Pakai Modus Loker di Medsos, Disnaker Cianjur Minta Warga Waspadai Perdagangan Orang
Merdeka.com - Warga yang tengah mencari pekerjaan di luar negeri diminta waspada akan keberadaan informasi lowongan kerja palsu yang saat ini marak beredar. Pasalnya akan berpotensi ke tindak perdagangan orang, karena keberadaan pekerjaan biasanya ilegal. Media sosial menjadi tempat tersebarnya lowongan bodong tersebut.
Diwanti-wanti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Tohari Sastra, Senin (8/5), kewaspadaan perlu ditingkatkan bagi masyarakat yang tengah mencari kerja khususnya ke luar negeri.
"Bupati Cianjur sudah menindaklanjuti pernyataan Dinaskertrans Jabar terkait maraknya media online yang membuka lowongan kerja keluar negeri tanpa prosedur resmi atau ilegal sehingga ketika pekerja yang diberangkatkan bermasalah mereka lepas tangan," katanya, dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan pekerja? Mengutip CNBC, pencari kerja bisa menilai perusahaan itu baik atau buruk dengan memperhatikan rentang waktu rekruitmen. Mencari tahu penyebab jabatan ini sering kosong.
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
Menghubungi Disnakertrans
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia ©2023 Dokumentasi Pemkab Lumajang/Merdeka.com
Tohari kemudian mengarahkan para pencari kerja di wilayahnya agar mencari tahunya secara jeli. Jika mendapati lowongan kerja ganjil harap melaporkannya ke Disnakertrans Cianjur guna memastikan kebenaran loker tersebut.
Pencari kerja juga bisa mendalami keberadaan lowongan tersebut, dan mencari tahunya lebih dalam.
Berdasarkan data yang ia peroleh, selama beberapa pekan terakhir pihaknya mendapati lebih dari 8 laporan dari warga yang terjebak lowongan kerja palsu di luar negeri.
Laporan itu masuk dari anggota keluarga, maupun pekerja migran yang terkena masalah akibat sponsor atau pihak yang memberangkatkan dengan itikad tidak baik (nakal) di luar negeri.
Tertipu Iming-Iming Gaji Besar
Para korban kemudian berangkat secara ilegal atau non prosedural melalui sponsor yang nakal tersebut. Korbannya lalu tergiur, terlebih dalam promosinya di media sosial terdapat iming-iming gaji besar.
"Ketika pekerja migran mengalami masalah pihak sponsor yang memberangkatkan menghilang dan lepas tanggung jawab, sehingga kami kesulitan untuk memberikan bantuan, sehingga kami ingatkan lebih jeli dan waspada ketika ingin bekerja keluar negeri," katanya.
Diungkap Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan, Ali Hildan, saat ini masih banyak sponsor yang memberangkatkannya secara tidak resmi, terutama dari wilayah Cianjur ke negara-negara rawan.
"Setelah diberangkatkan dan mendapat masalah di negara penempatan, pihak sponsor menghilang. Karena mereka masih banyak mencari mangsa di berbagai wilayah termasuk di Cianjur, kami minta dinas dan institusi hukum segera melakukan tindakan karena sudah banyak korban," katanya.
Dalam satu pekan ini saja, lanjutnya, terdapat banyak laporan yang masuk akan adanya pekerja migran yang bermasalah di Cianjur karena tertipu dan meminta untuk dipulangkan. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menyampaikan dua pesan kepada masyarakat warga Desa yang berkeinginan bekerja ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, tak ada yang salah dengan bekerja di luar negeri, namun harus melalui jalur resmi.
Baca SelengkapnyaTindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaBanyak dedengkot disindikat perdagangan orang tidak tersentuh. Jika ada penindakan hanya pekerja lapangan yang kena
Baca SelengkapnyaPolri meringkus 927 tersangka dari 772 laporan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolri saat ini menangani 175 kasus TPPO yang menjadikan para korban TPPO sebagai pekerja seks komersial.
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaPelaku TPPO seringkali mengiming-imingi korban dengan pekerjaan melalui rekrutmen sebagai pekerja migran
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca Selengkapnya