Candi Borobudur Diperbincangkan karena Tak Masuk 7 Keajaiban Dunia, Ini Faktanya

Merdeka.com - Candi Borobudur baru-baru ini ramai menjadi perbincangan karena tak lagi termasuk 7 keajaiban dunia. Candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah itu tak terdaftar dalam 7 keajaiban dunia versi New Open World Coorporation (NOWC).

Polemik ini berawal dari seorang Youtuber yang bernama Leonardo Edwin. Ia menyebut bahwa Candi Borobudur tak pernah masuk 7 keajaiban dunia seperti yang ada pada di buku sejarah sekolah.

Berikut ulasan selengkapnya.

Nominasi di NOWC

Foto: borobudurpark.com ©2022 Merdeka.com

Candi Borobudur sebelumnya memang sempat menjadi nominasi di yayasan asal Swiss tersebut. Candi Borobudur terdaftar bersama 176 nominasi lainnya, namun gagal masuk dalam daftar 7 teratas.

Dari Indonesia, yang masuk di nominasi NOWC tidak hanya Candi Borobudur saja. Tetapi ada juga Sawah Terasering Tegallalang di Bali.

7 Keajaiban Dunia Versi NOWC

Pada tahun 2000 silam, NOWC mendapatkan 100 juta pemilih untuk menentukan 7 tempat di dunia menjadi 7 Wonders of The World. Namun, dalam daftar tempat yang telah dipilih oleh berbagai orang dari seluruh dunia itu tidak tercantum Candi Borobudur.

Berikut daftar 7 Keajaiban Dunia versi NOWC:

- Colosseum di Italia- Tembok Besar China di Tiongkok- Petra di Yordania- Machu Picchu di Peru- Taj Mahal di India- Patung Kristus di Brasil- Chichen Itza di Meksiko

Tanggapan dari Pihak Candi Borobudur

©Pixabay/saesherra

Polemik yang viral di media sosial ini pun langsung mendapat tanggapan dari Wakil Sementara General Manager Unit Borobudur & Manohara, Pujo Suwarno. Ia menjelaskan bahwa fakta mengenai Candi Borobudur menjadi 7 keajaiban dunia itu memang sudah ada sejak lama dan ia juga tak begitu paham mengenai voting yang dilakukan NOWC itu.

"Orang berpendapat tetap kami hormati. Seingat saya waktu SD dulu Borobudur itu banyak di literatur, di buku-buku bacaan itu sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia. Hal itu muncul jauh sebelum ada istilah polling dan yang memberikan statemen waktu itu Borobudur sebagai tujuh keajaiban dunia oleh para pendahulu, dasarnya apa saya juga kurang tahu," katanya, dikutip Antara.

Pujo yang juga Marketing & Sales Vice President PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) itu juga menyampaikan bahwa fakta apapun mengenai Candi Borobudur, tak akan mengurangi keindahan candi Buddha terbesar di dunia ini. Menurutnya, polemik ini juga akan semakin mempromosikan Candi Borobudur.

"Apa pun yang disampaikan penulis tidak mengurangi keindahan dan keagungan Candi Borobudur, justru semakin mendapat perhatian orang itu semakin peduli dan mencintai Candi Borobudur," katanya.

Situs Warisan Dunia UNESCO

Meski tak terdaftar dalam versi NOWC, Candi Borobudur sudah mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi situs warisan dunia. Pengajuan Candi Borobudur menjadi situs warisan dunia itu dilakukan usai pemugaran kedua di tahun 1973-1983.

Berbagai fakta teknis dari berbagai lintas disiplin ilmu yang membuat Candi Borobudur menjadi keajaiban. Salah satu buktinya adalah sistem penyusunan batu candi yang merupakan teknik arsitektur.

"Sebagai situs warisan dunia sudah ada pengakuannya dikeluarkan UNESCO tahun 1991," jelas Pujo.

Youtuber

©Pixabay/moslem_alit0

Sebelumnya Youtuber bernama Leonardo Edwin memberikan opininya mengenai Candi Borobudur tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Menurutnya fakta mengenai Candi Borobudur yang menjadi 7 keajaiban dunia itu salah.

Leonardo juga mengatakan bahwa setiap kali ia berbincang tentang Candi Borobudur dengan teman-temannya di luar negeri, tak pernah ada yang tahu mengenai fakta Candi Borobudur. Hal itu lalu menjadi awal mula para warganet diskusi mengenai fakta Candi Borobudur.

"Sebelumnya aku juga percaya Borobudur tuh salah satu dari 7 keajaiban dunia. Tapi ternyata ini salah kaprah gais. FYI aja, Borobudur gak pernah masuk keajaiban dunia. Pernah masuk nominasi iya, tapi jadi salah satunya, gak pernah," jelasnya. (mdk/dem)