Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Leptospirosis di Kulon Progo Tinggi, Ini Langkah Antisipasi Pemkab

Kasus Leptospirosis di Kulon Progo Tinggi, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Wabah leptospirosis. ©2023 Merdeka.com/Dok. Kemenkes RI

Merdeka.com - Pada tahun 2023 ini, kasus leptospirosis di Kabupaten Kulon Progo terbilang tinggi. Sepanjang tahun ini, sudah ada 33 kasus dengan delapan orang di antaranya meninggal. Cukup jauh jika dibandingkan tahun 2022 di mana ada 21 kasus dengan satu orang meninggal dunia.

Padahal tahun 2023 ini belum memasuki pertengahan tahun. Dikhawatirkan kasus akan bertambah dan terus bertambah.

“Untuk menyikapi hal tersebut, Pemkab Kulon Progo mengeluarkan surat edaran (SE) Sekda Kulon Progo terkait penatalaksanaan leptospirosis untuk jajaran Dinas Kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami dikutip dari ANTARA pada Minggu (16/4).

Seperti diketahui, leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.

Siklut Tiga Tahunan

wabah leptospirosis

©2023 Merdeka.com/Dok. Kemenkes RI

Sri Budi mengatakan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo untuk memberikan edukasi kepada petani yang termasuk kelompok rentan terhadap penyakit ini.

Beberapa waktu lalu, Dinkes Kulon Progo juga telah melakukan pertemuan lintas batas dengan Kabupaten Purworejo dan Magelang yang juga mengalami endemi leptospirosis. Di Purworejo misalnya, kasus Leptospirosis sudah mencapai 64 kasus dan banyak pula korban yang meninggal.

“Tahun ini leptospirosis cukup tinggi. Apalagi tahun ini bertepatan dengan siklus tiga tahunan,” kata Sri Budi dikutip dari ANTARA.

Cara Penularan

wabah leptospirosis

©2023 Merdeka.com/Dok. Kemenkes RI

Sri Budi Utami mengatakan bahwa leptospirosis merupakan penyakit zoonosis. Penyakit ini menular ke manusia melalui kulit yang lecet. Jika tertular penyakit ini, pasien akan merasakan gejala seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Apabila merasakan gejala tersebut, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit.

Selain itu, ia juga mengimbau pada masyarakat untuk ikut serta mencegah penularan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti cuci tangan setelah beraktivitas.

“Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, pengendalian tikus, serta menutup tempat penampungan air,” ujarnya. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes
Kasus DBD Naik Hampir 3 Kali Lipat, Ini Penjelasan Kemenkes

Hingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal
5 Fakta Probolinggo Darurat Demam Berdarah, Kasus Capai 993 Sebanyak 12 Orang Meninggal

Kasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sleman, 3 Penderita Meninggal Dunia
20 Kasus Leptospirosis Ditemukan di Sleman, 3 Penderita Meninggal Dunia

Kasus Leptospirosis ditemukan di Kabupaten Sleman, DIY.

Baca Selengkapnya
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD
6 Warga Lebak Meninggal Dunia karena DBD

Penyebaran DBD di Kabupaten Lebak hingga kini terus bertambah.

Baca Selengkapnya
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal
6 Nelayan Diduga Meninggal Akibat Leptospirosis, Ini alasan Mengapa Penyakit Ini Rentan Terjadi di Kapal

Leptospirosis berisiko dialami oleh nelayan karena situasi lembap dan terpapar air di kapal.

Baca Selengkapnya
3.030 Orang Terjangkit TBC di Lebak Banten,  31 di Antaranya Meninggal
3.030 Orang Terjangkit TBC di Lebak Banten, 31 di Antaranya Meninggal

Pemeriksaan skrining juga dilakukan kepada masyarakat yang mengalami batuk- batuk lebih dari tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes
Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Ramai Kabar Warga Solo Meninggal akibat Leptospirosis, Ini Penjelasan Dinkes

Baca Selengkapnya