Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nostalgia Mudik Jalur Pantura 2013 Sebelum Ada Cipali, Banyak Warung Tenda Dadakan

Nostalgia Mudik Jalur Pantura 2013 Sebelum Ada Cipali, Banyak Warung Tenda Dadakan Warung tenda dadakan saat musim mudik lebaran di pantura Jabar. ©2023 Liputan6/ Merdeka.com

Merdeka.com - Deretan bungkus mi instan, rentengan kopi saset gantung sampai aneka gorengan dadakan menjadi suasana khas dari warung tenda dadakan. Menjelang momen arus mudik lebaran memang bermunculan warung-warung berbilik bambu, khususnya di pinggir Jalan Pantura Indramayu. Tahun 2013 – 2014 menjadi masa-masa terakhir kejayaannya.

Di sepanjang arus mudik dan balik lebaran, warung-warung itu seakan menjadi penolong rasa lelah para pengguna jalan. Mereka bisa memanjakan tubuh dengan beristirahat, sembari menikmati sajian minuman ringan sampai makanan yang disediakan.

Harganya yang murah menjadikan warung tenda dadakan sebagai tempat yang cocok untuk menjeda perjalanan sejenak. Semenjak difungsikannya jalan Tol Cipali dan trans Jawa, warung-warung tenda yang ramai pemudik hanya kenangan. Beberapa mencoba bertahan, namun terbentur omzet yang turun drastis. Berikut selengkapnyanostalgia mudik Jalur Pantura 2013 sebelum ada cipali.

Membantu Para Pemudik yang Terjebak Kemacetan

warung tenda dadakan saat musim mudik lebaran di pantura jabar

©2023 Liputan6/ Merdeka.com

Mengutip kanal YouTube Pakdeyono, terpantau kondisi arus mudik lebaran di beberapa hari menjelang Idulfitri 2013. Tampak kendaraan mulai dari minibus hingga roda dua berjalan secara padat merayap.

Kondisi ini semakin parah ketika sore menjelang malam hari. Kendaraan-kendaraan dari arah ibu kota menuju kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur melintas hingga ribuan unit di wilayah pantura Indramayu sampai Cirebon, Jawa Barat.

Di masa-masa padat lalu lintas seperti ini, para pemudik kemudian memilih berhenti atau beristirahat di warung tenda dadakan untuk menunggu terurainya jalanan utama mereka.

Omzet Capai Rp2 juta Sehari di Masanya

warung tenda dadakan saat musim mudik lebaran di pantura jabar

©2023 Liputan6/ Merdeka.com

Mengutip ANTARA, hingga tahun 2015, kendaraan para pemudik asal ibu kota masih terpantau memadati jalur pantura Jawa Barat. Ini kembali memicu tren warung dadakan yang selalu hadir di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

Tahun demi tahun, varian dagangan para pelapak ini kian bervariasi, mulai dari es kelapa dan campur, pecel lele, nasi jamblang, warung nasi sampai ragam minuman. Semuanya tampak memadati jalur pantura, seraya ramainya para pemudik.

Bahkan di tahun tersebut para pelapak dadakan ini mampu meraup cuan hingga Rp2 juta dalam satu hari. Tentu saja omzet yang didapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi menjelang lebaran.

“Kami dapat Rp2 juta dalam sehari. Biasanya hanya Rp500 ribu” kata salah satu pemilik warung dadakan bernama Larso di wilayah pantura dimuat ANTARA 16 Juni 2015.

Lapak Dibuka Selama 24 Jam

Sementara itu, para pelapak yang merupakan warga sekitar wilayah Pantura mengaku berbahagia setiap masuk musim mudik lebaran. Pasalnya ekonomi mereka akan bertambah secara signifikan selama dua hingga tiga minggu selama masa mudik lebaran.

Biasanya lapak-lapak itu dibuat dari kayu dan bambu seadanya yang didirikan di pinggir jalan. Mereka membuatnya secara panggung, yang diberi pelengkap seperti terpal sampai karpet atau tikar seadanya agar makin membuat pengunjung nyaman.

Wilayah Sukra sampai Sukagumiwang yang merupakan perbatasan Indramayu dengan Kabupaten Cirebon merupakan daerah yang banyak dipadati warung dadakan. Tak tanggung-tanggung, mereka membuka lapaknya selama 24 jam nonstop, dengan sistem jaga bergantian.

Mengutip Liputan6, selain di pinggir-pinggir jalan, area SPBU juga menjadi spot yang strategis untuk didirikan warung tenda dadakan oleh warga seperti yang terjadi di wilayah Barepan, Plumbon dan Gempol, Palimanan.

Omzet Turun Semenjak Ada Cipali

Sayangnya, kondisi ramainya warung tenda dadakan oleh pemudik harus berakhir di tahun 2016 dan 2017, lantaran dibukanya jalur Tol Cipali dan Trans Jawa yang mengarah ke Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Kendaraan roda empat langsung beralih ke jalan bebas hambatan tersebut sehingga jalur pantura Subang, Indramayu sampai Cirebon menjadi lengang.

Kendaraan hanya didominasi roda dua yang tidak bisa melewati jalan tol. Ini yang kemudian membuat para pedagang musiman itu gigit jari lantaran menurunnya omzet mereka secara signifikan.

Salah satu pedagang di wilayah Brebes, Jawa Tengah bernama Darmo mengaku penghasilannya turun sampai 70 persen dibanding tahun 2015-2016 lalu.

"Sepi sekali, arus mudik tahun ini (2017), biasanya enggak kaya begini banget. Jualan seminggu baru dapat uang Rp 300 ribu dan masih jauh dari modal awal saya sekitar Rp 1,5 juta," katanya sedih.

 Walau demikian, di tahun 2023 ini asa para warga pantura masih terus dipupuk lantaran mereka masih berkeinginan mengais rezeki di 10 hari menjelang lebaran ini. Hal ini terlihat mulai dari kawasan Subang sampai wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Jadi Andalan saat Musim Mudik, Ini Sederet Sisa Kenangan Jalur Pantura Jawa Barat yang Masih Ada
Dulu Jadi Andalan saat Musim Mudik, Ini Sederet Sisa Kenangan Jalur Pantura Jawa Barat yang Masih Ada

Walau masa kejayaan jalur pantura di musim mudik lebaran sudah berakhir, namun sisa-sisa nostalgia itu masih bisa dirasakan.

Baca Selengkapnya
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai

Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.

Baca Selengkapnya
8 Kuliner Jalur Selatan Jawa Barat Ini Wajib Dicoba, Ada Nasi Cikur hingga Colenak
8 Kuliner Jalur Selatan Jawa Barat Ini Wajib Dicoba, Ada Nasi Cikur hingga Colenak

Pantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.

Baca Selengkapnya
Raup Cuan 'Street Food' Jelang Senja di Depan Stasiun Sudirman
Raup Cuan 'Street Food' Jelang Senja di Depan Stasiun Sudirman

Geri telah berjualan cendol durian di Jl. Blora Sudirman sejak bulan Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota
Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota

Jajanan pecel dulu pernah merajai kuliner di rute kereta jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Pinggir Jalan Sering Rugi saat Dikejar Satpol PP, Depot Nasi Campur di Surabaya Kini Punya 9 Cabang
Dulu Jualan di Pinggir Jalan Sering Rugi saat Dikejar Satpol PP, Depot Nasi Campur di Surabaya Kini Punya 9 Cabang

Depot ini dibangun dengan dedikasi tinggi satu keluarga

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Gunung Sampah Bantar Gebang, Ternyata di Atasnya Ada Warung Makanan Laris Manis Walau Dipenuhi Lalat
Sisi Lain Gunung Sampah Bantar Gebang, Ternyata di Atasnya Ada Warung Makanan Laris Manis Walau Dipenuhi Lalat

Begini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bak Piknik, Ini Potret Pemudik Gelar Tikar dan Sahur di Gerbang Tol Cikampek Utama
FOTO: Bak Piknik, Ini Potret Pemudik Gelar Tikar dan Sahur di Gerbang Tol Cikampek Utama

Di depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Pasar Takjil di Jalan Panjang Jakarta Barat yang Jadi Tempat Wisata Kuliner Sembari Ngabuburit Ramadan
FOTO: Penampakan Pasar Takjil di Jalan Panjang Jakarta Barat yang Jadi Tempat Wisata Kuliner Sembari Ngabuburit Ramadan

Takjil menjadi salah satu bagian yang paling identik dengan bulan puasa saat Ramadan.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang
Cerita di Balik War Kolak Viral di Mangga Besar, Warga Sudah Antre sejak Siang

Antrean tampak mengular sampai di gedung-gedung sekitar lapak.

Baca Selengkapnya