Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Ciu Bekonang, Minuman Tradisional Legendaris Asal Sukoharjo

Mengenal Ciu Bekonang, Minuman Tradisional Legendaris Asal Sukoharjo Pembuatan Ciu Bekonang. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Di Sukoharjo, Jawa Tengah, ada minuman yang cukup legendaris khususnya bagi masyarakat setempat. Nama minuman itu Ciu Bekonang.

Selama ini, Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, dikenal sebagai sentra industri etanol. Di tengah aktivitas para pengrajin cairan medis itu, ada pekerjaan sambilan yang dilakukan warga setempat.

Di sana, warga kerap menyuling sisa-sisa cairan etanol dengan cairan tebu. Hasil penyulingan etanol itulah yang banyak digemari warga sebagai sebuah minuman bernama Ciu Bekonang.

Seiring waktu, banyak orang yang menggemari minuman itu. Hal inilah yang membuat para pengrajin etanol itu mencuri-curi waktu untuk memproduksi Ciu Bekonang.

Lantas bagaimana sejarah industri minuman yang dianggap ilegal itu? berikut selengkapnya:

Sejarah Kemunculan Ciu Bekonang

bekonang

©2017 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Melansir dari merdeka.com, kemunculan ciu sebenarnya sudah ada sejak abad ke-17. Namun perkembangan Ciu Bekonang baru muncul di akhir abad ke-19, yaitu bertepatan dengan berdirinya Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar.

Seiring waktu, banyak warga Desa Bekonang yang meracik ciu untuk menambah penghasilan. Salah seorang warga Bekonang, Kardiman, mengatakan bahwa jumlah pengrajin etanol yang menyambi membuat ciu semakin banyak seiring waktu.

“Banyak sekali. Bahkan saya kira ada lebih dari dua puluhan orang yang nyambi membuat ciu dengan alasan macam-macam, ada yang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan ada pula karena minuman itu banyak peminatnya,” kata Kardiman mengutip dari merdeka.com.

Proses Pembuatan Ciu Bekonang

pembuatan ciu bekonang

©Liputan6.com/Johan Tallo

Melansir dari liputan6.com, Ciu Bekonang dibuat dari hasil penyulingan tetes tebu yang telah difermentasi. Umumnya, tetes tebu itu ditampung dalam wadah setinggi dua meter. Sebelum disuling, tetes tebu dicampur dengan air. Setelah itu, campuran tetes tebu dengan air itu diaduk merata.

Tetes tebu yang siap disuling itu kemudian dipindah menggunakan mesin pompa air. Setelah itu, tetes tebu itu difermentasi selama 5-7 hari. Setelah gelembung hilang, tetes tebu siap disuling. Proses penyulingan itu membutuhkan waktu selama 3-4 jam.

Agar mendapat kualitas alkohol yang baik, minuman itu disaring menggunakan karung beras agar tak ada kotoran yang tersisa. Penyulingan dan penyaringan itu menghasilkan minuman yang jernih hingga nyaris tampak seperti air.

Kadar Alkohol pada Ciu Bekonang

pembuatan ciu bekonang

©Liputan6.com/Johan Tallo

Melansir dari merdeka.com, kadar alkohol pada Ciu Bekonang berbeda dengan ciu lainnya. Bila pada cairan etanol murni kadar alkoholnya mencapai 90 persen, pada Ciu Bekonang kadar alkoholnya sekitar 35 persen.

Konon, untuk menambah rasa ciu, orang mencampuri minuman itu dengan cindil atau anak tikus yang masih merah dan belum membuka mata. Cindil ini ikut direndam bersama cairan etanol.

Walaupun keberadaan usaha para pengrajin etanol sudah diatur dalam Perda setempat, namun produk Ciu Bekonang masih dianggap ilegal. Namun karena peminatnya sangat banyak, banyak pula para pengrajin etanol yang juga memproduksi ciu.

Terancam Tutup

pembuatan ciu bekonang

©Liputan6.com/Johan Tallo

Memasuki masa pandemi, beberapa usaha pembuatan alkohol di Desa Bekonang terancam gulung tikar. Bahkan, penurunan pendapatan mereka mencapai 75 persen.

Jika usaha mereka nantinya ditutup, warga Bekonang berharap pemerintah bisa memberi solusi. Pasalnya, tak sedikit di antara mereka yang telah bertahun-tahun menggantungkan hidup dari produksi Ciu Bekonang. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan

Makanan tradisional yang unik dari Sulawesi Selatan ini konon sudah dikonsumsi bangsawan sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas

Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kelicuk, Makanan Tradisional Suku Rejang Perpaduan Beras Ketan dan Pisang
Mencicipi Kelicuk, Makanan Tradisional Suku Rejang Perpaduan Beras Ketan dan Pisang

Salah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau
Mengenal Manjalang Mintuo, Tradisi Silaturahmi dan Menghormati Mertua dari Minangkabau

Biasanya tradisi Manjalang Mintuo ini juga dibarengi dengan saling bermaaf-maafan sekaligus membawa rantang yang berisikan berbagai macam masakan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang Dijalani Saka Tatal di Kasus Kematian Vina Cirebon
Mengenal Tradisi Sumpah Pocong yang Dijalani Saka Tatal di Kasus Kematian Vina Cirebon

Saka dibalut kain kafan, seperti layaknya orang yang telah meninggal, dan menjalani sumpah dengan wajah serius penuh keyakinan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Soto Bebek Bu Heri Klaten, Kuliner Legendaris Peninggalan Leluhur sejak Tahun 1987
Mencicipi Soto Bebek Bu Heri Klaten, Kuliner Legendaris Peninggalan Leluhur sejak Tahun 1987

Soto ini sudah diwariskan secara turun-temurun sejak zaman mbah buyut dari generasi saat ini

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional

Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.

Baca Selengkapnya
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa

Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.

Baca Selengkapnya
Uniknya Air Serbat, Minuman Tradisional Kabupaten Lingga yang Sudah Populer Sejak Zaman Khalifah
Uniknya Air Serbat, Minuman Tradisional Kabupaten Lingga yang Sudah Populer Sejak Zaman Khalifah

Kabupaten Lingga memiliki minuman khas legendaris yang dipengaruhi budaya masyarakat muslim dari Timur Tengah.

Baca Selengkapnya