Nostalgia Mudik Jalur Pantura 2013 Sebelum Ada Cipali, Banyak Warung Tenda Dadakan
Merdeka.com - Deretan bungkus mi instan, rentengan kopi saset gantung sampai aneka gorengan dadakan menjadi suasana khas dari warung tenda dadakan. Menjelang momen arus mudik lebaran memang bermunculan warung-warung berbilik bambu, khususnya di pinggir Jalan Pantura Indramayu. Tahun 2013 – 2014 menjadi masa-masa terakhir kejayaannya.
Di sepanjang arus mudik dan balik lebaran, warung-warung itu seakan menjadi penolong rasa lelah para pengguna jalan. Mereka bisa memanjakan tubuh dengan beristirahat, sembari menikmati sajian minuman ringan sampai makanan yang disediakan.
Harganya yang murah menjadikan warung tenda dadakan sebagai tempat yang cocok untuk menjeda perjalanan sejenak. Semenjak difungsikannya jalan Tol Cipali dan trans Jawa, warung-warung tenda yang ramai pemudik hanya kenangan. Beberapa mencoba bertahan, namun terbentur omzet yang turun drastis. Berikut selengkapnyanostalgia mudik Jalur Pantura 2013 sebelum ada cipali.
-
Mengapa dadar gulung di Jawa Tengah sering dibuat saat Lebaran? Dadar gulung sering menjadi pilihan populer dalam acara-acara spesial, seperti Lebaran atau perayaan lainnya, serta dijadikan camilan lezat sehari-hari.
-
Dimana jajanan kekinian dijual? Jajan-jajan itu dijual mulai di pinggir jalan sampai di sebuah restoran yang mewah.
-
Siapa yang jual rendang di Lebaran? Dewi Zuhriati atau ibunda dari Fuji juga memiliki bisnis yang tengah naik daun. Bisnisnya ini bergerak di bidang food & beverages. Ia menjual berbagai menu untuk lauk makan. Salah satu yang paling terkenal adalah rendang.
-
Kapan biasanya gorengan disajikan? Buka puasa biasanya diawali dengan mengonsumsi makanan ringan.
-
Kenapa rendang jadi menu populer di hari lebaran? Rendang juga menjadi salah satu menu wajib saat hari lebaran tiba. Biasanya menu ini disajikan sebagai menu utama bagi banyak masyarakat.
-
Kapan Kue Keranjang Imlek di Purwakarta mulai ramai? Di momen menjelang Imlek, pesanan kue keranjang mulai berdatangan.
Membantu Para Pemudik yang Terjebak Kemacetan
©2023 Liputan6/ Merdeka.com
Mengutip kanal YouTube Pakdeyono, terpantau kondisi arus mudik lebaran di beberapa hari menjelang Idulfitri 2013. Tampak kendaraan mulai dari minibus hingga roda dua berjalan secara padat merayap.
Kondisi ini semakin parah ketika sore menjelang malam hari. Kendaraan-kendaraan dari arah ibu kota menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur melintas hingga ribuan unit di wilayah pantura Indramayu sampai Cirebon, Jawa Barat.
Di masa-masa padat lalu lintas seperti ini, para pemudik kemudian memilih berhenti atau beristirahat di warung tenda dadakan untuk menunggu terurainya jalanan utama mereka.
Omzet Capai Rp2 juta Sehari di Masanya
©2023 Liputan6/ Merdeka.com
Mengutip ANTARA, hingga tahun 2015, kendaraan para pemudik asal ibu kota masih terpantau memadati jalur pantura Jawa Barat. Ini kembali memicu tren warung dadakan yang selalu hadir di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Tahun demi tahun, varian dagangan para pelapak ini kian bervariasi, mulai dari es kelapa dan campur, pecel lele, nasi jamblang, warung nasi sampai ragam minuman. Semuanya tampak memadati jalur pantura, seraya ramainya para pemudik.
Bahkan di tahun tersebut para pelapak dadakan ini mampu meraup cuan hingga Rp2 juta dalam satu hari. Tentu saja omzet yang didapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi menjelang lebaran.
“Kami dapat Rp2 juta dalam sehari. Biasanya hanya Rp500 ribu” kata salah satu pemilik warung dadakan bernama Larso di wilayah pantura dimuat ANTARA 16 Juni 2015.
Lapak Dibuka Selama 24 Jam
Sementara itu, para pelapak yang merupakan warga sekitar wilayah Pantura mengaku berbahagia setiap masuk musim mudik lebaran. Pasalnya ekonomi mereka akan bertambah secara signifikan selama dua hingga tiga minggu selama masa mudik lebaran.
Biasanya lapak-lapak itu dibuat dari kayu dan bambu seadanya yang didirikan di pinggir jalan. Mereka membuatnya secara panggung, yang diberi pelengkap seperti terpal sampai karpet atau tikar seadanya agar makin membuat pengunjung nyaman.
Wilayah Sukra sampai Sukagumiwang yang merupakan perbatasan Indramayu dengan Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang banyak dipadati warung dadakan. Tak tanggung-tanggung, mereka membuka lapaknya selama 24 jam nonstop, dengan sistem jaga bergantian.
Mengutip Liputan6, selain di pinggir-pinggir jalan, area SPBU juga menjadi spot yang strategis untuk didirikan warung tenda dadakan oleh warga seperti yang terjadi di wilayah Barepan, Plumbon dan Gempol, Palimanan.
Omzet Turun Semenjak Ada Cipali
Sayangnya, kondisi ramainya warung tenda dadakan oleh pemudik harus berakhir di tahun 2016 dan 2017, lantaran dibukanya jalur Tol Cipali dan Trans Jawa yang mengarah ke Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Kendaraan roda empat langsung beralih ke jalan bebas hambatan tersebut sehingga jalur pantura Subang, Indramayu sampai Cirebon menjadi lengang.
Kendaraan hanya didominasi roda dua yang tidak bisa melewati jalan tol. Ini yang kemudian membuat para pedagang musiman itu gigit jari lantaran menurunnya omzet mereka secara signifikan.
Salah satu pedagang di wilayah Brebes, Jawa Tengah bernama Darmo mengaku penghasilannya turun sampai 70 persen dibanding tahun 2015-2016 lalu.
"Sepi sekali, arus mudik tahun ini (2017), biasanya enggak kaya begini banget. Jualan seminggu baru dapat uang Rp 300 ribu dan masih jauh dari modal awal saya sekitar Rp 1,5 juta," katanya sedih.
Walau demikian, di tahun 2023 ini asa para warga pantura masih terus dipupuk lantaran mereka masih berkeinginan mengais rezeki di 10 hari menjelang lebaran ini. Hal ini terlihat mulai dari kawasan Subang sampai wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau masa kejayaan jalur pantura di musim mudik lebaran sudah berakhir, namun sisa-sisa nostalgia itu masih bisa dirasakan.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Baca SelengkapnyaPantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.
Baca SelengkapnyaGeri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.
Baca SelengkapnyaDepot ini dibangun dengan dedikasi tinggi satu keluarga
Baca SelengkapnyaBegini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaDi depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.
Baca SelengkapnyaTakjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaAntrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.
Baca Selengkapnya