Heboh Bendera Mirip Simbol LGBT Berkibar di Monas saat Aksi Women's March Jakarta
Merdeka.com - Jasad media sosial ramai membicarakan sebuah foto yang menjepret sebuah acara di Monas, Jakarta Pusat. Sebab pada foto tersebut, terdapat bendera berwarna pelangi seperti simbol LGBT.
Belakangan diketahui foto-foto tersebut merupakan bagian dari aksi Women's March pada Sabtu, 20 Mei 2023. Dilihat Liputan6.com di akun Twitter @sosmedkeras, akun mengunggah dua foto berkibarnya bendera yang mirip simbol LGBT di tengah aksi Women's March Jakarta 2023 lalu.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan ihwal adanya aksi Women's March yang digelar di kawasan Monas.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
Penjelasan Kasatpol PP DKI Jakarta
Arifin juga tak mengetahui adanya bendera atau atribut LGBT yang diikutsertakan dalam aksi tersebut.
"Bendera apa? Saya belum tahu itu, belum dapat laporannya. Ga tau ya, ada yang bilang itu hoaks," kata Arifin di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5).
Arifin berjanji bakal mendalami keaslian dari foto yang dimaksud.
"Kita coba dalami lagi ya, kita dalami lagi ya karena laporannya belum ada ke saya, belum ada," ujar dia.
Pengajuan Izin Kegiatan ke Polisi
Menurut Arifin, biasanya aksi semacam itu selalu ada izin yang diajukan pihak penyelenggara aksi ke kepolisian dan izin itu bukan dilaporkan ke Satpol PP DKI Jakarta.
"Ya pasti ada izinnya, pemberitahuannya ya kepada kepolisian. Bisa dicek artinya kegiatan itu pasti ada pemberitahuan, pemberitahuannya pasti ke kepolisian bukan ke kita," jelas dia.
Dia menambahkan, apabila ada izin yang diajukan sebelumnya, pasti pihaknya akan melakukan pendampingan agar aksi dapat berjalan dengan kondusif.
"Ya kita tidak tahu mereka bikin kegiatan tanggal berapa, hari apa kan kita tidak pernah tahu karena tidak ada pemberitahuan ke kita ya. Kalau ada pemberitahuan pasti juga ada pendampingan," katanya.
Sebelumnya, Women's March Jakarta kembali turun ke jalan, tepatnya pada 20 Mei 2023 dan berjalan dari IRTI Monas dan berakhir di Patung Merak Monas di Pintu Barat Daya.
Aksi ini sebagai wujud untuk membawa suara-suara yang terbungkam dan terkubur agar muncul ke permukaan. Women's March Jakarta 2023, setidaknya menggaungkan 9 tuntutan rakyat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaCamat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2022 dan kini sudah ditindak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam penyelenggaraan kontes kecantikan transgender di Hotel Orchardz di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaAdapun aksi ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal bersama pimpinan serikat pekerja atau serikat buruh
Baca SelengkapnyaTempat yang diduga terdapat aktivitas LGBT itu merupakan bar dengan pengunjung yang beranekaragam sehingga bukan khusus untuk kaum tersebut.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan tersebut terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan stakeholder terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaDiinformasikan pemilik akun instagram, situasi itu di kawasan Monas pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menyiapkan sejumlah personel terkait rencana Aksi Bela Palestina, pada Minggu (5/11) besok.
Baca Selengkapnya