Manfaatkan Lahan Kosong, Begini Cara Warga Desa di Boyolali Jaga Ketahanan Pangan
Merdeka.com - Krisis ekonomi bisa mengancam sewaktu-waktu. Saat krisis itu terjadi, harga kebutuhan pokok melonjak dan masyarakat kesulitan untuk membelinya. Untuk mengantisipasi keadaan itu, ada banyak cara agar masyarakat memiliki ketahanan pangan yang baik.
Di Desa Giriroto, Kabupaten Boyolali, masyarakat memanfaatkan lahan tidak produktif atau lahan kosong untuk ditanami tanaman keras atau lunak seperti jeruk, kelapa, pisang, jagung, dan juga sayur mayur seperti cabai, bawang, dan kacang sebagai tambahan.
Tak hanya itu, masyarakat Desa Giriroto juga dikenal gigih dalam bercocok tanam. Kegigihan itu membuat pemerintah setempat memberi dukungan dengan pendidikan atau pelatihan terkait ketahanan pangan. Berikut selengkapnya:
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
-
Dimana petani milenial ini bercocok tanam? Aksin saat ini bertani Pepaya California dengan masa tanam hingga panen selama tujuh bulan.
-
Bagaimana Desa Janti memberdayakan warganya? Menyandang gelar Desa BRILian BRI, Janti mampu mengembangkan potensi wisata seperti pemancingan, UMKM kuliner tradisional sampai waterpark yang sepenuhnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di sana.
-
Apa saja potensi Desa Jogotirto? Seperti diketahui, wilayah Jogotirto mempunyai banyak keunggulan seperti wisata sejarah, kuliner, budaya sampai kerajinan tangan dengan nilai seni yang tinggi.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa yang dihasilkan dari lahan pertanian produktif? Kelompok Wanita Tani (KWT) D'Shafa mampu mendapatkan tambahan penghasilan setelah berhasil mengubah tempat penampungan sampah menjadi lahan pertanian produktif.
Mengandalkan Lahan Tanah Hujan
YouTube CapCapung ©2022 Merdeka.com
Mengutip dari ANTARA, Desa Giriroto sebenarnya punya aliran irigasi dari Waduk Cengklik, namun alirannya tidak sampai ke daerah itu. Selama ini mereka mengandalkan lahan tanah hujan dengan pengadaan air melalui pembuatan sumur bor di dekat ladang yang dibangun secara gotong-royong.
Selain itu, petani juga memanfaatkan air sungai yang lahannya dekat lokasi dengan menggunakan mesin diesel untuk mengairi lahan selama musim kemarau tiba. Dengan kegigihan itu, mereka setidaknya bisa panen selama tiga kali dalam setahun.
Manfaatkan Lahan Tidak Produktif
©2016 Merdeka.com
Selain itu, petani di Desa Giriroto juga memanfaatkan lahan tidak produktif dengan ditanami tanaman pangan seperti jagung, pisang, bawang merah, kacang tanah, dan sayuran lainnya. Selain itu, beberapa dari mereka juga memanfaatkan lahan itu untuk beternak lele untuk mengurangi pengeluaran keluarga.
Dengan cara itu, mereka tak perlu membeli cabai di pasar tradisional yang kebetulan harganya sedang tinggi. Cara itu terbukti bisa mengurangi beban keluarga. Sisanya bahkan bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
Dikunjungi Presiden Jokowi
©jatengprov.go.id
Keberhasilan warga Desa Giriroto dalam melakukan swasembada pangan mendapat perhatian dari banyak pihak. Belum lama ini, desa itu dikunjungi Presiden Joko Widodo dalam acara pencanganan kelapa genjah dari Kementerian Pertanian. Saat itu, sebanyak 2.500 pohon kelapa genjah ditanam di desa itu demi ketahanan pangan masyarakat.
Rencananya hasil panen dari kelapa genjah itu dapat dirasakan dalam 2-3 tahun ke depan. Produksinya diperkirakan mencapai 180 buah per pohon. Bila semua berjalan lancar, dalam 3 tahun ke depan masyarakat bisa memanen hasil buah itu dan juga dapat mengatasi krisis pangan bila sewaktu-waktu terjadi. Hasil dari kelapa genjah sendiri bisa dibuat gula semut, minyak kelapa, dan minuman yang segar. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di lahan berukuran 10x30 meter di Tuminting Lingkungan IV tersebut, masyarakat membudidayakan tanaman hortikultura.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pasangan muda asal Jogja yang optimis sukses menjadi petani di Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca SelengkapnyaPembagian lele secara gratis diharapkan bisa menurunkan angka stunting di desa tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar memaparkan gagasan ketahanan pangan saat berdialog dengan petani Jakarta
Baca SelengkapnyaSebagai pemegang kartu tani, Rusdi tak kesulitan mendapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan, jangan sampai tengkulak juga memanfaatkan program dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut sekaligus dalam rangka program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo
Baca SelengkapnyaBegini potret gagah Kasad Maruli berseragam dinas bajak tanah tidur supaya kembali produktif.
Baca SelengkapnyaMas Adi mengimbau masyarakat untuk melakukan budidaya cabai, terong di pekarangan rumah.
Baca SelengkapnyaMeski berada di tepi jurang, namun perkampungan tersebut padat penduduk.
Baca Selengkapnya