Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

26 Mei: Meninggalnya Mirza Ghulam Ahmad, Pendiri Jemaah Ahmadiyah

26 Mei: Meninggalnya Mirza Ghulam Ahmad, Pendiri Jemaah Ahmadiyah Mirza Ghulam Ahmad. wikipedia.org

Merdeka.com - Tepat hari ini, 26 Mei pada 1908 silam, Mirza Ghulam Ahmad meninggal dunia. Mirza Ghulam Ahmad adalah salah seorang rohaniawan dari India dan dikenal sebagai pendiri gerakan keagamaan dalam Islam, Ahmadiyah. Sosoknya menjadi begitu kontroversial setelah menyatakan dirinya sebagai seorang pembaru dan imam mahdi.

Mirza Ghulam Ahmad lahir di Qadian pada 13 Februari 1835 M atau 14 Syawal 1250 H. Qadian terletak 57 km sebelah timur kota Lahore, dan 24 km dari kota Amritsar di Punjab, India. Sejak kecil, ia telah belajar teks Arab Alquran dan tata bahasa Persia dari gurunya.

Tidak hanya mempelajari ilmu agama, Mirza Ghulam Ahmad juga mempelajari sejumlah karya kedokteran dari ayahnya yang bernama Mirza Ghulam Murtaza. Pada tahun 1864 hingga 1868, ia berprofesi sebagai juru tulis di Sialkot. Di tempat ini, Ghulam Ahmad sering berdebat dengan para misionaris Kristen.

Lantas, seperti apa perjalanan hidup seorang Mirza Ghulam Ahmad? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari ahmadiyah.id dan almanhaj.id:

Awal Mula Mendirikan Ahmadiyah

mirza ghulam ahmad

wikipedia.org

Mengutip dari ahmadiyah.id, Mirza Ghulam Ahmad adalah keturunan Haji Barlas, seorang raja kawasan Qesh keturunan paman Amir Tughlak Temur. Saat Amir Temir menyerang Qesh, Haji Barlas dan keluarga terpaksa harus melairkan diri ke Khorasan dan Samarkand dan mulai menetap di sana.

Ketika ayahnya meninggal, tepatnya pada 1876, Mirza Ghulam Ahmad mengaku mendapatkan ilham bahwa Allah akan memberinya ketenangan dan ketenteraman dalam mengatur urusan dunianya. Bahkan, kematian ayahnya menandai sebuah era baru dalam kehidupan Ghulam Ahmad.

Hampir setengah tahun, Ghulam Ahmad melakukan puasa agar mendapatkan kenikmatan dari Allah. Selain berjuang menegakkan agamanya, ia juga menulis banyak karya buku yang berisi tentang kebenaran untuk melawan Hindu dan Kristen.

Namanya mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah tulisan-tulisannya dimuat dalam surat kabar. Pada saat itu, Ghulam Ahmad banyak mengarang buku-buku yang dipercayanya sebagai wahyu ilahi. Salah satu bukunya yang terkenal yaitu, Barahiyn Ahmadiyah yang dicetak mulai 1880 hingga 1884.

Setelah buku Barhiyn Ahmadiyah dibaca banyak orang, Ghulam Ahmad memiliki banyak pengikut. Tepat pada Desember 1888, dia mengaku mendapatkan wahyu dari Allah dan para pengikutnya harus berjanji untuk setia kepadanya. Setelah itu, pada 23 Maret 1889, proses pembaiatan diadakan di Kota Ludhiana, yang menandai lahirnya Jemaah Muslim Ahmadiyah.

Meninggalnya Mirza Ghulam Ahmad

masjid ahmadiyah

merdeka.com/Islahuddin

Tidak sedikit para ulama yang menantang serta menasehati Mirza Ghulam Ahmad agar dia bertaubat dan menghentikan dakwahnya. Kendati sudah diperingatkan banyak pihak, tetapi usaha itu tidak menyurutkan niatnya untuk terus menyebarkan dakwahnya.

Banyak pihak keberatan dengan sikap Mirza Ghulam Ahmad yang mengajukan sebuah doa untuk menantang mubahalah Maulvi Sanaullah, yakni jika di antara mereka berdua yang sesat dan pals. Mirza Ghulam Ahmad yang saat itu berusia 62 tahun dan Maulvi Sanaullah yang berasal dari Amritsar adalah seorang pemuda berusia 29 tahun.

Sementara itu, menanggapi tentangan tersebut, Maulvi Sanaullah hanya bisa diam beberapa tahun lamanya. Setelah diam beberapa tahun, para pendukungnya menekannya agar mau bersuara untuk menanggapi mubahalah itu. Dalam menanggapi hal tersebut, kemudian Mirza Ghulam Ahmad menulis buku Ijaz Ahmadi yang terbit pada tahun 1902.

Banyak para penentang Ahmadiyah membuat cerita mengenai penyebab kematian Mirza Ghulam Ahmad. Beredar kabar bahwa MGA meninggal di kamar mandi akibat ratusan kali buang air besar karena kolera.

Mirza Ghulam Ahmad wafat pada 26 Mei 1908, pukul 10:30 pagi. Dia wafat setelah 10 tahun ber-mubahalah dengan Maulvi Sanaullah. Hingga saat ini jemaah Ahmadiyah di indonesia masih menjadi kontroversi. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1 Agustus 1886 Kelahiran KH Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah
1 Agustus 1886 Kelahiran KH Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah

Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah yang kini menjadi salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sosok Kiai Mahrus Aly Lirboyo, Pejuang Kemerdekaan Rasakan Duka Mendalam Sepeninggal Sang Istri
Sosok Kiai Mahrus Aly Lirboyo, Pejuang Kemerdekaan Rasakan Duka Mendalam Sepeninggal Sang Istri

Kiai Mahrus Aly bukan ulama biasa, ia juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan yang punya sikap tulus. Saat istrinya meninggal, ia sangat bersedih.

Baca Selengkapnya
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama
25 Juli 1947: Wafatnya KH Hasyim Asy'ari, Ulama Besar Pendiri Nahdlatul Ulama

Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.

Baca Selengkapnya
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional
Sosok Amir Hamzah, Sastrawan Asal Langkat Bergelar Pahlawan Nasional

Sosok Amir Hamzah, sastrawan asal Langkat dengan segudang karyanya dan dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional

Baca Selengkapnya
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda

Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya

Baca Selengkapnya
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia

Habib Hasan meninggal di usia 47 tahun. Habib Hasan Lahir di Bogor, 26 Februari 1977

Baca Selengkapnya
Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Singkat, Ketahui dan Teladani
Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW Lengkap Singkat, Ketahui dan Teladani

Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW lengkap penting kita ketahui sebagai umat Islam untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap kekasih Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Wafat di Usia 98 Tahun, Ini Profil KH Arief Mahya Sesepuh NU Asal Lampung
Wafat di Usia 98 Tahun, Ini Profil KH Arief Mahya Sesepuh NU Asal Lampung

Tokoh besar pejuang dan sesepuh dari Nahdlatul Ulama (NU) yang paling disegani di Lampung inii telah tutup usia pada Rabu (15/5) siang.

Baca Selengkapnya
Madrasah Adabiah Minangkabau, Sekolah Islam Pertama di Indonesia Sejak Tahun 1909
Madrasah Adabiah Minangkabau, Sekolah Islam Pertama di Indonesia Sejak Tahun 1909

Jauh sebelum adanya Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara, sudah ada sekolah dari Minangkabau yang memasukkan pelajaran Islam kepada siswa.

Baca Selengkapnya
Profil Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf, Pendiri Majelis Nurul Musthofa yang Wafat di Usia 47 Tahun
Profil Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf, Pendiri Majelis Nurul Musthofa yang Wafat di Usia 47 Tahun

Kabar berpulangnya Habib Hasan ini diketahui dari unggahan akun Instagram Rabithah Alawiyah (@rabithah_alawiyah).

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Ibrahim Asmoroqondi, Nyaris Dibunuh Raja Champa tapi Akhirnya Dipilih jadi Menantu
Kisah Syekh Ibrahim Asmoroqondi, Nyaris Dibunuh Raja Champa tapi Akhirnya Dipilih jadi Menantu

Raja Champa meminta prajuritnya membunuh Syekh Ibrahim Asmoroqondi karena tak suka dengan dakwah Islam yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia
Mengenal Abdul Karim Amrullah, Ulama Pendiri Sekolah Islam Modern Pertama di Indonesia

Ayah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya