Kisah Perjuangan KH As'ad Humam, Penemu Metode Iqra' yang Mulai Berdakwah Lewat Sulap
Merdeka.com - KH As’ad Humam adalah salah satu pelopor metode cepat belajar Al-Qur’an yang populer sebagai metode Iqro’. Metode ini banyak diterapkan pada setiap Taman Pendidikan Al-Qur’an yang tersebar di Indonesia.
Namun butuh perjuangan panjang bagi KH As’ad Humam untuk mencapai kesuksesan itu. Perjuangan dakwah KH As’ad Humam sudah ia mulai sejak usia remaja. Oleh karena itulah berbagai pengalaman telah ia rasakan, termasuk menemukan berbagai metode dakwah di antaranya dengan bermain sulap.
Selain itu sosoknya mudah diterima segala kalangan. Sebab dia tidak pernah membeda-bedakan organisasi agama yang ada di Indonesia.
-
Bagaimana KH Hasyim Asy'ari belajar? Sejak kanak-kanak, KH. Hasyim Asy’ari hidup di lingkungan pesantren tradisional, dan belajar dasar-dasar agama Islam dari ayahnya di Pesantren Keras. Pada usia 15 tahun, beliau merantau untuk menuntut ilmu di berbagai pesantren ternama di Jawa, seperti Pesantren Siwalan Panji (Sidoarjo), Pesantren Tambakberas (Jombang), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Cepoko (Ngawi), dan Pesantren Sarang (Rembang) .
-
Siapa yang mengajarkan doa cepat menghafal? Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa, doa orang yang dizalimi, dan doa orang yang bersungguh-sungguh dalam meminta agar ingatannya ditingkatkan.“ (HR. Ibnu Majah, no. 1750; Ahmad, V/42)
-
Dimana Haji Isam mulai? Dari Tukang Ojek hingga Jadi Pengusaha Tambang Haji Isam memulai perjalanan kariernya dari bawah, diawali dengan pekerjaan sebagai tukang ojek dan operator alat berat.
-
Bagaimana cara belajar efektif dalam Islam? Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu kewajiban bagi setiap muslim. Allah SWT mendorong umat-Nya untuk mencari ilmu pengetahuan sebagai bagian dari perjalanan kehidupan mereka.
-
Bagaimana cara Ustaz Abdul Somad menimba ilmu? Selain itu, beliau juga menimba ilmu di Al-Azhar Mesir, Darul Hadits Maroko, dan Universitas Islam Omdurman Sudan.
-
Bagaimana cara mempermudah membaca Al-Qur'an dimana saja? Untuk memudahkan membaca di mana pun kita berada, disarankan untuk memiliki Al-Qur'an berukuran kecil. Al-Qur'an portabel memungkinkan kita membacanya di perjalanan, di tempat kerja, atau di sela-sela aktivitas sehari-hari.
“Orang jadi nyaman karena background pendidikan beliau dari Mu’allimin yang merupakan lembaga Muhammadiyah dan dari Krapyak yang NU. Jadi anggota Team Tadarus Angkatan Muda Masjid-Mushalla itu macam-macam. Ada NU, Muhammadiyah, Persis, dll,” ujar Erwesbee Maimanati, putri KH As’ad Humam dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Berdakwah dengan Bermain Sulap
©2020 Dream.co.id
Perjuangan dakwah KH As’ad Humam telah dimulai sejak remaja. Di awal-awal dakwahnya itu, As’ad memiliki cara unik mengajarkan Islam pada anak-anak yakni dengan bermain sulap. Selain itu, saat mengisi pengajian As’ad juga sering membawa hadiah untuk dibagikan kepada anggota keluarganya yang hadir. Hadiahnya cenderung unik dibanding dengan hadiah yang dibagikan pada umumnya.
“Bapak kasih hadiah bukan buku atau pensil, melainkan telur, beras, sabun. Jadi orang tuanya bisa memanfaatkan secara langsung,” ujar Erwesbee dilansir Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Orang yang Kreatif dan Mandiri
©2020 Dream.co.id
KH As’ad merupakan orang yang kreatif dan mandiri. Walaupun kondisi tubuhnya kurang sempurna, namun dia memiliki seribu cara agar tak harus merepotkan orang lain dalam setiap aktivitasnya.
“Bapak tidak suka merepotkan orang lain. Maka beliau membuat perangkat kendaraan yang bisa dia kendarai. Sehingga kalau ada acara keluarga misalnya silaturahmi ke luar kota yang dekat seperti Magelang, bapak sendiri yang pegang kemudi kendaraan kami,” ujar Erwesbee dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5).
Fokus Mengentaskan Buta Huruf Al-Qur'an
©Wikipedia.org
Fokus dari dakwah KH As’ad Humam adalah mengentaskan buta huruf Al-Qur’an. Oleh karena itulah KH As’ad Humam mengembangkan metode Iqra’ yang masih banyak digunakan hingga kini.
Selain itu, dia juga mengembangkan karya-karya lainnya yang berkaitan dengan tata cara membaca Al Qur’an di antaranya Tajwid Praktis, Materi Hafalan, dan Alama Bil Qolam yang merupakan pelengkap dalam kegiatan belajar santri di Yayasan Team Tadarus AMM (Angkatan Muda Masjid-Mushalla).
Tak hanya soal baca tulis Al Qur’an, kepedulian KH As’ad Humam juga berkembang ke hal lain salah satunya keprihatinannya terhadap anak-anak SD yang belum mampu membaca. Oleh karena itu dia kemudian menulis buku “Bacalah” yang saat ini masih banyak digunakan di berbagai lembaga taman kanak-kanak.
Buat Syair Penyemangat Belajar Ngaji
©2020 Dream.co.id
Ternyata selain menulis buku berkaitan dengan pendidikan, KH As’ad Humam juga mengarang beberapa lagu Jawa. Bahkan salah satu lagunya yang berjudul “Ngudi Ilmu sempat viral pada masanya.
Pada waktu tersebut, lagu itu selalu bisa mengorbankan semangat anak-anak untuk pergi mengaji. Berikut petikan liriknya:
“Yo pra kanca ngudi agama (ayo teman kita menuntut ilmu agama)
Ben kita besok dadi wong utomo (agar kita besok menjadi orang yang utama)
Bekti nyang wong tuwo nyembah sing kuasa (Berbakti pada orang tua dan menyembah pada Yang Kuasa)
Yo ben petheng dhedet udan aku menyang (Walau gelap gulita dan hujan tapi aku tetap berangkat menuntut ilmu)
Iblis sarta setan mesti tibo krengkangan (iblis dan setan pasti pada jatuh semua)
Akhire aku kabeh dadi wong kang menang (akhirnya kita semua menjadi orang yang menang)".
Metode Hanya Alat
©2020 liputan6.com
Sebenarnya waktu KH As’ad Humam memperkenalkan metode Iqro’ ciptaannya, sudah ada beberapa metode membaca Al Qur’an lain seperti Albarqi dan Hattaiyyah. Namun keberadaan dua metode itu direspon dengan positif oleh KH As’ad Humam. Baginya, metode hanyalah alat. Sedangkan yang tidak boleh itu berhenti belajar Al Qur’an.
“Mari berlomba ciptakan metode. Metode itu hanya alat, sedangkan tujuannya adalah Al Qur’an. Yang tidak boleh itu kalau tidak mau mengaji,” ujar Erwesbee mengenang perkataan ayahnya.
Setiap Orang harus Memiliki Jiwa Aktivis
Menurut Erwesbee, pesan KH As’ad yang selalu diingat adalah kita itu hidup harus bekerja. Sebab dengan bekerja dan berpenghasilan, seseorang akan memiliki kesempatan yang luas dalam berdakwah.
Selain itu Erwesbee juga mengingat pesan ayahnya bahwa setiap orang harus memiliki jiwa aktivis walaupun dia seorang karyawan yang secara langsung tidak berkaitan dengan kegiatan belajar Al Qur’an.
“Beliau juga menyisihkan dana untuk dakwah bagi karyawan yang bersedia menggerakkan pengajian di lingkungan tempat tinggalnya,” ujar Erwesbee dikutip dari Liputan6.com pada Jum’at (15/5). (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ameena, putri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, terlihat sangat menggemaskan saat sedang belajar mengaji.
Baca SelengkapnyaRahmat Amrozi belajar Alquran dengan metode bersama Mbah Budi di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di dekat rumahnya.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini pun viral dan menuai perhatian.
Baca SelengkapnyaAyah dari Buya Hamka ini adalah sosok ulama tersohor dan pelopor reformis Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan metode isyarat, anak-anak penyandang tuli jadi lebih mudah memahami Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaDi masanya, Habib Empang dikenal memiliki banyak karamah seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan binatang yang mati atas seizin Allah.
Baca SelengkapnyaSeorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.
Baca SelengkapnyaUlama karismatik ini adalah gurunya para ulama dan pahlawan nasional Indonesia
Baca SelengkapnyaUnggahannya ini pun viral di TikTok hingga sudah ditonton lebih dari 3 juta kali.
Baca SelengkapnyaSosok Gus Iqdam sedang ramai disorot beberapa waktu terakhir karena kerap viral di sosial media. Berikut selengkapnya.
Baca Selengkapnya