Gangguan Kepribadian adalah Jenis Penyakit Mental, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Merdeka.com - Seperti diketahui, menjaga kesehatan secara keseluruhan bukan hanya memperhatikan kesehatan fisik saja, namun juga termasuk kesehatan mental. Dalam hal ini, kondisi mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang, begitu pula sebaliknya. Sehingga antara kesehatan fisik dan mental harus dijaga dengan baik dan seimbang.
Meskipun begitu, saat terjadi gangguan, kesehatan fisik memang lebih menunjukkan tanda-tanda yang terlihat jelas dibandingkan kesehatan mental. Sementara gangguan pada kesehatan mental perlu membutuhkan proses untuk memastikan kondisi yang sedang terjadi. Semakin cepat terdeteksi, maka penyakit mental yang sedang dialami bisa mendapatkan penanganan yang lebih cepat dan baik.
Salah satu penyakit mental yang perlu diwaspadai adalah gangguan kepribadian. Gangguan kepribadian adalah jenis penyakit mental yang mempengaruhi pola pikir, cara berperilaku yang kaku dan tidak sehat. Seseorang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang. Hal ini menyebabkan masalah dalam hubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan sekolah.
-
Apa penyakit keterbelakangan mental itu? Keterbelakangan mental merupakan suatu kondisi medis yang memengaruhi fungsi intelektual dan keterampilan adaptif seseorang.
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Bagaimana psikologi membentuk kepribadian? Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.
-
Siapa yang terdampak isolasi sosial karena gangguan mental? Banyak orang dengan gangguan kesehatan mental mengalami isolasi sosial karena stigma atau karena gejala-gejalanya yang menghambat kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
-
Apa itu Gangguan Kepribadian Narsistik? Dilansir dari Cleveland Clinic, Gangguan Kepribadian Narsistik adalah kondisi kesehatan mental yang mempengaruhi cara seseorang melihat dirinya dan berinteraksi dengan orang lain. Individu dengan NPD seringkali memiliki kebutuhan yang berlebihan untuk mendapatkan pujian dan merasa penting, yang dapat menyebabkan perilaku yang merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain.
Dalam hal ini, terdapat berbagai gejala yang mungkin muncul saat seseorang mempunyai masalah kepribadian. Masing-masing gejala yang muncul dari jenis gangguan kepribadian satu dengan yang lain tentu berbeda. Dengan begitu, perlu dipahami dengan baik berbagai gejala dan penyebab yang memungkinkan seseorang mempunyai gangguan kepribadian.
Dilansir dari Mayoclinic, kami merangkum berbagai informasi mengenai gangguan kepribadian adalah sebagai berikut.
Mengenal Gangguan Kepribadian
©2018 Merdeka.com/Pexels
Gangguan kepribadian adalah jenis gangguan mental yang memberikan pengaruh pada pola berpikir serta cara berperilaku yang kaku dan tidak sehat bagi penderita. Seseorang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang. Hal ini menyebabkan masalah dalam hubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan sekolah.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang mempunyai gangguan kepribadian mungkin tidak menyadarinya. Hal ini karena cara berpikir dan berperilaku orang tersebut mungkin tampak alami dan normal seperti biasa.
Gangguan kepribadian biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa awal. Dalam hal ini, terdapat berbagai jenis gangguan kepribadian. Sebagian jenis mungkin tidak diketahui secara jelas bagaimana pola gejalanya, bahkan hingga penderita sudah berusia paruh baya.
Gejala Gangguan Kepribadian
Setelah mengetahui pengertian umum dari gangguan kepribadian, berikutnya terdapat berbagai macam gejala yang muncul dari beragam jenis gangguan kepribadian. Secara umum, jenis gejala gangguan kepribadian dikelompokkan menjadi tiga, yaitu berdasarkan karakteristik dan gejala yang serupa. Beberapa gejala gangguan kepribadian adalah sebagai berikut :
Gangguan kepribadian klaster A
Gangguan kepribadian Cluster A ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang aneh dan eksentrik. Mereka termasuk gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian skizoid dan gangguan kepribadian skizotipal.
1. Gangguan kepribadian paranoid
2. Gangguan kepribadian skizoid
3. Gangguan kepribadian skizotipal
Gangguan kepribadian Cluster B
Gangguan kepribadian Cluster B ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional atau tidak dapat diprediksi. Mereka termasuk gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian ambang, gangguan kepribadian histrionik dan gangguan kepribadian narsistik.
1. Gangguan kepribadian antisosial
2. Gangguan kepribadian ambang
3. Gangguan kepribadian histrionik
4. Gangguan kepribadian narsistik
Gangguan kepribadian klaster C
Gangguan kepribadian Cluster C ditandai dengan kecemasan, pemikiran atau perilaku yang menakutkan. Mereka termasuk gangguan kepribadian menghindar, gangguan kepribadian dependen dan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif.
1. Gangguan kepribadian menghindar
2. Gangguan kepribadian ketergantungan
3. Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif
Penyebab Gangguan Kepribadian
©2018 Merdeka.com/Pexels
Setelah mengetahui beberapa gejala gangguan kepribadian, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab gangguan kepribadian. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa gangguan kepribadian biasanya muncul saat usia anak-anak, kemudian dapat berkembang dan dipengaruhi oleh faktor gen hingga lingkungan sekitar. Beberapa penyebab gangguan kepribadian adalah sebagai berikut :
Gangguan kepribadian diduga disebabkan oleh kombinasi pengaruh genetik dan lingkungan ini. Faktor gen membuat seseorang lebih rentan dan dapat mengembangkan gangguan kepribadian. Sedangkan situasi kehidupan atau berbagai pengalaman dapat memicu perkembangan gangguan kepribadian.
Faktor Risiko Gangguan Kepribadian
Selanjutnya terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang atau kelompok tertentu lebih rentan terhadap gangguan kepribadian. Beberapa faktor risiko ini juga memiliki potensi yang lebih besar untuk mengembangkan atau memicu gangguan kepribadian. Beberapa faktor risiko gangguan kepribadian adalah sebagai berikut :
Komplikasi
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Terakhir, gangguan kepribadian yang terjadi pada seseorang dapat berkembang pada kondisi yang lebih parah hingga menimbulkan komplikasi. Dalam hal ini, gangguan kepribadian dapat mengganggu kehidupan orang yang menderita dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Gangguan kepribadian dapat menyebabkan masalah dengan hubungan, pekerjaan, sekolah, serta dapat menyebabkan isolasi sosial hingga penyalahgunaan alkohol atau narkoba. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaJika kepribadian ganda diabaikan dan tidak segera ditangani oleh tenaga profesional, itu dapat menghambat rutinitas harian. Mari telusuri lebih dalam !
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaGangguan psikosis merujuk pada kondisi mental yang melibatkan hilangnya kontak dengan realitas.
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaCobalah untuk mengamati, apakah dirimu termasuk orang yang membosankan di mata orang lain berdasarkan tanda-tanda berikut ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenyimpangan sosial adalah perilaku tidak sesuai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenderita gangguan ini kerap merasa tidak berharga dan memiliki rasa malu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaPsikopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaPsikopat dan sosiopat merupakan gangguan pribadi yang bisa dialami seseorang dan perlu diperhatikan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca Selengkapnya