sebagai kunci untuk menjaga kesehatan fisik, namun ternyata manfaatnya tidak berhenti di sana.

Baca Selengkapnya
Bisakah Otak Mengalami Kelelahan sama Seperti Otot Tubuh Kita?
Bisakah Otak Mengalami Kelelahan sama Seperti Otot Tubuh Kita?

Secara berkelakar kita sering berkata bahwa otak kita lelah, namun benarkah hal yang terjadi sama seperti pada tubuh kita?

Baca Selengkapnya
Bahaya Malas Gerak yang Sering Diabaikan, Bisa Tingkatkan Risiko Stroke dan Jantung
Bahaya Malas Gerak yang Sering Diabaikan, Bisa Tingkatkan Risiko Stroke dan Jantung

Dengan memahami bahaya dari gaya hidup sedentari, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan kita dan memilih jalan menuju kesehatan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Bisakah Badan Kita Menjadi Kurus Hanya dengan Berpikir Keras?
Bisakah Badan Kita Menjadi Kurus Hanya dengan Berpikir Keras?

enarkah berpikir bisa memiliki dampak yang membakar kalori dalam jumlah banyak sama seperti saat berolahraga fisik?

Baca Selengkapnya