Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Selamatan Arioyo, Tradisi Warga Gunungkidul pada Malam Lebaran

Mengenal Selamatan Arioyo, Tradisi Warga Gunungkidul pada Malam Lebaran Selamatan Arioyo. ©Menpan.go.id

Merdeka.com - Masyarakat pada umumnya menyambut hari raya Idulfitri dengan perayaan takbir keliling. Namun berbeda dengan masyarakat di Desa Gedangan, Karangmojo, Gunungkidul.

Dalam menyambut hari-hari besar, biasanya mereka menggelar tradisi selamatan. Begitu pula pada saat menyambut hari raya. Acara itu dikenal dengan nama Selamatan Arioyo.

Selamatan ini biasanya digelar pada malam hari raya Idulfitri, tepatnya setelah salat magrib atau salat isya. Mereka yang hadir adalah para tetangga terdekat yang berkumpul di salah satu rumah warga.

Orang lain juga bertanya?

Berbeda dengan acara selamatan pada umumnya, pada acara ini masing-masing kepala keluarga yang hadir akan membawa makanan sendiri-sendiri. Berikut selengkapnya:

Punya Makna Filosofis

selamatan arioyo

©Menpan.go.id

Dikutip dari Menpan.go.id, makanan yang dibawa oleh masing-masing keluarga kemudian diletakkan di atas sebuah tampah beralas daun pisang. Isinya macam-macam mulai dari ketupat, tumpeng, gudangan, apem, ingkung ayam, dan lain sebagainya. Masing-masing makanan yang disajikan biasanya memiliki makna filosofi yang mendalam.

Ginun, salah satu sesepuh desa mengatakan, salah satu makanan yang disajikan adalah gudangan. Makanan tersebut memiliki makna persatuan dan gotong-royong dalam masyarakat.

"Gudangan itu isinya berbagai macam. Rasa sayurannya juga beda-beda. Tapi setelah dicampur menjadi satu rasanya malah enak. Ini menjadi simbol bahwa perbedaan baik di keluarga maupun masyarakat, apabila disatukan, lalu kita guyub rukun, itu bisa membawa kententraman dan kenikmatan hidup," kata Ginun.

Tiap Makanan Punya Arti

selamatan arioyo

©Menpan.go.id

Tak hanya gudangan, makanan lain yang disajikan di atas tampah beralas daun pisang itu punya arti masing-masing. Ketupat misalnya, bisa menjadi bentuk pengakuan dosa oleh manusia pada Yang Maha Kuasa. Lalu ada kue apem yang dapat dimaknai sebagai meminta ampunan.

Sebelum makanan dimakan bersama-sama, mereka memanjatkan doa sebagai ucapan syukur atas berkah yang telah diberikan Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan. Dalam doa tersebut juga diselipkan permohonan keselamatan pada anak, cucu, serta keturunan para warga yang hadir. Tidak hanya oleh tokoh masyarakat, selamatan juga dihadiri oleh pemuka agama setempat.

Sejarah Selamatan Arioyo

selamatan arioyo

©Menpan.go.id

Di sela-sela acara Selamatan Arioyo, Gandung, salah seorang pemuka agama setempat, menjelaskan sejarah tradisi tersebut. Ia bercerita bahwa kegiatan semacam ini sudah tumbuh di masyarakat saat ia masih kecil. Hanya saja waktu itu doa yang dipanjatkan bukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melainkan kepada roh leluhur. Kegiatan itupun tidak spesifik dilakukan untuk menyambut hari raya Idulfitri.

“Sejatinya dalam Islam tidak ada selamatan semacam ini menjelang hari raya. Kanjeng Nabi juga tidak pernah mengajarkan. Tapi turun temurun acara semacam itu dipertahankan di sini karena dulu dakwah Islam masuk ke sini lewat masyarakat juga. Lagi pula sekarang masyarakat tahu kalau berdoa itu ya hanya pada Tuhan, bukan pada yang lain,” ungkap Gandung, dikutip dari Menpan.go.id. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia
Merawat Tradisi Lebaran di Penjuru Indonesia

Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi
Meriahnya Ritual Kebo-keboan Alas Malang, Wujud Kekuatan Budaya Banyuwangi

Ritual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tradisi Syawalan di Pantura Jawa
Sejarah Tradisi Syawalan di Pantura Jawa

Tradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.

Baca Selengkapnya
Ayi Ayo Onam, Tradisi Penuh Makna Masyarakat Kampar yang Kental dengan Nuansa Islam
Ayi Ayo Onam, Tradisi Penuh Makna Masyarakat Kampar yang Kental dengan Nuansa Islam

Kegiatan ini rutin dilakukan setelah Idulfitri tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga
Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"

Setiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran
Mengenal Tradisi Gunungan Ketupat di Nganjuk, Warga Kompak Sedekah dan Saling Memaafkan saat Lebaran

Semua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung

Baca Selengkapnya
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi
Gelar Songo, Ritual Bersih Desa Warga Desa Glagah Banyuwangi

Ratusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon
Mengenal Tradisi Ngirab, Perayaan Rebo Wekasan Khas Masyarakat Cirebon

Tradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau
Potret Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Sebagai Wujud Ungkapan Syukur, Manusia 'Didandani' Layaknya Kerbau

Melihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Sambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali

Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.

Baca Selengkapnya
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya