Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Peristiwa 24 Desember 1914, Gencatan Senjata Natal Kala Perang Dunia I

Mengenang Peristiwa 24 Desember 1914, Gencatan Senjata Natal Kala Perang Dunia I Bangkai kapal Perang Dunia I. ©AFP PHOTO/Loic HOFSTEDT

Merdeka.com - Perang Dunia I merupakan sebuah peristiwa yang awal permasalahannya dilatarbelakangi oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni kekuasaan atas negara-negara lainnya. Pada kesempatan tersebut muncul persekutuan antara negara dalam menghadapi musuh bersama. Jerman, Austria, Hungaria, dan Italia membentuk Triple Aliansi pada tahun 1882, sedangkan pada tahun 1907 Inggris, Prancis, dan Rusia membentuk Triple Entente.

Dimulainya Perang Dunia I ditandai dengan terbunuhnya putra mahkota Austria, Archduke Ferdinand, oleh nasionalis Serbia di Sarajevo tanggal 28 Juni 1914. Pada Akhir tahun 1914 Perang Dunia I menjadi pertempuran yang sengit di mana di dalamnya terdapat banyak pertempuran dan gencatan senjata. Salah satunya terjadi pada tanggal 24 Desember 1914 yang dikenang sebagai peristiwa gencatan senjata natal atau christmas truce.

Berikut ini informasi lengkap mengenai peristiwa 24 Desember 1914, gencatan senjata natal kala Perang Dunia I telah dirangkum merdeka.com melalui Liputan6.com dan researchgate.net:

Orang lain juga bertanya?

Awal Mula Perang Dunia I

Perang Dunia I terjadi pada 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 yang mana peperangan ini terpusat di Eropa. Perang Dunia I dilatarbelakangi oleh adanya keinginan negara-negara Barat untuk mendapatkan hegemoni kekuasaan atas negara-negara lainnya.

Perang Dunia I melibatkan Blok-Blok negara dengan kekuatan besar di dunia pada masa itu. Dalam perang ini terbagi dua kuu yang bertentangan yang beranggotakan aliansi-aliansi dari negara-negara blok tertentu.

Aliansi pertama adalah Aliansi Sekutu atau lebih dikenal dengan Aliansi Entente yang beranggotakan Britania Raya (Inggris), Prancis, dan Rusia. Kemudian Aliansi lainnya adalah Triple Alliacne atau Blok Tengah dengan anggota Jerman, Austria-Hongaria dan Italia sebagai anggotanya.

Latar belakang dari Perang Dunia I selainadanya perkembangan dan persaingan di sektor industri dan paham Imperialisme barat adalah terbunuhnya putra mahkota Hungaria Franz Ferdinand pada 28 Juni 1914 yang berujung pada Ultimatum Habsburg kepada Kerajaan Serbia. Konflik diawali dengan serangan Austria-Hongaria kepada Serbia dan kemudian dilanjutkan dengan invasi Jerman kepada Luksemburg dan Prancis yang kemudian melibatkan Rusia untuk melakukan perlawanan terhadap Jerman.

Perang antara Serbia dengan Austria-Hongaria dianggap menjadi suatu kesempatan bagi negara-negara yang beraliansi untuk ikut berperang dan menyelesaikan sengketa masing-masing maupun menguasai wilayah satu sama lain.

Dalam Perang Dunia I terjadi fenomena gencatan senjata, perjanjian dan negosisasi perdamaian. Salah satunya terjadi pada tanggal 24 Desember 1914 yang kerap dikenang sebagai peristiwa gencatan senjata natal.

Peristiwa Gencatan Senjata Natal

Belgia merupakan wilayah utama sebagai medan pertempuran pada masa Perang Dunia I antara Jerman dan sekutu yang dipimpin Inggris dan Prancis. Serangkaian pertempuran yang terajdi memakan puluhan ribu korban tewas. Namun, peperangan berhenti pada malam Natal, 24 Desember 1914. Pemandangan yang muncul hanyalah kesibukan para prajurit yang mendekorasi parit masing-masing dengan pohon Natal dan menyanyikan lagu-lagu Natal.

Selain bernyanyi , pada tahun pertama Perang Dunia I, baik tentara Blok Sekutu maupun Blok Sentral memilih merayakan Natal di medan perang dengan makan bersama. Dikutip dari Brittanica, sosok yang meminta terjadinya perdamaian adalah Paus Benediktus XV yang baru saja menjabat setelah perang pecah di musim panas 1914.

paus fransiskus usai perayaan natal 2019 di vatikan

©2019/Guglielmo Mangiapane/Reuters

Tepatnya pada tanggal 7 Desember, Paus mengirimkan permintannya kepada pemimpin Eropa.

"Semoga senjata api menjadi hening setidaknya menjelang malam ketika para malaikat bernyanyi," demikian permohonan Paus Benediktus.

Sayangnya, tidak semua front perang menikmati gencatan senjata. Pada front Prancis dan Jerman masih ada konflik karena dua pihak saling membenci. Di front Rusia pun masih perang, pasalnya Hari Natal di Rusia baru diadakan di bulan Januari (Ortodoks Rusia).Adolf Hitler diketahui tidak senang dengan gencatan senjata tersebut. Namun, tidak ada satu pun pejabat di kedua belah pihak yang dihukum akibat perdamaian itu. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perang Dunia I Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Pemuda Satu Ini, Usianya Masih di Bawah 20 Tahun
Perang Dunia I Ternyata Disebabkan Oleh Ulah Pemuda Satu Ini, Usianya Masih di Bawah 20 Tahun

Sosok pemuda yang menyebabkan perang Dunia I, usianya masih 19 tahun pada saat melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
29 Februari 1996 Pengepungan Sarajevo Resmi Berakhir, Ini Sejarahnya
29 Februari 1996 Pengepungan Sarajevo Resmi Berakhir, Ini Sejarahnya

Pengepungan Sarajevo kerap disebut sebagai pengepungan terlama dalam sejarah modern.

Baca Selengkapnya
Sejarah 28 September 1939: Berakhirnya Pengepungan Warsawa yang Dilakukan Jerman
Sejarah 28 September 1939: Berakhirnya Pengepungan Warsawa yang Dilakukan Jerman

Pengepungan ini tidak hanya menandai awal dari agresi Jerman terhadap Polandia, tetapi juga menjadi gebrakan awal dalam perang yang akan memakan jutaan nyawa.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya
Peringatan Hari Pahlawan 10 November, Berikut Makna dan Cara Memperingatinya

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 26 Desember 1805: Prancis dan Austria Menandatangani Perjanjian Pressburg untuk Ciptakan Perdamaian
Sejarah 26 Desember 1805: Prancis dan Austria Menandatangani Perjanjian Pressburg untuk Ciptakan Perdamaian

Perjanjian Pressburg mengakhiri perang dengan memberikan keuntungan kepada Prancis, yang berhasil mengalahkan Austria di dua pertempuran besar.

Baca Selengkapnya
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.

Baca Selengkapnya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya

Istana Buckingham dibom oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris
Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris

Setelah kegagalan di dua upaya sebelumnya, Inggris berhasil meraih kemenangan di Pertempuran Gaza Ketiga pada bulan Oktober-November.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan
Sejarah Medan Area, Pertempuran Pemuda Indonesia Melawan Sekutu Pasca Kemerdekaan

Konflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.

Baca Selengkapnya
29 Juli 1921 Adolf Hitler Jadi Pemimpin Partai Nazi, Ini Sepak Terjangnya
29 Juli 1921 Adolf Hitler Jadi Pemimpin Partai Nazi, Ini Sepak Terjangnya

Kepemimpinan Hitler membawa perubahan radikal dalam ideologi dan struktur partai.

Baca Selengkapnya