Plt Gubernur DKI setop proyek air bersih di Kepulauan Seribu

Merdeka.com - Proyek pengadaan air bersih di Kepulauan Seribu sudah dihentikan. Sebab, proyek tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga secara signifikan dan pihak kontraktor yang dinilai tidak bonafide.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengungkapkan bahwa proyek pengadaan air bersih ini tidak mengalami kemajuan.

"Cuma sayang sekali proyek untuk pengadaan air bersih yang kami plot di delapan pulau yang ditangani oleh sebuah kontraktor belum berhasil. Karena kemajuannya baru 5,8 persen dan sekarang kami setop saja untuk sementara waktu," kata Sumarsono, di Balai Kota, Senin (21/11).

Sumarsono menyatakan Pemprov DKI akan melakukan tender ulang pengadaan air bersih tahun depan, dan perusahaan yang mendapatkan tender lalu masuk dalam daftar hitam atau blacklist.

"Diharapkan dengan dilakukannya tender ulang proyek bisa lebih cepat berjalan. Jadi kami tetap lakukan tender ulang, pilih kontraktor ulang karena kemajuannya baru 5,8 persen dari sejumlah pulau," ujarnya.

"Kami sepakat karena perusahaannya enggak bonafide, sudah kami blacklist dan tender ulang," ujarnya.

Menurut Sumarsono, kebutuhan air bersih di Kepulauan Seribu merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Saat ini pemenuhan kebutuhan air bersih belum maksimal.

"Tidak ada alasan karena itu kepulauan. saya ke sana setiap kali minum air, asin sekali. Lucu aja. Saya kira ini bagian yang harus segera kita atasi," bebernya.

"Di anggaran 2017 sudah disiapkan. Air bersih untuk Kepulauan Seribu menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi," tandasnya.