Kisah Anies Ikut Gotong Jenazah Petugas Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari
Merdeka.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan ikut menggotong jenazah Naufal Rosyid (24), seorang petugas penyapu jalan yang tewas karena tabrak lari. Naufal ditemukan rekan-rekannya di bawah Jl Layang Pasar Rebo, Jakarta Timur dalam kondisi sekarat, Selasa (26/3) subuh. Sementara pengemudi motor penabraknya lari.
Naufal sempat dilarikan ke RS Pasar Minggu, namun nyawanya tak tertolong. Dia tewas karena pendarahan otak.
"Tadi kami takziyah ke keluarga ini. Rumahnya di tengah kampung, lewat gang sempit. Wajah duka terlihat di warga sekampung itu. Ibunya tabah, ayahnya pula. Tampak ada duka tapi ada juga iman. Saat kafan dibuka, wajah almarhum jernih ada senyum. InsyaAllah penanda ia husnul khatimah," kata Anies dalam akun Facebooknya, Minggu (31/3).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang mengantar kepergian Wakapolda Banten? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Kapan Anies Baswedan lahir? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
Anies mengaku terharu dengan peristiwa itu. Dia menyebut para penyapu jalan sudah bekerja keras sejak pukul 03.00 WIB. Mereka berjasa besar membersihkan jalanan Kota Jakarta dan memberikan kenyamanan untuk warga yang akan berangkat ke kantor pada pagi harinya.
"Untuk semua pengguna jalan. Kurangi kecepatan bila melihat ada petugas bekerja di jalan raya. Seragam mereka berwarna terang. Dan jadi bercahaya bila terkena lampu di saat gelap," tegasnya.
Anies pun meminta pengendara motor yang menabrak Naufal segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," tutup Anies.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaAnies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan terkait kabar meninggalnya simpatisan yang sedang ikut berkampanye akbar di JIS akan disampaikannya dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJenazah Gembong, saat ini berada di rumah duka Jalan Peninggalan Timur, Kebayoran Lama Utara.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, ketertiban juga harus dijaga secara disiplin.
Baca SelengkapnyaKabar duka datang dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal polisi bintang dua Polri disorot usai aksinya terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan marinir bintang 2 Bambang Sutisno sopiri ambulance untuk antar sahabatnya ke peristirahatan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang perwira Polisi membantu sopir truk yang mengalami pecah ban di jalan raya dan endingnya dikasih uang.
Baca SelengkapnyaCek kesehatan tersebut guna sebagai syarat pendaftaran capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober nanti.
Baca Selengkapnya