Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Peristiwa 12 Juni 1964, Nelson Mandela Dihukum Penjara Seumur Hidup

Mengenang Peristiwa 12 Juni 1964, Nelson Mandela Dihukum Penjara Seumur Hidup Nelson Mandela. ©REUTERS/Siphiwe Sibeko

Merdeka.com - Nelson Mandela dikenal di seluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan anti apartheidnya. Ia juga pernah terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan.

Mandela lahir di Mvezo, 18 Juli 1918 dan meninggal pada 5 Desember 2013. Nelson Mandela merupakan anak terakhir dari tiga belas bersaudara, dari empat istri ayahnya.

Semasa muda, Nelson Mandela mengambil studi hukum di University of the Witswatersrand dan melanjutkan lagi studinya di University of South Africa. Pada 1944, Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah partai politik yang perjuangannya khusus melawan apartheid.

Dia bersama beberapa tokoh lain mendirikan Liga pemuda ANC, dengan keinginan mewujudkan organisasi yang lebih radikal melawan apartheid. Pada 1952, Mandela terpilih menjadi pemimpin baru ANC.

Terkait perjuangannya melawan apartheid, Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tanggal 12 Juni 1964 sebab dinyatakan bersalah karena melakukan sabotase terhadap pemerintahan yang waktu itu didominasi oleh kaum putih, meski warga mayoritas Afrika Selatan berkulit hitam. Sedangkan pada tahun 1960, gerakan ANC dinyatakan sebagai tindakan makar menyusul pembantaian Sharpeville.

Sebelumnya Mandela dan kawan-kawan terancam hukuman mati meski Hakim de Wet pada akhirnya memutuskan hukuman seumur hidup.

Meski dihukum seumur hidup, Mandela pada akhirnya dibebaskan setelah 27 tahun mendekam di bui pada tahun 1990. Empat tahun kemudian, ia terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan yang bersinar hingga meraih Nobel Perdamaian.

Lebih jauh berikut ini informasi mengenai peristiwa 12 Juni 1964: Nelson Mandela dihukum penjara seumur hidup telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan repository.uin-suska.ac.id.

Kongres Nasional Afrik (ANC)

Pada 1944, Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah partai politik yang perjuangannya khusus melawan apartheid. Dia bersama beberapa tokoh lain mendirikan Liga pemuda ANC, dengan keinginan mewujudkan organisasi yang lebih radikal melawan apartheid.

Pada 1952, Mandela terpilih menjadi pemimpin baru ANC. Dia mendorong kampanye perlawanan apartheid dengan menggerakkan aksi damai massa. Namun pada 5 Desember 1956, dia dipenjara lima tahun dengan tuduhan melanggar UU antikomunisme karena kampanye ini.

Pada Juni 1961, Mandela mulai menyusun pasukan bersenjata untuk melawan pemerintah rezim apartheid. Setahun sebelumnya, 69 orang tewas ditembak polisi dalam aksi damai menentang apartheid. Mandela sampai melakukan perjalanan ke luar negeri untuk belajar merakit senapan.

Dihukum Penjara Seumur Hidup

Tekad Nelson Mandela untuk memperjuangkan anti Apartheid dengan aktif di Partai Kongres Nasional Afrika (ANC) justru dianggap sebagai perbuatan makar terhadap pemerintahan rezim kulit putih. Sehingga pemerintah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Nelson Mandela pada 12 Juni 1964.

Tak tanggung-tanggung pemerintah menjebloskan Mandela ke penjara di kepulauan Robben, Afrika Selatan seperti penjara Nusakambangan di Indonesia. Di sanalah Nelson Mandela mengalami penderitaan, dan siksaan yang tidak terkira. Sebuah penderitaan yang tidak sebentar. Karena memang rezim waktu itu menghendaki agar rakyat Afrika selatan melupakan Nelson Mandela.

Namun, akhirnya Nelson Mandela hanya menjalani masa hukumannya selama 27 tahun dan pada tahun 1990 ia dibebaskan. Tak lama dari kebebasannya, Nelson Mandela mengikuti pemilu dan berhasil mengantarkannya sebagai Presiden Aftika Selatan selama lima tahun yaitu Mei 1994 hingga Juni 1999.

Pelantikan Nelson Mandela berlangsung di Pretoria pada tanggal 10 Mei 1994. Selain Presiden Afrika Selatan berkulit hitam pertama, ia juga menjadi kepala Pemerintah Persatuan Nasional yang didominasi ANC, yang justru tidak punya pengalaman di pemerintahan. Sesuai perjanjian sebelumnya, de Klerk menjadi Wakil Presiden pertama, sedangkan Thabo Mbeki sebagai wakil pada masa jabatan kedua.

Nelson Mandela pemimpin anti aphartheid dan presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 5 Desember 2013. Ia meninggal di usia 95 tahun. Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan kematian Mandela, sosok yang hampir tiga dasawarsa di penjara dalam perjuangan untuk mengakhiri pemerintah minoritas kulit putih dan diskriminasi terhadap warga kulit hitam di Afrika Selatan. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.

Baca Selengkapnya
Inilah Hukuman Penjara Terlama di Dunia, Ada yang Melebihi Seumur Hidup
Inilah Hukuman Penjara Terlama di Dunia, Ada yang Melebihi Seumur Hidup

Hukuman bagi pelaku kejahatan berbeda-beda sesuai kebijakan negara. Salah satunya adalah hukuman penjara. Berikut hukuman penjara terlama di dunia.

Baca Selengkapnya
Koruptor Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dapat Remisi HUT Kemerdekaan dan Bebas Bersyarat
Koruptor Eks Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dapat Remisi HUT Kemerdekaan dan Bebas Bersyarat

Nurdin Abdullah mendapatkan remisi HUT ke-78 Indonesia dan pembebasan bersyarat.

Baca Selengkapnya
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Kisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.

Baca Selengkapnya
Menteri Soebandrio, Batal Dieksekusi Mati Usai G30S/PKI Karena Ditolong Ratu Elizabeth dan Presiden AS
Menteri Soebandrio, Batal Dieksekusi Mati Usai G30S/PKI Karena Ditolong Ratu Elizabeth dan Presiden AS

Soebandrio akan ditembak mati empat hari setelah Letkol Untung, pimpinan G30S/PKI dieksekusi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Munarman Bebas dari Penjara, Ekspresi Wajahnya Tebar Senyuman saat Keluar Lapas Salemba
FOTO: Momen Munarman Bebas dari Penjara, Ekspresi Wajahnya Tebar Senyuman saat Keluar Lapas Salemba

Eks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman bebas dari penjara hari ini, Senin (30/10/2023).

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi, Eks Bupati Malang Bebas Bersyarat Usai Dapat Remisi 14 Bulan
Kasus Korupsi, Eks Bupati Malang Bebas Bersyarat Usai Dapat Remisi 14 Bulan

Total remisi yang didapatkan Rendra Kresna sejak ditahan adalah 14 bulan 15 hari.

Baca Selengkapnya
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia

Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.

Baca Selengkapnya
Terbukti Tak Bersalah Atas Kasus Pembunuhan, Pria Ini Dapat Hadiah Rp206 Miliar Setelah 27 Tahun Dipenjara
Terbukti Tak Bersalah Atas Kasus Pembunuhan, Pria Ini Dapat Hadiah Rp206 Miliar Setelah 27 Tahun Dipenjara

Pengujian DNA dari pakaian korban membuktikan pria ini tidak bersalah setelah dihukum 27 tahun penjara.

Baca Selengkapnya
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno
Cerita Buya Hamka di Penjara pada Masa Sukarno

Buya Hamka merupakan seorang ulama, aktivis politik, dan sastrawan.

Baca Selengkapnya
Rekaman Video Detik-detik Soeharto Meninggalkan Istana Usai Mundur dari Presiden RI, Paspampres Berbaris Beri Hormat
Rekaman Video Detik-detik Soeharto Meninggalkan Istana Usai Mundur dari Presiden RI, Paspampres Berbaris Beri Hormat

Momen Soeharto saat akan tinggalkan Istana Merdeka usai diminta lengser dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluar Penjara, Munarman Luapkan Amarah Kutuk Serangan Israel ke Palestina!
VIDEO: Keluar Penjara, Munarman Luapkan Amarah Kutuk Serangan Israel ke Palestina!

Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman bebas dari penjara, Senin (30/10).

Baca Selengkapnya