Anies: Semakin Tinggi Tingkat Vaksinasi Covid-19, Semakin Rendah Risiko
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak henti-hentinya mengajak warga Jakarta mengikuti vaksinasi. Sebab berdasarkan pantauan juga data yang dihimpun Pemprov, vaksin memang terbukti ampuh menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat Covid.
"Jadi penurunannya itu nyata sekali," katanya di Jakarta, Senin (26/7).
Dia menyampaikan, naiknya tingkat vaksinasi berjalan seiring dengan turunnya tingkat risiko. Hal ini seharusnya menjadi pendorong bagi masyarakat untuk mau divaksin.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Kita menyaksikan bahwa semakin tinggi tingkat vaksinasi, semakin rendah tingkat risiko. Jadi kita menyaksikan laporan di lapangan bahwa vaksinasi menurunkan risiko fatalitas secara signifikan. Risikonya itu jauh lebih rendah bagi mereka yang sudah tervaksin," ujarnya.
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengajak seluruh warga Jakarta untuk mengikuti vaksinasi. Vaksinasi, tegas dia, bukan hanya upaya melindungi diri sendiri, melainkan juga keluarga dan orang lain.
"Yuk segera ikuti program vaksinasi. Daftarkan keluarga, daftarkan diri Anda. Bisa daftar lewat Jaki, Buka aplikasi, Kemudian Anda lindungi diri anda sendiri, lindungi keluarga, lindungi tetangga, lindungi orang-orang sekitar Anda," tukas dia.
"Dengan cara seperti itu insyaAllah kita sama-sama bersiap untuk bisa melewati masa pandemi ini dengan selamat," tandas Anies.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya