Dilarang menginap, Muktar tusuk dan pukul teman sendiri hingga tewas
Merdeka.com - Polda Metro Jaya membekuk pelaku pembunuhan, Muktar, pada Sabtu (6/8). Muktar diketahui tega membunuh temannya yakni Sukamto hanya karena dilarang menginap di tempatnya.
"Kami mengamankan pelaku Muktar karena telah melakukan penganiayaan terhadap korban Sukamto dengan menggunakan batu konblok pada bagian kepala dan ditusuk dengan pisau pada bagian dada dan perut hingga korban tewas hanya karena dilarang menginap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (8/8).
Adapun pembunuhan tersebut, Awi mengungkapkan, terjadi di kediaman korban yakni Jalan Ki Hajar Dewantoro Nomor 8, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu (6/8) di mana pelaku berkunjung ke rumah korban dengan maksud menginap.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kenapa Morojoyo dibunuh? Para musuhnya dendam kepada Morojoyo karena selalu dikalahkan saat berjudi.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
"Namun sama korban tak diperbolehkan, pelaku pun kesal dan melakukan perbuatan sadis tersebut dengan menggunakan pisau serta batu konblok," ucapnya.
Untuk pisau yang dipergunakan untuk menusuk korban, papar Awi, diambil pelaku dari belakang warung bakso yang ada di dekat rumah korban. Dan setelah dipergunakan, pisau tersebut dibuang di tempat sampah.
"Pisau tersebut hingga kini masih dalam pencarian. Sedangkan untuk batu konblok yang dipergunakan memukul kepala diambil dari lokasi dan telah disita," ujarnya.
Usai kejadian tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Namun tak lama akhirnya dibekuk di kostan anaknya di Tegal Rotan, Ciputat, Tangerang Selatan. Untuk penetapan sebagai pelaku, berdasarkan tindak lanjut penyelidik dan cek hasil pemeriksaan sampel darah dari sandal jepit dan darah dari kuku pelaku, serta pembanding darah korban di lokasi kejadian yang telah disita.
"Pada awal penangkapan, pelaku mengelak membunuh korban. Namun setelah selama 8 jam pemeriksaan, akhirnya terungkap juga dari keterangan 3 saksi setelah interogasi konfrontir dan cek alibi terdekat dan menelusuri hasil keterangan para saksi dan mengarah pada dirinya bahwa tersangka," ujarnya.
Kemudian setelah melakukan pembunuhan, lanjut Awi, pelaku juga mengambil uang milik korban sebesar Rp 400.000 dan rokok satu bungkus. Uang itu dipergunakan untuk membayar utang makan di warteg sebesar Rp 300.000 dan sisanya sebesar Rp 100.000 telah di pergunakan untuk makan.
"Pelaku pun kami kenakan pasal tentang pembunuhan," tutup Awi. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan peristiwa itu terjadi karena keduanya terlibat cekcok di rumah keduanya.
Baca Selengkapnya