Jadi Istana Kepresidenan Tertua di Indonesia, Ini Fakta Sejarah Istana Cipanas
Banyak hal unik yang bisa ditemui di Istana Cipanas
Banyak hal unik yang bisa ditemui di Istana Cipanas
Jadi Istana Kepresidenan Tertua di Indonesia, Ini Fakta Sejarah Istana Cipanas
Istana Cipanas merupakan salah satu istana kepresidenan yang dimiliki Indonesia. Lokasinya berada di Jl. Raya Cipanas No. 105, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Banyak kisah sejarah yang tersimpan di gedung ini, baik setelah maupun sebelum Indonesia merdeka.
-
Siapa yang membangun Istana Kepresidenan Cipanas? Saat itu pendirinya adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron van Imhoff yang ditugaskan di Cipanas.
-
Apa keunikan Istana Cipanas? Mengutip YouTube Kementerian Sekretarian Negara, keunikan pertama yang bisa dijumpai kala berkunjung ke Istana Kepresidenan Cipanas adalah gaya bangunannya yang masih dipertahankan.
-
Kenapa Soekarno suka tinggal di Istana Cipanas? Soekarno disebut menyukai arsitekturnya, dan merasa nyaman tinggal di sana.
-
Kapan Istana Siak Sri Indrapura dibangun? Mengutip dari beberapa sumber, tempat kediaman resmi Sultan Siak itu dulunya dibangun pada tahun 1889 saat pemerintahan dipegang oleh Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang menjadi Sultan ke-11.
-
Kapan istana dibangun? Meskipun tanggal pasti pembangunan istana ini belum diketahui, Hernández berhipotesis bahwa penguasa pertama kota mungkin tinggal di dalam bangunan ini.
-
Dimana lokasi Istana Siak Sri Indrapura? Pekanbaru merupakan salah satu kota di Indonesia yang cukup kental memiliki rekam jejak budaya Melayu. Salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura.
Dilansir dari Setneg.go.id, Istana Cipanas memiliki berbagai keunikan. Pertama, Istana Cipanas merupakan istana presiden tertua di Indonesia.
Istana ini dibangun oleh Belanda pada tahun 1740, tepatnya pada masa pemerintahan Gubernur Gustav W. Baron Van Imhoff.
Menurut Staf Subbagian Rumah Tangga dan Protokol Kementerian Sekretariat Negara, Iwan Rusdianto, Belanda membangun gedung itu untuk tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
Presiden Soekarno sering diundang ke gedung ini saat Belanda masih berkuasa. Hal itulah yang membuat Soekarno ingin menjadikan bangunan itu sebagai istana kepresidenan suatu saat nanti.
Keunikan lainnya adalah kuliner sayur lodeh yang punya cita rasa khas dari para chef istana. Walaupun telah berganti chef, rasa khas sayur lodeh di Istana Cipanas tetap sama karena resepnya diajarkan secara turun-temurun dan tidak mengalami perubahan.
Keunikan ketiga adalah adalah Gedung Bentol. Gedung ini terletak di area komplek Istana Kepresidenan Cipanas.
Dinamakan gedung bentol karena di seluruh tembok luar gedung ini terdapat batu-batu halus yang menyerupai bentuk bentol. Gedung ini merupakan salah satu gedung yang paling bersejarah di Istana Cipanas.
Dilansir dari setneg.go.id, gedung ini merupakan tempat Presiden pertama RI, Soekarno merenung dan mencari inspirasi untuk membuat beberapa pidato kepresidenannya.
Menurut Iwan, di gedung ini Presiden Soekarno juga sering kali melakukan kegiatan peribadatan seperti tirakat dan menyendiri.
Keempat, lukisan Jalan Seribu Pandang. Lukisan ini merupakan salah satu ciri khas Istana Cipanas. Lukisan ini dibuat oleh Soejono D.S. pada tahun 1958. Dalam lukisan ini terdapat gambar pohon yang di tengahnya terdapat jalanan lurus.
Berbeda dengan lukisan lainnya, jalan tersebut tetap terlihat lurus seolah mengikuti arah jika dilihat dari berbagai arah.
Keunikan kelima adalah air panas alami di Istana Cipanas. Berbeda dengan air panas lainnya, air panas di sini tidak mengandung belerang.
Jika air panas lainnya tidak disarankan untuk berendam lebih dari satu jam, air panas alami di Istana Cipanas ini diperbolehkan untuk berendam lebih dari satu jam.
Keunikan keenam di Istana Cipanas adalah satu-satunya istana yang memiliki hutan lindung di dalam kompleks istana. Tidak hanya udaranya yang sejuk, tetapi pemandangan di hutan ini sangat bagus.