Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Ataksia dan Penyebabnya, Gangguan Gerak Tubuh karena Masalah Otak

Mengenal Ataksia dan Penyebabnya, Gangguan Gerak Tubuh karena Masalah Otak Ilustrasi otak. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Ataksia adalah istilah medis yang digunakan ketika ada masalah dengan koordinasi atau kontrol otot. Orang yang menderita ataksia sering mengalami masalah dengan hal-hal seperti gerakan, keseimbangan, dan bicara.

Ataksia dapat memengaruhi berbagai jenis gerak manusia, seperti saat berjalan, makan, berbicara, atau menulis. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya kerusakan pada bagian otak kecil yang mengontrol koordinasi otot atau sambungannya.

Ataksia dapat memengaruhi setiap orang dari segala usia. Kondisi ini dapat memiliki gejala yang bisa memburuk dari waktu ke waktu. Tingkat perkembangannya dapat bervariasi dari orang ke orang dan juga berdasarkan jenis ataksia.

Orang lain juga bertanya?

Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab ataksia dan gejalanya, yang dirangkum dari laman Healthline.

Jenis dan Penyebab Ataksia

Kondisi ataksia dapat terjadi karena bawaan, diperoleh sendiri, atau idiopatik.

Ataksia bawaan

Ataksia bawaan dapat berkembang dari mutasi pada gen tertentu yang Anda warisi dari orang tua Anda. Mutasi ini dapat menyebabkan kerusakan atau degenerasi jaringan saraf, yang mengarah pada gejala ataksia.

Beberapa contoh ataksia bawaan adalah:

  • Ataksia spinocerebellar. Ada lusinan jenis ataksia spinocerebellar. Setiap jenis diklasifikasikan berdasarkan area spesifik gen yang bermutasi. Gejala dan usia saat kondisi ini muncul dapat bervariasi tergantung jenis ataksia.
  • Ataksia episodik. Jenis ataksia ini tidak progresif dan malah terjadi dalam beberapa episode. Ada delapan jenis ataksia episodik. Gejala dan lamanya episode ataksia dapat bervariasi menurut jenisnya.
  • Ataksia Friedreich. Juga dikenal sebagai degenerasi spinocerebellar, ataksia Friedreich adalah ataksia bawaan yang paling umum. Selain kesulitan bergerak dan berbicara, pelemahan otot juga bisa terjadi ketika mengalami kondisi ini. Jenis ataksia ini juga dapat mempengaruhi jantung.
  • Ataksia telangiectasia. Orang dengan ataksia telangiectasia biasanya memiliki pembuluh darah yang melebar di mata dan wajah mereka. Selain gejala khas tersebut, penderita ataksia ini juga lebih rentan terhadap infeksi dan kanker.
  • Ataksia yang diperoleh sendiri

    Ataksia juga bisa diperoleh sendiri. Kondisi ini terjadi karena ada kerusakan saraf dari faktor eksternal, seperti cedera, yang bertentangan dengan gen yang diturunkan.

    Beberapa hal yang dapat menyebabkan ataksia ini antara lain:

  • cedera kepala
  • stroke
  • tumor yang memengaruhi otak dan daerah sekitarnya
  • infeksi, seperti meningitis, HIV, dan cacar air
  • cerebral palsy
  • kondisi autoimun, seperti multiple sclerosis dan sindrom paraneoplastic
  • tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
  • kekurangan vitamin, termasuk vitamin B12, vitamin E, atau tiamin
  • reaksi terhadap obat-obatan tertentu, seperti obat penenang, kemoterapi, dan obat anti kejang
  • keracunan dari logam berat, seperti timbal atau merkuri, atau pelarut, seperti pengencer cat
  • gangguan penggunaan alkohol jangka panjang
  • Ataksia idiopatik

    Ataksia kadang terjadi tanpa ada penyebab spesifik yang dapat ditemukan. Dalam kasus ini, ataksia tersebut dikenal sebagai idiopatik.

    Gejala Ataksia

    ilustrasi anemia

    ©Shutterstock.com

    Beberapa gejala ataksia yang paling umum dapat meliputi:

  • masalah dengan koordinasi dan keseimbangan, yang dapat mencakup kecanggungan, gaya berjalan yang tidak stabil, dan sering jatuh
  • masalah dengan tugas motorik halus, seperti menulis, mengambil benda-benda kecil, atau mengancingkan pakaian
  • bicara cadel atau tidak jelas
  • tremor atau kejang otot
  • kesulitan makan atau menelan
  • gerakan mata yang tidak biasa, seperti gerakan mata yang lebih lambat dari biasanya atau nistagmus, sejenis gerakan mata yang tidak disengaja
  • Penting untuk diingat bahwa gejala ataksia dapat bervariasi menurut jenis ataksia serta tingkat keparahannya.

    Pengobatan Ataksia

    Pengobatan tergantung pada jenis ataksia dan seberapa parah kondisi ini. Dalam beberapa kasus ataksia yang diperoleh sendiri, mengobati penyebab yang mendasarinya, seperti infeksi atau kekurangan vitamin, dapat meredakan gejala.

    Tidak ada obat untuk berbagai jenis ataksia. Namun, ada beberapa intervensi yang dapat membantu meringankan atau mengelola gejala ataksia dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

    Cara tersebut antara lain adalah:

  • Obat-obatan. Beberapa obat dapat membantu mengobati gejala yang terjadi bersama ataksia. Contohnya meliputi:
  • amitriptyline atau gabapentin untuk nyeri saraf
  • relaksan otot untuk kram atau kekakuan
  • antidepresan untuk depresi
  • Perangkat bantu. Alat bantu dapat mencakup hal-hal seperti kursi roda dan alat bantu jalan untuk membantu mobilitas. Alat bantu komunikasi dapat membantu dalam berbicara.
  • Terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu mobilitas dan keseimbangan. Ini juga dapat membantu Anda mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas otot.
  • Terapi bicara. Dengan jenis terapi ini, terapis akan mengajari Anda teknik untuk membantu membuat bicara Anda lebih jelas.
  • Terapi okupasi. Terapi okupasi mengajarkan Anda berbagai strategi yang dapat Anda gunakan untuk mempermudah aktivitas Anda sehari-hari.
  • (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    25 September Peringati Hari Ataksia Internasional, Begini Sejarahnya
    25 September Peringati Hari Ataksia Internasional, Begini Sejarahnya

    Hari Kesadaran Ataksia Internasional berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi individu yang hidup dengan ataksia.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Tremor Pada Remaja dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu
    Penyebab Tremor Pada Remaja dan Cara Mengatasinya, Wajib Tahu

    Penyebab tremor pada remaja sangat bervariasi. Namun terkadang, ini bukanlah kondisi yang serius. Berikut ulasan penyebab dan cara mencegahnya yang paling tepat.

    Baca Selengkapnya
    Bukan Berasal dari Makhluk Luar Angkasa, Kenali Apa Itu Sindrom Tangan Alien
    Bukan Berasal dari Makhluk Luar Angkasa, Kenali Apa Itu Sindrom Tangan Alien

    Sindrom Tangan Alien merupakan salah satu masalah keseahtan yang bisa menunjukkan masalah kesehatan serius.

    Baca Selengkapnya
    Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?
    Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?

    Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan lansia.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Autisme pada Orang Dewasa
    Kenali Tanda-Tanda dan Gejala Autisme pada Orang Dewasa

    Autisme adalah kelainan perkembangan yang dapat muncul dengan berbagai gejala. Yuk, simak tanda-tanda dan gejala autisme pada orang dewasa!

    Baca Selengkapnya
    Adiksi Gawai Bisa Menjadi Penyebab Seseorang Mengalami Obesitas dan Mudah Lupa
    Adiksi Gawai Bisa Menjadi Penyebab Seseorang Mengalami Obesitas dan Mudah Lupa

    Penggunaan gawai merupakan hal yang tidak bisa kita hindari namun bisa memicu munculnya adiksi yang berdampak buruk pada seseorang.

    Baca Selengkapnya
    Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Autoimun yang Serang Saraf Pusat
    Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Autoimun yang Serang Saraf Pusat

    Meskipun jarang terjadi, dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari penderitanya dapat sangat mengganggu.

    Baca Selengkapnya
    Spastisitas Tangan Pascastroke dan Penanganannya
    Spastisitas Tangan Pascastroke dan Penanganannya

    Bisa mengganggu kehidupan sehari-hari, cari tahu penanganan cacat tangan spastisitas yang tepat!

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Gangguan Irama Jantung, Ketahui Cara Mencegahnya
    Penyebab Gangguan Irama Jantung, Ketahui Cara Mencegahnya

    Penyebab irama jantung Anda terganggu bisa bermacam-macam, mulai dari sleep apnea hingga kebiasaan buruk.

    Baca Selengkapnya
    Buta Nada dan Fals ketika Bernyanyi? Bisa Jadi Kamu Mengalami Amusia
    Buta Nada dan Fals ketika Bernyanyi? Bisa Jadi Kamu Mengalami Amusia

    Amusia merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang buta nada dan tidak bisa mengenali nada dalam lagu.

    Baca Selengkapnya