Mengenal Perbedaan Kitab dan Suhuf Menurut Islam, Ketahui Ciri-cirinya
Merdeka.com - Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.
Melansir dari laman NU Online, seorang mukmin yang senantiasa membaca Alquran digambarkan dalam hadits Abu Dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seolah-olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi.
Di samping itu, umat muslim juga wajib meyakini keberadaan kitab-kitab Allah SWT. Kitab tersebut merupakan kumpulan wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul-Nya. Adapun kitab-kitab Allah yang wajib diyakini setiap muslim berjumlah empat, yaitu Kitab Taurat, Kitab Injil, Kitab Zabur, dan Kitab Alquran.
-
Siapa saja yang mendapat wahyu sebelum Al-Qur'an? Cara beriman kepada kitab-kitab Allah SWT sebelum Al-Qur'an meliputi beberapa hal berikut: 1. Meyakini Keberadaannya: Percaya bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab sebelum Al-Qur'an kepada nabi-nabi-Nya. Kitab-kitab tersebut adalah: Taurat: Diturunkan kepada Nabi Musa AS. Zabur: Diturunkan kepada Nabi Dawud AS. Injil: Diturunkan kepada Nabi Isa AS. Shuhuf (lembaran-lembaran): Diturunkan kepada Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS.
-
Bagaimana Al-Quran diturunkan? Proses pewahyuan Al Quran terjadi melalui dua tahapan utama. Pertama, Al Quran dikirim dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia. Tahap kedua adalah pengiriman dari Baitul Izzah ke Nabi Muhammad SAW di bumi.
-
Siapa yang memberikan Alquran? Di akhir pertemuan keduanya, pejalan kaki tersebut menghadiahkan satu buah Alquran kecil bagi sang tunawisma.
-
Bagaimana proses penurunan Al-Quran? Proses penurunan ini dimulai di malam Nuzulul Quran dan berlanjut selama periode 23 tahun hingga Al-Quran lengkap terungkap.
-
Siapa yang memberi Al-Quran? Dengan ramah, pria muslim dalam video kemudian memberikan hadiah berupa kitab suci Al-Quran.
Selain kitab, Allah SWT juga menurunkan suhuf kepada para nabi terdahulu. Suhuf sendiri merupakan wahyu yang diturunkan kepada rasul, namun tidak wajib disampaikan kepada manusia. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam salah satu surah Alquran, yang artinya:
"Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab yang terdahulu, (yaitu) suhuf Ibrahim dan Musa." (Q.S. Al-A’la: 18-19).
Lantas, apa sebenarnya perbedaan kitab dan suhuf menurut Islam? Simak ulasannya yang dilansir dari NU Online:
Pengertian Kitab Menurut Islam
shutterstock/nuttakit
Sebagai umat muslim, tentu kita diwajibkan untuk mengimani kitab-kitab Allah SWT. Dalam aspek tauhid, mempercayai kitab-kitab suci merupakan salah satu rukun iman, yaitu rukun iman yang ketiga. Adapun kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi-Nya tersebut berisi tentang perintah-perintah, larangan-larangan, janji-janji, dan ancaman-Nya.
Melansir dari NU Online, kitab merupakan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi-Nya yang telah dibukukan. Terdapat empat kitab suci yang harus diyakini umat muslim, yakni Taurat, Zabur, Injil, dan Alquran. Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam salah satu surah Alquran, yang artinya:
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu," (QS Al Maidah : 48).
Pengertian Suhuf Menurut Islam
©2019 Merdeka.com/Free Images
Sama seperti Alquran, suhuf merupakan firman Allah SWT yang diwahyukan kepada para nabi-Nya. Sebelum Alquran dibukukan, bentuknya masih berupa suhuf atau lembaran-lembaran. Tak hanya di atas kertas, suhuf juga ditulis di beberapa media lainnya, seperti di atas pelepah kurma, batu, hingga kulit ternak.
Sementara di dalam Alquran disebutkan adanya suḥuf yang dimiliki oleh Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as. Adapun firman Allah SWT yang menjelaskan keberadaan suhuf ialah sebagai berikut:
"Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Suḥuf-Suḥuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan Musa." (Q.S. al-A’la/87:19)
Mengenal Perbedaan Alquran dan Suhuf
shutterstock/nuttakit
Kitab dan suhuf adalah wahyu yang sama-sama diturunkan oleh Allah SWT. Isi kitab dan suhuf disampaikan kepada para Rasul untuk kemudian disebarluaskan kepada seluruh umat manusia yang ada di muka bumi. Hal-hal yang terkandung dalam kitab dan suhuf ini lantas harus dijadikan dasar dan pedoman hidup setiap umat muslim. Lebih jelasnya, berikut ini beberapa persamaan dan perbedaan kitab dan suhuf:
Perbedaan Kitab dan Suhuf
Persamaan Kitab dan Suhuf
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah hal penting bagi umat muslim.
Baca SelengkapnyaBerikut cara beriman kepada Kitab Allah sebelum Al-Qur'an yang wajib dilakukan umat Muslim.
Baca SelengkapnyaTidak pantas disandingkan dengan nama Allah yang ada dalam kalimat basmalah.
Baca SelengkapnyaAl Quran adalah kitab bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surat yang tersusun secara berurutan, mulai dari surat al-Fatihah hingga surat an-Nas.
Baca SelengkapnyaHadis merupakan landasan hukum Islam yang kedua setelah Alquran.
Baca SelengkapnyaLauhul Mahfudz adalah istilah dalam Islam yang mengacu pada konsep sebuah kitab yang menjadi tempat penulisan semua ketentuan yang akan terjadi di dunia.
Baca SelengkapnyaNabi Syits diceritakan mempunyai risalah yang menyebabkan pisahnya alam manusia dan jin. Penasaran seperti apa kisah lengkapnya, yuk simak!
Baca SelengkapnyaBerikut unsur unsur hadis lengkap beserta pengertian dan syaratnya.
Baca SelengkapnyaDalil Naqli adalah dalil yang berdasarkan firman Allah dan tercantum dalam kitab suci Alquran.
Baca SelengkapnyaSurat Al-Fatihah sendiri termasuk dalam golongan Tuqifi
Baca Selengkapnya