Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Basis Perjuangan, Ini 5 Fakta Sejarah Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Dulunya Basis Perjuangan, Ini 5 Fakta Sejarah Bandara Adisutjipto Yogyakarta Bandara Adisucipto. ©blogspot.com

Merdeka.com - Sebelum Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dibangun, pesawat yang tiba di Yogyakarta mendarat di Bandara Adisutjipto. Di kalangan wisatawan, bandara itu cukup kecil bila dibandingkan dengan bandara-bandara di kota besar lainnya seperti Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, ataupun Bandara Kualanamu.

Keberadaan Bandara Adisutjiptoternyatamempunyai pengaruh cukup besar sebagai basis perjuangan para tentara Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Berikut adalah sekelumit sejarah Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Dulunya Bernama Bandara Maguwo

tergelincir di bandara adisutjipto

©Reuters/reuters TV

Sebelum bernama “Adisutjipto”, landasan terbang itu dulunya dinamakan Pangkalan Udara Maguwo. Tempat itu didirikan pada tahun 1940 dan digunakan tentara Hindia Belanda pada tahun 1942.

Namun saat menjajah Indonesia, Jepang beralih menduduki bandara itu. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, giliran Pemerintahan Republik Indonesia yang menduduki pangkalan udara itu dan digunakan untuk operasional pesawat-pesawat AURI dan latihan terbang sekolah penerbangan di Maguwo yang saat itu dipimpin oleh Agustinus Adisutjipto.

Basis Perjuangan

agresi militer belanda ii

©istimewa

Pada 19 Desember 1948, landasan terbang Maguwo dijatuhi bom oleh Belanda dalam rangka sebuah penyerangan yang dikenal dengan nama Agresi Militer II. Pada saat itu, pertahanan TNI di landasan terbang itu hanya terdiri dari 150 orang pasukan pertahanan udara dengan persenjataan yang sangat minim dan beberapa di antaranya rusak.

Karena itulah pertempuran merebut pangkalan udara itu hanya berlangsung selama 25 menit. Karena peristiwa itu, tercatat 128 tentara Indonesia tewas dan tak ada satupun korban jiwa dari pihak tentara Belanda.

Setelah peristiwa Agresi Militer II ini, Landasan Udara Maguwo ini menjadi tempat pendaratan pasukan Belanda. Tercatat ada 432 anggota pasukan KST yang mendarat, disusul Grup Tempur M sebanyak 2.600 orang dan berbagai persenjataan yang dibawa. Mulai dari sinilah mereka melaksanakan misi agresi militer ke Kota Yogyakarta.

Dijadikan Bandara

tergelincir di bandara adisutjipto

©Reuters/reuters TV

Setelah Belanda pergi dari Indonesia, pangkalan udara itu kembali diserahkan pada AURI dan namanya diubah menjadi Pangkalan Udara Adisutjipto. Pada 1964, pangkalan itu menjadi pelabuhan udara yang melayani penerbangan sipil maupun aktivitas militer. Pada tahun 1992, bandara itu resmi masuk dalam pengelolaan Perum Angkasa Pura I.

Pada 21 Februari 2004, Bandara Adisutjipto berubah menjadi bandara udara internasional setelah Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat rute Yogyakarta-Kuala Lumpur. Dari tahun ke tahun, jumlah penumpang maupun pesawat yang dilayani bandara itu terus meningkat.

Kecelakaan Pesawat di Bandara Adisutjipto

kecelakaan pesawat

GMA/Danny Pata

Pada 7 Maret 2007, sebuah kecelakaan pesawat terjadi di Bandara Adisutjipto. Saat itu Pesawat Garuda Boeing 737 rute Jakarta-Yogyakarta gagal mendarat di bandara tersebut. Pesawat itu gagal berhenti di titik yang ditentukan dan terus meluncur dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pagar besi bandara.

Pesawat itu kemudian berhenti di area persawahan dalam kondisi terbakar. Sesaat kemudian terdengar ledakan dari pesawat itu. Sebanyak 22 orang meninggal dunia karena kejadian ini, sementara 112 lainnya selamat.

Atas peristiwa ini, pilot pesawat itu, Kapten Marwoto Komar ditetapkan sebagai tersangka. Dilansir dari Liputan6.com, kasus ini menjadi kasus pertama di dunia yang mendudukkan pilot sebagai terdakwa dalam sebuah kasus kecelakaan pesawat.

Dipindah ke Kulon Progo

bandara yogyakarta

©Instagram/@bandarayogyakarta

Pada 29 Maret 2020, seluruh penerbangan dari Bandara Adisutjipto dipindah ke Bandara Internasional Yogyakarta yang berada di Kulon Progo.

Pembangunan bandara di Kulonprogo itu penting dilakukan untuk mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan kapasitas bandara Adisutjipto yang tak lagi memadai.  (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas
Sejarah Bandara Sekip, Bandara Pertama di Yogyakarta yang Kini Jejaknya Hilang Tak Berbekas

Jauh sebelum ada Bandara YIA, Yogyakarta ternyata sudah punya bandara udara yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda. Kini jejaknya hilang tak bersisa

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Bandara Husein Sastranegara, Punya Peran Penting di Zaman Jepang
Fakta Menarik Bandara Husein Sastranegara, Punya Peran Penting di Zaman Jepang

Bandara Husein Sastranegara memiliki peran penting saat penjajahan Jepang.

Baca Selengkapnya
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.

Baca Selengkapnya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Nama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir

Baca Selengkapnya
Diperingati Setiap Tanggal 31 Agustus, Begini Sejarah Keistimewaan Yogyakarta
Diperingati Setiap Tanggal 31 Agustus, Begini Sejarah Keistimewaan Yogyakarta

Keistimewaan Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang, walau begitu peraturannya baru disahkan pada tahun 2012

Baca Selengkapnya
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Bandara Salatiga yang Kini Tinggal Kenangan, Dulu Jadi Salah Satu Area Tersibuk
Kisah Bandara Salatiga yang Kini Tinggal Kenangan, Dulu Jadi Salah Satu Area Tersibuk

Dulu jadi area tersibuk, bandara di Salatiga ini hanya tinggal kenangan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Lanud Sulaiman Bandung, Diambil dari Nama Prajurit AURI yang Gugur saat Kecelakaan Pesawat
Sejarah Lanud Sulaiman Bandung, Diambil dari Nama Prajurit AURI yang Gugur saat Kecelakaan Pesawat

Nama Lanud Sulaiman diambil dari seorang prajurit AURI yang gugur karena kecelakaan pesawat di Kiaracondong.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Kini Dibuka Kembali untuk Umum, Ini Fakta Menarik Istana Kepresidenan Yogyakarta
Kini Dibuka Kembali untuk Umum, Ini Fakta Menarik Istana Kepresidenan Yogyakarta

Istana itu hingga kini menjadi tempat menginap tamu-tamu besar yang berkunjung ke Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya