Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Wakapolsek Kemayoran teler di toko & acungkan senpi ke warga

Cerita Wakapolsek Kemayoran teler di toko & acungkan senpi ke warga Wakapolsek Kemayoran mabuk. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Testimoni Fredi Budiman yang disampaikan Haris Azhar menjelang dieksekusi mati adanya anggota TNI, Polri, dan BNN, menerima upeti hasil penjualan narkoba membuat geger publik. Aparat pun dibuat sibuk untuk membuktikan testimoni itu termasuk memanggil Haris yang sudah dilaporkan TNI, Polri, dan BNN, ke Bareskrim Polri.

Di tengah kabar miring tersebut kelakuan prajurit Bhayangkara ini tak pantas ditiru. Bukannya menjadi pengayom, Wakapolsek Kemayoran bernama AKP Jamal Alkatiri, ini malah meresahkan masyarakat.

Kejadian itu berawal ketika Propam Polres Jakarta Timur mendapat laporan dari warga adanya seorang laki-laki dalam keadaan mabuk mengaku sebagai anggota Polri sembari mengacung-acungkan senjata jenis revolver. Mendapat informasi tersebut, anggota Polres Jakarta Timur langsung menjemputnya dan menggelandangnya ke kantor polisi.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta Polri menindak tegas anggotanya tersebut. Edi menilai, aksi AKP Jamal menurunkan citra buruk korps bayangkara di tengah terpa isu testimoni Fredi Budiman.

"Itu adalah perbuatan yang memalukan. Kita minta sosok seperti ini diberikan tindakan tegas. Masukkan yang bersangkutan ke dalam sel," kata Edi kepada merdeka.com.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengungkapkan Jamal menodongkan senjata karena kaget dibangunin oleh pemilik toko. Awi mengatakan, Jamal mengacungkan senjata karena kaget dibangunkan oleh pemilik toko usai mabuk hingga tertidur pulas di depan sebuah toko aksesoris motor.

"Jadi dia ini kan mabuk mungkin dari semalamnya, terus tidur di depan toko itu. Nah paginya sekitar pukul 09.00 WIB, pemilik toko mau buka tokonya lalu dia bangunin yang bersangkutan. Merasa kaget, langsung nodong gitu," kata Awi kepada wartawan, Senin (8/8).

Menurut Awi, kasusnya kini dilimpahkan ke propam Polres Metro Jakarta Pusat. Namun akibat ulahnya, perwira polisi ini bisa dikenakan kurungan penjara 21 hari.

"Ancaman terberat dari yang dilakukan yang bersangkutan ini sanksi disiplin, dengan hukuman terberat itu kurungan penjara 21 hari. Jadi nanti yang bersangkutan bisa saja ditahan," kata Awi.

Terpisah Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Agung Budijono membantah, jika Wakapolsek Kemayoran Komisaris Polisi JA menodongkan senjata api dalam kondisi mabuk. Karena menduga dirinya sebagai anggota kepolisian, warga pun melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur.

"Warga melapor ada orang tidur di depan toko, tapi bukan menodongkan senjata," ujar Kombes Agung.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok

Penembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi

Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk
Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk

Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor

Baca Selengkapnya
Polisi Gadungan Minta Jatah THR ke Distributor Air Mineral di Jaktim
Polisi Gadungan Minta Jatah THR ke Distributor Air Mineral di Jaktim

Seragam lengkap dinas Polri itu ternyata dibeli oleh pelaku dari Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
14 Prajurit TNI Keroyok Warga di Depan Polres Jakpus Diperiksa Pomdam Jaya
14 Prajurit TNI Keroyok Warga di Depan Polres Jakpus Diperiksa Pomdam Jaya

14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.

Baca Selengkapnya
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan
Puji Polda Banten yang Hukum Anggotanya, Sahroni: Tidak Boleh Lagi Aparat Arogan

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Senin (4/11), menyebut kini JS dan BA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Anak Polisi jadi Eksekutor Pencurian HP di Lubuklinggau SumSel
Anak Polisi jadi Eksekutor Pencurian HP di Lubuklinggau SumSel

Pelaku ME beraksi saat membeli rokok di sebuah warung sembako milik warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuk Linggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Warga Cireundeu Sergap Maling Motor, Digeledah Ternyata Bawa Senpi Rakitan
Warga Cireundeu Sergap Maling Motor, Digeledah Ternyata Bawa Senpi Rakitan

Aksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.

Baca Selengkapnya
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur

Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket

Baca Selengkapnya
Banyak Utang, Alasan Satpam ini Rampok Bank Pelat Merah di Pelalawan Riau
Banyak Utang, Alasan Satpam ini Rampok Bank Pelat Merah di Pelalawan Riau

Kaki pelaku ditembak karena melawan saat ditangkap.

Baca Selengkapnya
Polisi Gadungan Pemalak Toko Obat dan Minuman di Jaktim Diciduk Petugas
Polisi Gadungan Pemalak Toko Obat dan Minuman di Jaktim Diciduk Petugas

Polisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Pegawai PN Depok Todong Senjata Diamankan, Ini Motif Pelaku Ancam Korban
Pegawai PN Depok Todong Senjata Diamankan, Ini Motif Pelaku Ancam Korban

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.

Baca Selengkapnya