Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Angklung Sered Tasik yang Unik, dari Alarm Perang sampai Hiburan Warga

Sejarah Angklung Sered Tasik yang Unik, dari Alarm Perang sampai Hiburan Warga Angklung Sered Tasikmalaya. ©2023 YouTube Indonesia Heritage/ Merdeka.com

Merdeka.com - Kesenian musik bambu turut identik dengan kebudayaan Sunda di Jawa Barat. Keberadaannya yang kini lekat sebagai kalangenan (hiburan) ternyata berbanding terbalik dengan fungsinya di masa silam, sebagai penyelamat rakyat dari kesewenang-wenangan penjajah. Angklung Sered contohnya.

Sebagai kesenian yang dirawat oleh masyarakat Kampung Balandongan, Desa Sukaluyu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya. Seni Angklung Sered menjadi kesenian lokal yang banyak ditunggu. Sebabnya, pertunjukan tersebut memiliki ciri khas dari para pemainnya yang membunyikan secara berkelompok, mengitari area panggung sembari menyered (mempertahankan angklung).

Usut punya usut, ini cara untuk melatih ketangkasan dalam melawan musuh dan mengusir penjajah yang kerap membuat resah masyarakat. Di masa sekarang, Angklung Sered kerap mengiringi musik-musik modern sehingga menciptakan nuansa yang makin kaya.

Alarm saat Perang

angklung sered tasikmalaya

©2023 YouTube Indonesia Heritage/ Merdeka.com

Mengutip laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Senin (20/2) angklung ini mulanya menjadi alarm saat perang di tahun 1908. Ketika itu, bangsa Indonesia sedang dijajah oleh Belanda di banyak daerah.

Angklung ini kemudian dibunyikan sebagai tanda bahaya, termasuk juga kesenian rakyat yang saat itu mulai dipertontonkan.

Perkembangan Angklung Sered kemudian semakin pesat saat fungsinya dijadikan sebagai kalangenan. Medio 1918 sampai 1945, sudah mulai banyak warga Tasikmalaya yang menanggapnya sebagai pengiring hajatan, semisal khitanan, acara kedaerahan maupun penyambutan tamu agung.

Jadi Simbol Harga Diri Laki-laki

Ada kalanya angklung ini masuk ke periode sebagai alat yang banyak dipakai kaum laki-laki untuk membuktikan kekuatannya. Ketika itu, laki-laki akan berwibawa ketika memiliki daerah kekusaan. Angklung Sered, kemudian dijadikan medium untuk melakukan perlawanan terhadap musuh.

Uniknya, alat musik tersebut kerap menjadi medium untuk mengeluarkan tenaga dalam (di luar nalar), sembari terus dimainkan.

Usai lahirnya tren adu kekuatan ini, banyak masyarakat yang menyalahgunakannya untuk memancing pertikaian. Dahulu, dapat dikenal jika ada yang membunyikan ini berarti menantang perang. Sehingga ketika ada yang ikut merespon dengan membunyikannya lagi, maka mereka berdua siap bertarung.

Cara penggunaannya di saat duel adalah dengan cara mengadu kekuatan fisik di betis, pundak, lengan juga tangan. Mereka saling mendorong satu sama lain, untuk menjatuhkan lawannya.

Pola Permainan Angklung Sered

Adapun pola pertunjukan Angklung Sered akan diawali dengan penabuhan alat musik oleh nayaga. Di saat yang bersamaan, pemain mulai membunyikan angklungnya secara bersama-sama. Biasanya terdapat 11 orang, dari beberapa kelompok.

Nada yang dibunyikan pun cukup progresif, karena tidak berpakem di struktur musik Sunda yang dimainkan seperti kendang, tingtilit, kempul, gong dan tarompet.

Kemudian mereka secara berbaris akan memainkan angklung sembari membentuk ular, dan berjalan perlahan hingga membelakangi lawan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelemahannya.

Namun di balik fungsinya yang bergeser, dari hiburan menjadi sarana perang, permainan angklung ini memiliki makna yang kuat dan saling membersamai walaupun memiliki masalah antar manusia.

Pola ular juga menggambarkan, bahwa sesama manusia jangan sampai putus ikatan kekerabatan, keluarga maupun sesama.  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Serunya Pertunjukan Angklung Caruk Banyuwangi, Lomba Curi Perhatian Tampilkan Lagu dan Tarian Meriah
Serunya Pertunjukan Angklung Caruk Banyuwangi, Lomba Curi Perhatian Tampilkan Lagu dan Tarian Meriah

Salah satu seni pertunjukan paling meriah di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat

Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.

Baca Selengkapnya
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu

Karena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.

Baca Selengkapnya
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian

Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Uniknya Alat Musik Sunda Langgir Badong, Terinspirasi dari Seekor Kalajengking
Uniknya Alat Musik Sunda Langgir Badong, Terinspirasi dari Seekor Kalajengking

Keunikannya terletak dari bentuknya yang dibuat menyerupai kalajengking dan cara memainkannya yang penuh dengan atraksi.

Baca Selengkapnya
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong
Serunya Rampak Kendang, Seni Musik Khas Masyarakat Sunda yang Tampilkan Semangat Gotong Royong

Seni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan

Ciri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.

Baca Selengkapnya
Viral Tradisi Patroli Ramadan di Malang, Rombongan Warga Bangunkan Sahur
Viral Tradisi Patroli Ramadan di Malang, Rombongan Warga Bangunkan Sahur

Tradisi patroli Ramadan di Malang viral di media sosial. Rombongan warga bernyanyi bangunkan sahur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran
Mengenal Terebang Gebes, Seni Tetabuhan Rebana Khas Tasik yang Bikin Pendengarnya Hilang Kesadaran

Pendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.

Baca Selengkapnya
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
Sensasi Dibangunkan Sahur Pakai Musik Patrol Banyuwangi, Kesenian Daerah yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi

Masyarakat akan dihibur dengan gending banyuwangen sebelum mendengar ajakan untuk bangun sahur

Baca Selengkapnya