Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Karedok Leunca, Populer Berkat Pangeran Mekkah

Sejarah Karedok Leunca, Populer Berkat Pangeran Mekkah Ilsutrasi karedok leunca. ©2023 Fimela.com/ Merdeka.com

Merdeka.com - Leunca, ranti atau terung hitam merupakan salah satu lalapan favorit orang Sunda saat menyantap makanan. Biasanya jenis buah ini akan disantap secara langsung maupun diolah menjadi masakan. Karedok leunca menjadi kuliner khas Sunda dengan asal usulnya yang konon dibawa oleh Pangeran Adipati Aria Soeria Atmadja atau juga dikenal sebagai Pangeran Mekkah.

Saat disantap langsung, buah ini akan terasa sedikit pahit namun nikmat. Ketika dibuat masakan cita rasanya akan menyatu dengan bumbu, termasuk ketika dibuat karedok leunca. Sepintas masakan ini berbeda dengan karedok khas Sunda pada umumnya yang menggunakan bumbu kacang, karena bahannya hanya memakai bawang, terasi, gula Jawa, perasan jeruk limau dan cabai.

Biasanya masyarakat Sunda sangat menikmati kuliner karedok leunca saat jam makan siang yang dipadupadankan dengan ikan asin dan nasi hangat.

Nikmatnya karedok leunca

ilsutrasi karedok leunca

Ilustrasi karedok leunca ©2023 Fimela.com/ Merdeka.com

Dikutip dari Fimela, makanan ini berbeda dengan karedok dan cenderung serupa dengan sambal. Warnanya coklat pekat, dengan sedikit berair dan bercita rasa gurih pahit.

Karedok leunca biasanya disandingkan bersama sambal terasi atau sambal goang yang bercita rasa pedas asin. Karedok leunca ini akan semakin nikmat jika disajikan bersama makanan goreng-gorengan.

Selain itu, karedok leunca akan memiliki sensasi berbeda saat dicampurkan oncom atau fermentasi kacang kedelai yang mirip tempe. Dicampur dengan daun kemangi, aroma segar gurih langsung menyeruak saat tersaji di meja makan.

Dikenalkan bupati Sumedang saat tengah memancing

Merujuk laman Instagram Jabar Quick Response, karedok leunca ini pertama kali dikenalkan saat Pangeran Mekkah atau Pangeran Soeria Atmadja yang kala itu menjabat sebagai Bupati Sumedang  tengah memancing dan menjala ikan di kawasan Sungai Cimanuk pada tahun 1882.

Di sela-sela kegiatan itu, Pangeran Soeria Atmadja tengah beristirahat di dekat perkampungan bernama Dodol. Pangeran Soeria Atmadja lantas disuguhkan sebuah olahan leunca yang mirip sambal dan sedikit berair.

Setelah mencicipi masakan warga di Kampung Dodol itu, Pangeran Soeria Atmadja langsung jatuh cinta dengan rasanya yang khas. Bahkan ia juga menceritakan kelezatannya kepada sesepuh Sumedang dan mengajaknya menyantap langsung di Kampung Dodol.

Tak disangka, masakan sederhana warga bantaran Sungai Cimanuk ini turut disukai hingga kawasan itu disebut sebagai asal muasal kuliner Karedok Leunca. Saat ini menu makanan tersebut banyak tersaji di hampir setiap restoran Sunda.

Cara membuat karedok leunca

Adapun cara membuat karedok leunca sangat mudah dipraktikkan dari rumah. Mula-mula perlu disiapkan beberapa bahan berupa buah leunca segar sesuai kebutuhan, atau bisa sekitar 150 gram. Kemudian 1 ikat daun kemangi dan 1 buah jeruk limau yang diambil air perasannya.

Selanjutnya siapkan bumbu halus dengan bahan-bahan seperti 2 siung bawang putih, 5 buah cabai rawit, 1 sendok teh terasi, ½ keping gula Jawa dan garam serta gula secukupnya.

Untuk proses awal, buatlah bumbu terlebih dahulu dari seluruh bahan kecuali leunca. Diulek hingga halus dan tambahkan sedikit air. Tahap terakhir bisa ditambahkan leunca yang sudah dilepaskan dari batangnya.

Agar semakin nikmat, tidak lupa perasan jeruk limau ditambahkan secukupnya atau sesuai selera. Karedok leunca yang khas siap dinikmati. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh
Arti Kata Memek dalam Masyarakat Simeulue, Ternyata Nama Makanan Khas Aceh

Mengenal menu Memek, makanan khas dan kebanggaan masyarakat Simeulue Aceh.

Baca Selengkapnya
Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang, Pempek Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya
Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang, Pempek Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya

Ternyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Arai Pinang, Makanan Ringan Khas Sumbar yang Menggugah Selera
Mencicipi Arai Pinang, Makanan Ringan Khas Sumbar yang Menggugah Selera

Kue ini disajikan dalam bentuk pipih dan terdapat garis-garis di seluruh permukaannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Kue Asidah, Kuliner Khas Riau yang Diadaptasi dari Timur Tengah
Mencicipi Lezatnya Kue Asidah, Kuliner Khas Riau yang Diadaptasi dari Timur Tengah

Kuliner dari Riau ini secara historis dipengaruhi oleh bangsa Arab yang membawa kultur makanan sehingga terciptanya kue lezat dan ikonik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lumpang, Kue Basah Khas Palembang yang Sudah Ada sejak Masa Kerajaan Sriwijaya
Mencicipi Lumpang, Kue Basah Khas Palembang yang Sudah Ada sejak Masa Kerajaan Sriwijaya

Kepopuleran kue ini di masa lalu tidak lepas dari wilayah kekuasaan pada masa puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya sekitar abad ke-7.

Baca Selengkapnya
Asal-Usul Sambal Terasi: Dari Tiongkok, Singapura Sampai Tiba di Indonesia
Asal-Usul Sambal Terasi: Dari Tiongkok, Singapura Sampai Tiba di Indonesia

Pada masa kejayaan terasi, Laksamana Cheng Ho datang bersama dengan pasukannya dari Tiongkok menuju kerajaan Singhapura.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Gudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya

Baca Selengkapnya
Kisah Menarik di Balik Populernya Sate Madura, Dibuat Pertama kali di Ponorogo
Kisah Menarik di Balik Populernya Sate Madura, Dibuat Pertama kali di Ponorogo

Saat itu, sate ini disuguhkan kepada seorang tokoh asal Madura dan cita rasanya membuat yang bersangkutan terkesan

Baca Selengkapnya
Jadi Kudapan Favorit Sultan Banten, Ini Fakta Menarik Apem Putih yang Melegenda di Pandeglang
Jadi Kudapan Favorit Sultan Banten, Ini Fakta Menarik Apem Putih yang Melegenda di Pandeglang

Kue ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten dan jadi jajanan favorit Sultan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi
Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi

Pengkang sangat cocok dinikmati dengan cara dicocol menggunakan sambal kepah khas Melayu. Sambal ini dibuat dari sejenis kerang yang hidup di hutan bakau.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok
Mencicipi Kue Pelite, Kudapan Favorit Bung Karno di Pengasingan Kota Muntok

Kue Pelite, makanan tradisional dari Kota Muntok yang disenangi oleh Bung Karno saat masa pengasingan di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
Ketupat, Menu yang Nggak Pernah Absen Saat Lebaran
Ketupat, Menu yang Nggak Pernah Absen Saat Lebaran

Jadi tradisi unik saat Lebaran, ini fakta menarik ketupat.

Baca Selengkapnya