Data Dukcapil: Warga Pendatang di Jaksel Tembus 1.453 Orang, Terbanyak di Jagakarsa
Merdeka.com - Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jakarta Selatan mencatat 1.453 warga pendatang baru di wilayah tersebut. Angka ini terdata sejak periode 23 April-15 Mei 2023.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan Nurrahman mengatakan, para pendatang ini berasal dari pelbagai daerah luar Jakarta. Mereka tiba di Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Menurut Nurrahman, jika dihitung dari awal Januari hingga Mei 2023, total jumlah pendatang baru mencapai sekitar 10 ribu orang.
-
Kapan sensus penduduk perdana di Indonesia? Biro Pusat Statistik pertama kali menyelenggarakan Sensus Penduduk serentak pada 1961.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Apa jumlah penduduk dunia di awal tahun 2023? Pada awal 2023, World Population Review mendata bahwa Bumi telah dihuni oleh sekitar 8 miliar orang, angka yang cukup besar sebagai satu populasi kehidupan.
-
Kenapa Pemprov DKI menetapkan syarat ketat untuk pendatang baru? Syaratnya, pendatang harus punya tempat tinggal layak, pekerjaan tetap. Syarat tambahannya adalah pendatang harus mempunyai keahlian tertentu agar tidak memicu masalah sosial baru seperti kemiskinan dan stunting.
-
Siapa saja orang Bekasi yang tercatat? Keenamnya diketahui berasal dari beberapa kampung, seperti Amat Bin Amat asal Gabus, Noran Bin Miet asal Tanah Doearatoes, Sani asal Lembur Pulo Panjang, Sajian asal Rawa Bamboe, Saderi asal Bekasi dan seorang perempuan, Nyi Isah bin Ning asal Teloek Poetjoeng.
"Wilayah terbanyak yang disinggahi pendatang baru ini di Kecamatan Jagakarsa," kata Nurrahman dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5).
Penjamin Diminta Cek Identitas dan Kapasitas Pendatang
Nurrahman menyampaikan Sudin Dukcapil telah memastikan ribuan pendatang baru itu punya penjamin di Jakarta.
Dia mengaku telah meminta warga yang bertindak sebagai penjamin mengecek betul data identitas serta kapasitas pendatang baru yang dijaminnya.
"Pemprov DKI tidak pernah melarang pendatang datang. Namun hendaknya ada penjamin dan memiliki kemampuan. Jangan sampai nantinya malah menjadi masalah sosial di Jakarta," jelas Nurrahman.
Warga Pendatang di Jakarta Diprediksi Tembus 40 Ribu Orang
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta memprediksi bakal terjadi penambahan warga pendatang baru di Ibu Kota pasca Lebaran 2023. Total, diperkirakan jumlah pendatang baru bakal menyentuh angka 40 ribu orang.
"Untuk Lebaran 2023, diprediksi jumlah pendatang baru pasca-Lebaran akan bertambah sebanyak 20-30 persen atau sekitar 36.000-40.000 pendatang," kata Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Budi Awaluddin dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Maret 2023.
Budi menyampaikan perpindahan penduduk ini perlu diantisipasi lantaran berpotensi meningkatnya kemiskinan, stunting, pengangguran, hingga masalah kriminalitas di Jakarta.
Budi menyatakan, usai Lebaran 2023 akan dilakukan penertiban administrasi kependudukan (Adminduk) warga pendatang. Sehingga, berbagai potensi masalah yang tak diinginkan bisa dicegah.
“Pemprov DKI Jakarta akan lebih menertibkan adminduk, sehingga bisa memetakan potensi permasalahan dan dapat segera mengatasinya," jelas Budi.
Menurut Budi, langkah antisipasi penting dilakukan mengingat ke depan Jakarta direncanakan menjadi kota global. Untuk itu, berbagai upaya penataan kota di berbagai lini sektor dimasifkan.
"Termasuk sektor kependudukan, perlu ditingkatkan dan semakin tertib guna mengantisipasi dampak yang mungkin muncul," katanya.
Budi menyebut warga pendatang akan diminta melapor kepada Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) di tempatnya menetap di Jakarta. Selain itu, Disdukcapil juga siap menerbitkan adminduk pascamudik Lebaran 2023.
“Tiap warga pendatang diharapkan untuk bisa langsung lapor kepada RT/RW setempat," kata Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menimbau agar warga pendatang baru mempunyai kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, serta keahlian dan keterampilan selama berada di Jakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca Selengkapnyatertib administrasi kependudukan perlu diberlakukan demi kepentingan masyarakat secara luas
Baca SelengkapnyaPemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca Selengkapnya“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI
Baca SelengkapnyaDisdukcapil Jaksel telah mengusulkan penonaktifan sebanyak 8.112 NIK ke Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaAdapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaKPU ungkap peningkatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca Selengkapnya