Mengenal Rumah Adat Joglo, Ketahui Filosofi hingga Karakteristiknya
Merdeka.com - Rumah adat Joglo termasuk salah satu budaya Indonesia. Seperti diketahui, Indonesia mempunyai berbagai macam kebudayaan yang berbeda-beda. Mulai dari bahasa, pakaian adat, tradisi, tarian, hingga makanan khas. Bukan hanya itu, rumah adat juga menjadi salah satu unsur keragaman budaya bagi masing-masing daerah yang sangat menarik untuk disimak.
Setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas rumah adat yang berbeda-beda. Hal ini tercermin dari model tampilan rumah, bentuk, hingga berbagai ornamen pada masing-masing rumah adat yang memiliki filosofi tersendiri. Sehingga dapat dikatakan bahwa, rumah adat menjadi salah satu arisan budaya yang menarik untuk dipelajari.
Salah satu rumah adat di Indonesia yang menarik dari segi bentuk dan karakteristiknya adalah rumah adat Joglo. Joglo merupakan rumah adat tradisional khas Jawa yang identik dengan bentuk atap dan tiang-tiang kayu sebagai penyangganya. Rumah adat Joglo ini masih sering ditemukan di daerah Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.
-
Apa keunikan rumah joglo? Bentuk tumpangsari joglo masih terawat. Struktur usuk yang berbentuk paniyung, mengerucut ke satu titik, memberikan karakteristik khas pada rumah joglo ini.
-
Apa bentuk atap rumah joglo? Rumah adat khas Jawa Tengah ini, yang biasanya dibangun dengan kayu jati, memiliki keunikan pada atapnya yang berbentuk tajug, atau seperti piramida yang mengerucut.
-
Bagaimana bentuk rumah joglo? Rumah joglo ini memiliki corak arsitektur tradisional Jawa. Ada empat saka guru yang kokoh menopang atapnya. Meskipun usianya sudah lebih dari dua abad, namun keanggunan dan keindahannya tak berkurang sama sekali.
-
Apa fungsi rumah joglo di masa lalu? Tempat Pertemuan Menurut Suwardi, bangunan Joglo di rumah tua itu dulunya menjadi tempat pertemuan para perangkat desa.
-
Di mana letak rumah joglo itu? Suasana jadul terpancar dari sebuah rumah joglo di Desa Trenggono Kidul, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
-
Di mana lokasi rumah joglo? Rumah joglo di Dusun Tanjung, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman ini didirikan sekitar tahun 1800-1900 yakni masa kolonial Belanda.
Bukan hanya atap dan tiang penyangga, rumah adat Joglo juga mempunyai karakteristik lain yang tidak kalah unik. Mulai dari letak pintu rumah, bentuk teras, hingga desainnya. Tidak heran, keunikan rumah adat Joglo ini terkenal hingga mancanegara.
Bagi Anda yang menyukai desain rumah tempo dulu, beberapa informasi mengenai rumah adat Joglo berikut bisa Anda simak. Dilansir dari Rumah.com, berikut kami merangkum karakteristik, filosofi, dan fungsi rumah adat Joglo yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Filosofi Rumah Adat Joglo
©YouTube/BNPB DIY
Joglo merupakan bangunan hunian atau rumah adat tradisional yang banyak digunakan masyarakat Jawa pada zaman dahulu. Rumah adat ini mempunyai karakteristik cukup unik, yaitu adanya 4 tiang utama, atau disebut juga dengan soko guru yang berfungsi sebagai pondasi utama untuk menopang seluruh bagian rumah.
Rumah adat Joglo juga mempunyai teras tanpa sekat yang cukup luas. Teras luas tanpa sekat ini mempunyai filosofi sebagai sarana membangun silaturahim dengan tetangga sekitar demi menciptakan kehidupan sosial yang baik.
Filosofi unik juga terdapat pada bagian pintu rumah adat Joglo. Pintu pada rumah Joglo biasanya terletak di tengah ruangan. Dikatakan, ini sebagai simbol keharmonisan dan keterbukaan antar pemilik rumah.
Di sekeliling rumah Joglo biasanya terdapat pagar yang terbuat dari tanaman perdu. Pagar ini memiliki tinggi tidak lebih dari 1 meter, filosofinya agar interaksi antar tetangga menjadi lebih mudah.
Terakhir, rumah adat Joglo sering kali menggambarkan status sosial pemiliknya. Hal ini tidak lain karena biaya pembuatan rumah Joglo yang mahal, yang biasanya dimiliki oleh masyarakat menengah ke atas.
Karakteristik Rumah Adat Joglo
Setelah mengetahui filosofi secara umum, berikutnya terdapat beberapa karakteristik unik dari rumah adat Joglo yang perlu Anda ketahui. Karakteristik rumah adat Joglo ini dapat dilihat dari bentuk atap, posisi pintu, bentuk teras, serta desain arsitekturnya. Berikut penjelasan beberapa karakteristik rumah adat Joglo yang perlu Anda ketahui :
Bentuk atap
Keunikan rumah adat Joglo yang paling menonjol terletak pada bentuk atapnya. Rumah Joglo mempunyai bentuk atap persegi di empat sisinya, kemudian atap bagian tengah berbentuk mirip seperti kerucut namun tidak lancip. Atap rumah adat Joglo ini disangga oleh 4 tiang utama yang disebut dengan soko guru.
Biasanya rumah Joglo ini dimiliki oleh para bangsawan kerajaan. Hal ini karena rumah Joglo mempunyai ukuran yang besar dan cukup luas. Bukan hanya itu, biaya pembangunan rumah Joglo juga mahal karena banyaknya material yang digunakan.
Posisi pintu utama
Karakteristik unik dari rumah adat Joglo berikutnya yaitu posisi pintu utama. Rumah Joglo selalu menempatkan pintu utama di bagian tengah. Selain itu, ada pula pintu yang terletak di sisi kanan dan kiri.
Posisi ketika pintu ini menggambarkan simbol kupu-kupu yang terus terbang, berkembang dan berusaha keras untuk keluarga besar. Selain itu, posisi pintu yang terletak di tengah juga menjadi simbol keterbukaan dan kedekatan antar pemilik rumah.
Bentuk teras
Bentuk teras yang luas juga menjadi salah satu keunikan dari rumah adat Joglo. Seperti disebutkan sebelumnya, rumah Joglo mempunyai teras yang luas dan tanpa sekat. Teras yang dibangun dengan ukuran luas ini tidak lain digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi sosial dengan tetangga atau warga sekitar. Dengan ini, masyarakat Jawa dapat membangun kehidupan sosial yang baik dan sehat.
Desain arsitektur
Karakteristik rumah adat Joglo yang terakhir tidak lain adalah desain arsitekturnya. Jika dilihat secara keseluruhan, rumah adat Joglo dibuat dengan desain bangunan yang unik dan menarik. Mulai dari bentuk atap, tiang penyangga, teras, hingga bagian-bagian lain dari struktur bangunannya.
Setiap bagian dari rumah Joglo pun mempunyai fungsi tersendiri, sehingga ini menjadi salah satu daya tarik yang membuat rumah adat Joglo dikenal hingga mancanegara.
Struktur dan Fungsi Rumah Adat Joglo
YouTube deHakims ©2021 Merdeka.com
Setelah mengetahui filosofi dan karakteristiknya, terakhir Anda perlu mengetahui struktur bagian rumah adat Joglo dan fungsinya. Struktur bangunan rumah adat Joglo dibagi menjadi beberapa bagian seperti pendopo, pinggitan, omah, senthong, padepokan, saka, gandhok, dan bagian belakang rumah. Berikut penjelasannya untuk Anda.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Desain arsitektur rumah khas Jawa tidak dibentuk secara sembarangan namun memiliki sejumlah nilai filosofis di baliknya.
Baca SelengkapnyaRumah joglo sering kali dianggap sebagai simbol tradisi yang identik dengan nuansa kuno dan cocok untuk orang-orang yang sudah berusia lanjut.
Baca SelengkapnyaTemukan tujuh desain rumah Joglo yang memadukan keunikan tradisional dan pesona estetika modern.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaRumah tradisional milik masyarakat Kampar di Provinsi Riau ini memiliki ciri khas yang unik, penuh filosofi, dan punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaMasih ada sebuah desa yang dijuluki sebagai 'Kampung Majapahit' lantaran memiliki corak bangunan yang begitu khas.
Baca SelengkapnyaRumah adat Batak ini menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaRumat Adat Suku Osing memiliki keistimewaan yang terletak pada konstruksi bangunan yang menggunakan sistem know down atau bongkar pasang.
Baca SelengkapnyaDesain rumah Bali modern menjadi favorit banyak orang di era sekarang karena keunikan dan keindahan dari bangunannya.
Baca SelengkapnyaRumah persegi empat ini memiliki ciri khas berbentuk panggung dengan tinggi kurang lebih 1 hingga 2 meter yang terletak di Desa Kenali.
Baca SelengkapnyaBerikut ini foto-foto rumah Anies Baswedan yang banyak dibahas lagi di media sosial.
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca Selengkapnya