Ketentuan Itikaf di Bulan Ramadan, Mulai dari Tempat hingga Lamanya Waktu
Merdeka.com - Memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan, kaum muslimin akan semakin meningkatkan ibadahnya. Agar ibadah yang dikerjakan bisa semakin khusyu dan fokus, banyak dari kaum muslimin memilih untuk berdiam diri di dalam masjid dan melakukan banyak ibadah di sana.
Kegiatan ini dikenal dengan itikaf, dan memang menjadi anjuran di beberapa hari terakhir bulan Ramadan. Dalilnya adalah hadis yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab Bulughul Marom, tentang permasalahan i’tikaf, yaitu,
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari dan Muslim).
-
Bagaimana tata cara sholat itikaf? Secara umum, sholat I’tikaf dilakukan sebanyak dua rakaat yang diakhiri dengan salam. Tata cara pelaksanaan sholat I’tikaf adalah sebagai berikut:Membaca niat. Takbiratul ihram. Membaca Surat Al Fatihah pada rakaat pertama, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali. Rukuk. I’tidal. Sujud. Duduk di antara dua sujud. Sujud Bangun untuk rakaat kedua dan membaca surat yang sama seperti rakaat pertama. Diawali dengan Surat Al Fatihah dan dilanjutkan dengan Surat Al Ikhlas sebanyak 7 kali. Rukuk. I’tidal. Sujud. Duduk di antara dua sujud. Sujud Tahiyat dan salam. Setelah salam membaca istighfar sebanyak 70 kali. 'Astaghfirullāha wa atūbu ilayhi,' artinya: 'Aku memohon ampunan Allah dan aku bertobat kepada-Nya.'
-
Apa itu itikaf? Itikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa kegiatan yang dilakukan saat itikaf? Selama iktikaf, individu yang melaksanakannya terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah seperti membaca Al-Quran, berzikir, salat, berdoa, dan merenungkan makna kehidupan.
-
Bagaimana tata cara beritikaf? Ibnul Mundzir mengatakan, 'Para ulama sepakat bahwa i’tikaf itu sunnah, bukan wajib kecuali jika seseorang mewajibkan bagi dirinya bernadzar untuk melaksanakan i’tikaf.'
-
Kenapa sholat itikaf dilakukan? Sholat I’tikaf adalah sholat sunah yang dikerjakan untuk mendapatkan keutamaan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
-
Apa itu doa itikaf? Doa Itikaf Sebelum melaksanakan sholat itikaf, ada doa itikaf yang wajib dilafalkan. Doa itikaf ini adalah bacaan niat yang biasa kita lafalkan sebelum melaksanakan sholat.
Saat beritikaf di dalam masjid, hendaknya seseorang menyibukkan diri dengan melakukan berbagai macam ibadah, seperti sholat, membaca Al Quran, atau berdzikir. Dan hindari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat.
Dalam menjalankan itikaf, ada beberapa ketentuan yang wajib diketahui. Ketentuan itikaf ini akan membantu kaum muslimin agar mereka dapat menjalankan ibadah lebih optimal.
Berikut adalah beberapa ketentuan itikaf di bulan Ramadan yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
Harus Dilakukan di Masjid
©2023 Merdeka.com/Pexels/David McEachan
Ketentuan itikaf yang pertama terkait dengan lokasi itikaf, yaitu harus di masjid. Mengutip dari rumaysho.com, hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
“(Tetapi) janganlah kamu campuri mereka sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187).
Begitu juga karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan istri-istri beliau melakukannya di masjid, dan tidak pernah di rumah sama sekali. Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Para ulama sepakat bahwa disyaratkan melakukan i’tikaf di masjid.”
Termasuk wanita sekalipun, ia boleh melakukan itikaf sebagaimana laki-laki, dan tidak sah jika dilakukan selain di masjid.
Wanita Beritikaf
Ketentuan itikaf yang kedua terkait dengan wanita yang beritikaf. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa wanita juga diperbolehkan untuk beritikaf di masjid. Hal ini sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan istri beliau untuk beri’tikaf.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus i’tikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.” (HR. Bukhari).
Namun, wanita diperbolehkan untuk beritikaf di masjid dengan memenuhi 2 syarat:
- Meminta izin suami, dan
- Tidak menimbulkan fitnah (godaan bagi laki-laki), sehingga wanita yang beritikaf harus benar-benar menutup aurat dengan sempurna dan tidak memakai wewangian.
Lamanya Waktu Itikaf
©2023 Merdeka.com/Pexels/Michael Burrows
Ketentuan itikaf yang ketiga adalah lamanya waktu beritikaf. Para ulama sendiri telah sepakat bahwa tidak ada batasan waktu maksimal untuk beritikaf. Namun, para ulama masih berselisih terkait waktu minimal seseorang bisa dikatakan itikaf.
Bagi ulama yang mensyaratkan itikaf harus disertai dengan puasa, maka waktu minimalnya adalah satu hari. Ulama lainnya berpendapat bahwa diperbolehkan kurang dari sehari, namun tetap disyaratkan puasa.
Imam Malik mensyaratkan minimal sepuluh hari. Imam Malik juga memiliki pendapat lainnya, yaitu minimal satu atau dua hari. Sedangkan bagi ulama yang tidak mensyaratkan puasa, waktu minimal seseorang dikatakan telah beritikaf adalah selama ia sudah berdiam di masjid dan tanpa dipersyaratkan harus duduk.
Menurut Shahih Fiqh Sunnah, itikaf tidak dipersyaratkan untuk puasa, dan hanya disunnahkan. Kemudian menurut mayoritas ulama, itikaf tidak memiliki batasan waktu minimal, jadi Anda diperbolehkan jika hanya sesaat di malam atau di siang hari.
Al Mardawi rahimahullah mengatakan, "Waktu minimal dikatakan itikaf pada itikaf yang sunnah atau itikaf yang mutlak adalah selama disebut berdiam di masjid (walaupun hanya sesaat)."
Yang Dibolehkan dan Yang Membatalkan Itikaf
Ketentuan itikaf lainnya yang penting untuk diketahui adalah hal-hal yang diperbolehkan dan yang dapat membatalkan itikaf. Hal-hal yang dibolehkan ketika itikaf adalah:
Kemudian hal-hal yang membatalkan itikaf adalah:
Masuk dan Keluar Masjid
Youtube/NEO AMSOERY ©2022 Merdeka.com
Ketentuan itikaf terakhir adalah waktu kapan masuk dan keluarnya masjid. Disebutkan bahwa jika ingin beritikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan, maka orang yang beritikaf bisa memasuki masjid setelah sholat Subuh pada hari ke-21 dan keluar setelah sholat subuh pada Idul Fitri menuju lapangan.
Hal ini didasarkan pada dalam hadis ‘Aisyah, ia berkata,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa beri’tikaf pada bulan Ramadhan. Apabila selesai dari shalat shubuh, beliau masuk ke tempat khusus i’tikaf beliau. Dia (Yahya bin Sa’id) berkata: Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha meminta izin untuk bisa beri’tikaf bersama beliau, maka beliau mengizinkannya.” (HR. Bukhari).
Namun para ulama madzhab menganjurkan untuk memasuki masjid menjelang matahari tenggelam pada hari ke-20 Ramadan. Alasannya, karena 10 hari yang dimaksudkan adalah jumlah bilangan malam, sehingga seharusnya dimulai dari awal malam. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca SelengkapnyaDoa itikaf wajib dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf. Doa itikaf ini adalah niat dilafalkan sebelum melaksanakan sholat itikaf
Baca SelengkapnyaI'tikaf adalah aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaItikaf adalah bentuk ibadah di mana seseorang berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaUmat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa niat puasa Ramadhan yang lengkap beserta arti dan kegunaannya.
Baca SelengkapnyaMenjaga salat pada waktunya bukan hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSaat pelaksanaan puasa Ramadhan, umat Muslim perlu mengawalinya dengan membaca niat berpuasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaRukun puasa mencakup serangkaian aturan dan tata cara yang harus diikuti secara sungguh-sungguh dan ikhlas.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh keberkahan bagi umat Islam.
Baca SelengkapnyaWidi mengatakan seseorang yang akan menunaikan ibadah haji harus memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaSholat Isya adalah salah satu dari empat rukun Islam dan sholat wajib yang dilakukan setiap hari.
Baca Selengkapnya