Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilarang menginap, Muktar tusuk dan pukul teman sendiri hingga tewas

Dilarang menginap, Muktar tusuk dan pukul teman sendiri hingga tewas Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya membekuk pelaku pembunuhan, Muktar, pada Sabtu (6/8). Muktar diketahui tega membunuh temannya yakni Sukamto hanya karena dilarang menginap di tempatnya.

"Kami mengamankan pelaku Muktar karena telah melakukan penganiayaan terhadap korban Sukamto dengan menggunakan batu konblok pada bagian kepala dan ditusuk dengan pisau pada bagian dada dan perut hingga korban tewas hanya karena dilarang menginap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan, Senin (8/8).

Adapun pembunuhan tersebut, Awi mengungkapkan, terjadi di kediaman korban yakni Jalan Ki Hajar Dewantoro Nomor 8, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu (6/8) di mana pelaku berkunjung ke rumah korban dengan maksud menginap.

"Namun sama korban tak diperbolehkan, pelaku pun kesal dan melakukan perbuatan sadis tersebut dengan menggunakan pisau serta batu konblok," ucapnya.

Untuk pisau yang dipergunakan untuk menusuk korban, papar Awi, diambil pelaku dari belakang warung bakso yang ada di dekat rumah korban. Dan setelah dipergunakan, pisau tersebut dibuang di tempat sampah.

"Pisau tersebut hingga kini masih dalam pencarian. Sedangkan untuk batu konblok yang dipergunakan memukul kepala diambil dari lokasi dan telah disita," ujarnya.

Usai kejadian tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Namun tak lama akhirnya dibekuk di kostan anaknya di Tegal Rotan, Ciputat, Tangerang Selatan. Untuk penetapan sebagai pelaku, berdasarkan tindak lanjut penyelidik dan cek hasil pemeriksaan sampel darah dari sandal jepit dan darah dari kuku pelaku, serta pembanding darah korban di lokasi kejadian yang telah disita.

"Pada awal penangkapan, pelaku mengelak membunuh korban. Namun setelah selama 8 jam pemeriksaan, akhirnya terungkap juga dari keterangan 3 saksi setelah interogasi konfrontir dan cek alibi terdekat dan menelusuri hasil keterangan para saksi dan mengarah pada dirinya bahwa tersangka," ujarnya.

Kemudian setelah melakukan pembunuhan, lanjut Awi, pelaku juga mengambil uang milik korban sebesar Rp 400.000 dan rokok satu bungkus. Uang itu dipergunakan untuk membayar utang makan di warteg sebesar Rp 300.000 dan sisanya sebesar Rp 100.000 telah di pergunakan untuk makan.

"Pelaku pun kami kenakan pasal tentang pembunuhan," tutup Awi. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas
Sakit Hati Diejek, Pemuda di Maros Tikam Pengusaha Roti dan Anaknya Pakai Gunting hingga Tewas

Polisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Kesal Didesak Menikah tapi Tak Punya Uang, Motif Pemuda di Bekasi Cekik Kekasih hingga Tewas
Kesal Didesak Menikah tapi Tak Punya Uang, Motif Pemuda di Bekasi Cekik Kekasih hingga Tewas

Pelaku berinisial MS (23) gelap mata lantaran kesal karena korban terus menuntut minta dinikahi.

Baca Selengkapnya
Siasat Pasutri Bunuh Anak Angkat di Musi Banyuasin, Kamar Korban Dikunci dari Dalam dan Sempat Pura-Pura Pingsan
Siasat Pasutri Bunuh Anak Angkat di Musi Banyuasin, Kamar Korban Dikunci dari Dalam dan Sempat Pura-Pura Pingsan

Suami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.

Baca Selengkapnya
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kesal Sering Dimaki, Pemuda Nekat Bunuh Ayah Tiri

Tersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Sarung, Pelaku Sempat Jemur Kasur Usai Membunuh
VIDEO: Kronologi Pembunuhan Mayat dalam Sarung, Pelaku Sempat Jemur Kasur Usai Membunuh

Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati

Baca Selengkapnya
Fakta Pembunuhan di Tambora, Pelaku Tidur di Samping Jenazah Korban hingga Tuduhan Perselingkuhan
Fakta Pembunuhan di Tambora, Pelaku Tidur di Samping Jenazah Korban hingga Tuduhan Perselingkuhan

Korban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Bayar Utang Malah Tantang Duel, Seorang Pria Tewas Dibunuh Tetangga
Tak Mau Bayar Utang Malah Tantang Duel, Seorang Pria Tewas Dibunuh Tetangga

Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Lansia di Bekasi Tertangkap, Mengaku Bunuh Korban karena Cemburu
Pembunuh Lansia di Bekasi Tertangkap, Mengaku Bunuh Korban karena Cemburu

Pembunuh pria lanjut usia berinisial S (76) di Kampung Blendung, Desa Kedungpengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi tertangkap.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Gula, Kakak Tewas Ditikam Adik Kandung
Gara-Gara Gula, Kakak Tewas Ditikam Adik Kandung

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan peristiwa itu terjadi karena keduanya terlibat cekcok di rumah keduanya.

Baca Selengkapnya