Cerita Warga Tanjung Duren Pasrah Tinggal di Lingkungan Tak Sehat Tanpa Septic Tank
Merdeka.com - Kondisi Gang Sekretaris I RT 5 RW 7, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat, memprihatinkan. Warga hidup di lingkungan yang tidak layak.
Penelusuran merdeka.com di lokasi, pada Senin (7/10) lokasi, gang Sekretaris I persis berada di samping SMK Islam Assa'adatul'abadiyah. Gang tersebut sangat sempit dan kotor.
Hunian warga berjejer di samping pinggiran kali kecil yang jorok. Warna airnya tidak jernih dan dihinggapi kotoran berwarna hitam bercampur lumut.
-
Bagaimana warga di kampung itu? Selain memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan rumput, warga di kampung tersebut dikenal ramah.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Bagaimana kehidupan warga di pemukiman padat? Saat memasuki area perkampungan lebih dalam, kehidupan warganya pun masih begitu terasa.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Di kampung ini, para warga belum punya kamar mandi yang layak. Jika pun ada ukurannya kecil. Kondisinya tak terawat, kotor, dan sempit. Pintunya berupa kayu dan isinya WC jongkok.
Kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya septic tank. Sehingga hajat yang dibuang warga langsung mengalir ke kali yang bersebelahan dengan tempat tinggal warga
"Buangnya (BAB) sini ke kali," kata salah seorang warga setempat bernama Ahmad Jawawi.
Ahmad mengaku tidak merasa terganggu dengan aktivitas warga yang sudah terjadi sejak lama. Meski aroma tak sedap merebak, warga tetap hidup apa adanya.
"Harapannya kalau (pemerintah) mau dibuatkan septic tank sangat terima kasih, sangat mendukung termasuk penataan kampung, sangat diharapkan masyarakat," tandasnya.
Baca juga:
Pancasila Tidak Cukup Bila Kesenjangan Masih MerajalelaBelum Punya Septick Tank, Warga Tanjung Duren Utara BAB Sembarangan19 Tahun Banten Jadi Provinsi, Angka Pengangguran dan Kemiskinan Masih TinggiBos Bappenas Beberkan Alasan Pertumbuhan Ekonomi RI Merosot ke 5 PersenBank Dunia Ungkap Sumber Masalah RI Terjebak di Negara Berpenghasilan Menengah BawahBerharap Komoditas Nilam Bisa Berantas Kemiskinan Aceh2020, Kartu Sembako Berikan Rp150.000 per Bulan pada 15,6 Juta Keluarga Miskin (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebetulnya ada wacana warganya akan di relokasi ke sebuah rusun yang nantinya bakal disiapkan oleh Pemprov.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaTumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaBerikut ini potret kampung mati di Jakarta Timur yang pernah dipakai pengungsian warga negara Vietnam dan bekas panti jompo.
Baca SelengkapnyaGang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaPotret masyarakat bantaran sungai di Jakarta tahun 1976 dengan segala kesederhanaanya. Andalkan aliran sungai demi kebutuhan hidup.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah dikira tak berpenghuni viral di media sosial. Ternyata sempat dapat bantuan bedah rumah
Baca Selengkapnya