Punya Bank Sampah, Kampung Cibunut Bandung Jadi Wisata Menarik di Tengah Kota
Merdeka.com - Kampung Cibunut di Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang terletak di tengah kota. Di kampung ini, terdapat banyak mural warna-warni dengan kondisi lingkungan yang bersih dan asri. Warga setempat menyebut lokasi ini dengan nama Cibunut Finest.
Indahnya pesona kampung wisata Cibunut Fines tidak terlepas dari upaya gotong royong warga untuk membersihkan sampah. Untuk itu, masyarakat setempat mengelola bank sampah sebagai upaya pelestarian lingkungan.
"Di bank sampah, 1 bulan bisa sampai 700 kg dengan jenis sampah yang beragam," kata Direktur Bank Sampah Cibunut Finest, Agus, mengutip laman Pemkot Bandung, Senin (12/9).
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Kenapa warga Cilacap mendirikan bank sampah? 'Kami punya rasa sosial bagaimana mengatasi sampah biar warga itu merasakan kebersihan, lingkungan kita jadi lebih sehat, dan juga warga bisa menghasilkan manfaatnya secara langsung. Jadi kita sistemnya melakukan penukaran sampah dengan sembako,' kata Yuliati, pengurus Bank Sampah Pandu Sirkaya Cilacap.
-
Gimana cara mengatasi masalah sampah secara kolektif? Seharusnya masalah sampah ini ditangani secara bersama sama baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahan, seperti mendirikan tempat sampat yang memadai dibeberapa tempat dengan pekerja yang dapat mengolahnya untuk mengurangi jumlah sampah yang bertebaran di mana-mana.
-
Apa yang dilakukan warga Sarijadi untuk mengatasi sampah? Mengolah sampah yang sulit terurai menjadi aktivitas rutin warga di wilayah Sarijadi, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
Warga Berhasil Kelola Sampah
©2022 Instagram @cibunutfinest/Merdeka.com
Seperti disampaikan Agus, keberhasilan warga mendirikan kampung wisata ini berkat sistem pengelolaan sampah yang baik. Menurutnya, sampah diangkut tiga kali sepekan, yakni setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Bahkan dari kerja sama antar warga itu, kawasan ini sukses mengurangi jumlah sampah sebanyak 3 ton dalam kurung waktu 1 bulan.
Warga yang berkunjung pun bisa turut melihat kegiatan pengumpulan sampah organik yang kemudian diolah kelompok swadaya masyarakat (KSM) menjadi kompos.
Jadi Kampung Warna-warni
©2022 Instagram @cibunutfinest/Merdeka.com
Sebagai kawasan wisata visual, Cibunut Finest memiliki keunikan seperti lukisan mural yang berbeda-beda di tiap RW-nya. Tentunya tak hanya berwarna-warni, mural-mural itu juga membawa pesan khusus.
Beberapa pesan yang disampaikan di antaranya ajakan untuk melestarikan kaulinan budak (permainan anak tradisional), sejarah, hingga pesan edukasi kepada masyarakat.
Di lokasi juga terdapat perkebunan buruan sae yang dikelola warga. Biasanya pengunjung tidak akan melewatkan kesempatan untuk berswafoto di sekitar area yang dicat mural.
Jadi Wisata Edukasi
©2022 Instagram @cibunutfinest/Merdeka.com
Warga Cibunut Finest terus berupaya menjaga kelestarian lingkungannya dengan mengelolanya secara bijak.
Salah satunya yakni pengelolaan bank sampah dengan cukup ketat. Nasabah tidak boleh membawa sampah dari luar kawasan Cibunut atau memulung.
Sampah yang dikumpulkan pun harus dari rumah masing-masing, atau lingkungan sekitar Cibunut Finest. Usai menyerahkan sampah, warga pun bisa mendapatkan benefit berupa uang dari bank sampah induk.
Di luar itu, masyarakat di sini sangat menjunjung tinggi kebersihan. Hal itu yang kemudian membuat kawasan wisata yang sudah berdiri sejak 2009 itu tetap bersih dan asri sehingga nyaman dikunjungi. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsep ekonomi sirkular ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan lingkungan yang baik dan kemakmuran ekonomi.
Baca SelengkapnyaPesantren ini punya bank sampah yang dikelola secara profesional
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaSekda Kota Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi kinerja aparat kewilayahan terkait penanganan sampah.
Baca SelengkapnyaWarga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung membuka peluang pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaTak muluk-muluk, di usia senjanya ia ingin menyaksikan Kota Bandung yang bersih dan indah seindah julukan Kota Kembang
Baca Selengkapnya