Mengenal Prajurit Estri Ladrang Mangungkung, Pasukan Perang Perempuan dari Keraton Mangkunegaran
Keberadaan pasukan ini membuktikan peran perempuan dan laki-laki di dalam keraton memiliki tanggung jawab yang setara.
Keberadaan pasukan ini membuktikan peran perempuan dan laki-laki di dalam keraton memiliki tanggung jawab yang setara.
Mengenal Prajurit Estri Ladrang Mangungkung, Pasukan Perang Perempuan dari Keraton Mangkunegaran
Pasukan Estri (perempuan) Ladrang Mangungkung dibentuk Pangeran Sambernyawa pada 1742 di Kartasura. Pasukan ini selalu berada di samping Pangeran Sambernyawa pada saat pertempuran melawan Kompeni Belanda.
-
Siapa yang menjadi prajurit Panyutra di Kasunanan Surakarta? Dalam sebuah foto hitam putih yang diposting akun Instagram @sejarahjogya pada Rabu (22/5), tampak seorang anak kecil bertelanjang dada mengenakan sebuah kain untuk bawahan serta sebuah topi berbentuk aneh. Dijelaskan dalam keterangan unggahan bahwasanya topi itu merupakan lilitan ikat kepala bernama 'undheg-gilig'. Jejaknya disebut terlihat pada prajurit Panyutra (Kasunanan) dan Nyutra (Kasultanan).
-
Apa nama pasukan elite Kerajaan Pajajaran? Surawisesa memiliki pasukan elite dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.Pasukan itu bernama Balamati.
-
Apa tugas Legiun Canthang Balung? Setelah peristiwa pengusiran lelembut itu, pasukan ini bertugas mengiringi watangan setiap Sabtu sore. Setelah watangan dihapus pada abad ke-19, pasukan ini menempati posisi baru sebagai jajar yang bertugas menari tarian Gajah Ngombe di depan bangsa Angun-Angun waktu raja berjalan dari Siti Hinggil menuju kedaton.
-
Siapa yang memakai baju perang Zaman Perunggu? Peneliti menyimpulkan bahwa pasukan Mycenaean adalah salah satu prajurit dengan perlengkapan terbaik pada masa itu.
-
Apa peran Putri Marino di Layangan Putus? Puncak karirnya terjadi saat ia memerankan Kinan di serial 'Layangan Putus.' Aktingnya yang totalitas sebagai istri yang sabar dan penuh pengertian mendapat banyak pujian.
-
Siapa yang memimpin Legiun Canthang Balung? Namun sebelum sempat pergi, Pakubuwono II telah mengirim pasukan, sebuah pasukan yang para anggotanya berpakaian aneh dan menabuh gamelan. Pasukan itulah yang disebut Legiun Canthang Balung.
Mengutip Puromangkunegaran.com, pembentukan pasukan Estri Ladrang Mangungkung merupakan bentuk terobosan dalam konsep dan peranan perempuan dalam tradisi Jawa.
Peran mereka tak hanya sebagai pengawal kerajaan dan bertempur di medan perang, namun juga luwes dalam berkesenian serta cekatan menyelesaikan pekerjaan domestik.
Mereka dilatih strategi perang gerilya ala Pangeran Sambernyawa, yaitu dhedhemitan, weweludan, dan jejemblungan.
Dhedhemitan artinya laksana dhemit atau hantu yang tidak tampak, weweludan artinya seperti belut yang licin dan tidak bisa ditangkap, lalu jejemblungan artinya seperti orang gila yang tidak memiliki rasa takut.
Selanjutnya pada era KGPAA Mangkunegara I, pasukan Estri Ladrang Mangungkung diberi serangkaian pelatihan sehingga menghasilkan pasukan yang berkualitas.
Mereka dilatih dalam penguasaan senjata (panah, pedang, senapan, meriam, dan berkuda), serta bercocok tanam, berkesenian, melakukan pekerjaan rumah tangga, serta membaca dan menulis.
Pasukan Ladrang Mangungkung terdiri dari 60 orang prajurit perempuan. Mereka mengendarai kuda dan menggunakan senjata karabin dan wedung.
Setiap anggota Ladrang Mangungkung memiliki peran ganda baik di medan tempur maupun rumah tangga. Selain punya kemampuan berperang, mereka juga memiliki keterampilan menari, menyinden, dan memainkan alat musik gamelan.
Di Istana Mangkunegaran, mereka juga bertugas untuk menghibur tamu-tamu kerajaan dengan alunan suara yang merdu, dan juga membawakan beberapa tarian bedhaya, srimpi, munggeng kelir, dan taledhekan.
Kualitas prajurit Estri Ladrang Mangungkung juga tak kalah dari prajurit pria. Mereka dikagumi oleh kawan dan disegani oleh lawan.
Mengutip Liputan6.com, Pembentukan Pasukan Estri Ladrang Mangungkung membuktikan peran perempuan dan laki-laki memiliki tanggung jawab yang setara. Perempuan juga bisa melakukan apa saja jika diberi kesempatan yang sama seperti laki-laki.