Ancam petugas Bea Cukai, 5 anggota ormas Laskar Merah Putih diciduk
Merdeka.com - Kepolisian Resort Pelabuhan Tanjung Priok, berhasil mengungkap kasus paksaan dan perlawanan dengan kekerasan yang dilakukan ormas Laskar Merah Putih (LMP) kepada petugas Bea Cukai pada awal Oktober lalu. Beberapa anggota ormas itu memaksa setop pengecekan barang untuk diekspor.
"Bahwa telah terjadi perbuatan pidana yaitu melakukan perlawanan paksaan serta diikuti dengan tindak pidana yang lain seperti penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan terhadap petugas Bea Cukai dan tim yang sedang melaksanakan tugas, menjalankan perintah undang-undang, melaksanakan pengecekan terhadap barang-barang yang akan diekspor," ujar Kapolres Tanjung Priok, AKBP Hengki Haryadi di Jakarta, Rabu (21/10).
Hengki menuturkan, peristiwa itu berawal ketika di PT Perkasa Tangguh Mandiri (PERTAMA), datang sekelompok anggota Laskar Merah Putih dan mengaku sebagai ketua umum dan panglima ormas. Tersangka berusaha menghentikan kegiatan petugas Bea Cukai dengan kekerasan, melakukan ancaman lain sehingga petugas bea cukai membubarkan diri.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin pasukan baret merah? Mayjen Soeharto mengerahkan pasukan elite baret merah, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ke Jawa Tengah. Pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk melawan kekuatan komunis di sana.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Siapa tokoh utama Laskar Pelangi? Tokoh utama dalam novel 'Laskar Pelangi' karya Andrea Hirata adalah Ikal. Ikal adalah sosok cerdas, tekun, dan penuh semangat yang berasal dari keluarga miskin di desa Gantong, Pulau Belitong.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
"Intinya menghalangi pejabat pemerintah melaksanakan tugas dan menjalankan undang-undang untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya," tegasnya.
Dari penangkapan tersebut, Polisi telah menetapkan lima orang, yakni CM (50) yang mengaku sebagai Panglima Besar LMP, BT (52) yang mengaku sebagai ketua umum LMP, MI (47) sebagai anggota, D (54) sebagai anggota, dan MSN alias E (62) juga anggota.
Dari hasil penangkapan, polisi berhasil menyita 3 unit mobil, 14 buah perlengkapan dan atribut LMP, 5 HP, 5 Bendel Surat Dokumen korban petugas Bea Cukai, 3 kunci mobil, 1 stick iner alumunium, dan 1 kantong plastik berisi pasir konsentrat.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 214 KUHP Jo Pasal 212 KUHP Subsidair pasal 170 KUHP dan atau pasal 351 KUHP lebih subsidair pasal 334 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaTiga anggota OPM itu tewas setelah sebelumnya melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap oleh pasukan TNI.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya