Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Bubur Suro, Sajian Khas Saat Peringatan Tahun Baru Jawa

Mencicipi Bubur Suro, Sajian Khas Saat Peringatan Tahun Baru Jawa Bubur Suro. ©Indonesia.go.id

Merdeka.com - Setiap datangnya hari besar, setiap kelompok masyarakat memiliki perayaannya masing-masing. Tak ketinggalan makanan khas yang disajikan. Seperti saat peringatan 1 Suro.

Guna memperingati hari pertama pada kalender Jawa, ada sebuah kuliner khas yang disajikan. Namanya bubur suro.

Menurut pemerhati budaya Jawa, Arie Novan, konon makanan ini sudah ada sejak zaman Sultan Agung masih bertahta di Kerajaan Mataram Islam. Berikut selengkapnya:

Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh

bubur suro

©Indonesia.go.id

Pada awalnya, terciptanya kuliner Bubur Suro dilakukan untuk memperingati hari di mana Nabi Nuh bersama para pengikutnya selamat dari banjir besar yang melanda dunia saat itu. Cerita kisah Nabi Nuh itu tertuang dalam kitab kuno di antaranya kitab Nihayatuz Zain (Syekh Nawawi Banten), Nuzhalul Majelis (Syekh Abdul Rahman Al-Usfuri), dan Jam’ul Fawa’id (Syekh Daud Fatani).

Dalam kitab-kitab itu diceritakan pada suatu hari Nabi Nuh bertanya kepada sahabatnya apakah masih ada makanan sisa di dalam kapal. Sahabatnya itu mengatakan kalau di kapal masih ada sisa bahan makanan berupa kacang poi, kacang adas, ba’ruz, tepung, dan kacang hinthon.

Bahan tersebut lalu dimasak bersamaan. Dari situlah konon awal terciptanya santapan bubur lezat itu.

Wujud Rasa Syukur kepada Tuhan

bubur suro

©2020 brilio.net

Dikutip dari Indonesia.go.id, bubur Suro dibuat dengan mencampurkan tujuh jenis kacang-kacangan. Ketujuh jenis kacang itu melambangkan tujuh hari dalam satu minggu.

Bahan dasarnya sendiri adalah beras yang dimasak dengan aneka bumbu dan rempah tradisional seperti serai, santan, dan daun salam sehingga rasanya lebih gurih dari biasanya. Biasanya sajian bubur itu memiliki sajian lauk yang berbeda-beda tergantung daerahnya.

Namun sebagian besar memiliki karakteristik sama yaitu kuah santan kuning, tahu orek tempe atau teri, telur, dan kacang-kacangan. Tak lupa juga suwiran jeruk Bali dan buah delima ditaburkan di atas sajian bubur guna menciptakan rasa asam yang unik.

Dibagikan Secara Massal

001 debby restu utomo

©2017 merdeka.com/irwanto

Kuliner bubur Suro ini tersebar di berbagai kota yang ada di pulau Jawa seperti Yogyakarta, Solo, hingga Semarang. Selain itu makanan ini sering dibagikan secara massal di masjid-masjid sebagai wujud sedekah dan berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Jadi bukan mistisnya saja yang orang tahu (tentang 1 Suro), tapi sekarang dibagikan untuk rezeki kepada yang membutuhkan,” kata Arie dikutip Merdeka.com dari Indonesia.go.id pada Kamis (20/8). (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baca Apa di Malam 1 Suro? Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan Menurut Islam
Baca Apa di Malam 1 Suro? Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan Menurut Islam

Kumpulan amalan malam 1 suro ini memiliki keberkahan yang luar biasa apabila dikerjakan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Malam 1 Suro, Tradisi Perayaan Islam Jawa Era Sultan Agung
Sejarah Malam 1 Suro, Tradisi Perayaan Islam Jawa Era Sultan Agung

Tanggal 1 Suro diperingati setelah magrib pada hari sebelum tanggal 1, dan biasanya disebut malam satu suro.

Baca Selengkapnya
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat
6 Tradisi Unik Sambut Tahun Baru Islam di Indonesia, Penguatan Budaya dan Kerukunan Masyarakat

Tak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam
Mengulik Tradisi Bersyukur dengan Bubur Sumsum, Ternyata Punya Makna dan Filosofi Mendalam

Bubur ini bukan sekadar makanan untuk dimakan secara biasa, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam konteks tradisi Jawa.

Baca Selengkapnya
Membedah Sejarah Suro, Bulan Sakral Dalam Kalender Jawa
Membedah Sejarah Suro, Bulan Sakral Dalam Kalender Jawa

Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Mataram mengakulturasikan kalender Hijriyah sebagai kalender Jawa

Baca Selengkapnya
Tak Sekedar Perayaan, Ini Sejarah dan Makna Bubur Asyura, Serta Resepnya yang Sederhana, Mudah, dan Lezat
Tak Sekedar Perayaan, Ini Sejarah dan Makna Bubur Asyura, Serta Resepnya yang Sederhana, Mudah, dan Lezat

Bubur Asyura tidak hanya bagian dari tradisi menyambut Tahun Baru Islam, tapi juga memiliki makna mendalam sebagai bentuk rasa syukur atas keselamatan & berkah.

Baca Selengkapnya
Kapan Malam 1 Suro 2024? Berikut Penjelasan dan Amalannya
Kapan Malam 1 Suro 2024? Berikut Penjelasan dan Amalannya

Malam satu Suro ini merupakan bagian dari perayaan tahun baru Islam atau yang disebut dengan "Hijriah".

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Malam Satu Suro di Cirebon, Dinantikan Masyarakat karena Ini
Mengenal Tradisi Malam Satu Suro di Cirebon, Dinantikan Masyarakat karena Ini

Ada sejumlah alasan orang-orang di Cirebon menantikan dan merasa bergembira di tanggal tersebut.

Baca Selengkapnya
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem
Melihat Kirab Belasan Pusaka Keraton Surakarta, Tujuh Kerbau Bule Pimpin Arak-arakan Diikuti Ribuan Abdi Dalem

Tujuh kerbau bule keturunan Kiai Slamet menjadi cucuk lampah (pemimpin kirab) arak-arakan yang diikuti lebih dari 5.000 abdi dalem, sentana dan kerabat keraton.

Baca Selengkapnya
Resep Bubur Asyura, Menu Lezat Sambut Hari Kesepuluh Muharram
Resep Bubur Asyura, Menu Lezat Sambut Hari Kesepuluh Muharram

Membuat olahan bubur Asyura sudah menjadi tradisi tersendiri di beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Khas Jawa Barat yang Banyak Digemari karena Keunikan Rasanya
Rekomendasi Makanan Khas Jawa Barat yang Banyak Digemari karena Keunikan Rasanya

Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat
Mengenal Tradisi Bodho Kupat, Satu Kampung di Lumajang Kompak Jadi Pedagang Janur dan Ketupat

Bodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.

Baca Selengkapnya