Mengenal Selamatan Arioyo, Tradisi Warga Gunungkidul pada Malam Lebaran
Merdeka.com - Masyarakat pada umumnya menyambut hari raya Idulfitri dengan perayaan takbir keliling. Namun berbeda dengan masyarakat di Desa Gedangan, Karangmojo, Gunungkidul.
Dalam menyambut hari-hari besar, biasanya mereka menggelar tradisi selamatan. Begitu pula pada saat menyambut hari raya. Acara itu dikenal dengan nama Selamatan Arioyo.
Selamatan ini biasanya digelar pada malam hari raya Idulfitri, tepatnya setelah salat magrib atau salat isya. Mereka yang hadir adalah para tetangga terdekat yang berkumpul di salah satu rumah warga.
-
Apa yang dirayakan di Idulfitri? IdulfitriBergema dalam ketundukan mengagungkan nama–MuSemua napas hanyut dalam menyebut nama–MuSemua larut dalam kemenangan yang hakikiIdulfitriSemua bertasbih untuk Mu Alam raya memuji keagungan-MuTunduk dan patuh dalam koridor-MuIdulfitriMenjadi magnet tersendiriSemua umat Muslim menikmatiBetapa indahnya dalam keberagaman yang begitu nyataIdulfitri Akankah kita berjumpa lagiMenikmati hari kemenangan yang sangat berartiTanpa paksaan dalam hatiMelekat sampai jiwa iniTerbawa sampai jasad tidak menyatu lagi
-
Apa yang sering dirayakan di Indonesia? Masyarakat sebentar lagi akan memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
-
Kenapa masyarakat Desa Kemuja merayakan Mauludan? Mauludan merupakan perayaan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kemuja, Kabupaten Mendo Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam memperingati serta penghormatan pada hari lahir Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.
-
Apa yang menjadi ciri khas ritual Idulfitri di komunitas Islam Aboge? Sama seperti komunitas Islam Aboge di Cikakak, komunitas Adat Banokeling di Desa Pakuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas juga melaksanakan Lebaran lebih lambat dari ketetapan pemerintah.
-
Bagaimana tradisi Gedhogan dirayakan? Tradisi di salah satu desa wisata Banyuwangi ini turun-temurun dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang diterima. Di musim panen, para perempuan di sini menampilkan sebuah pertunjukan seni unik dengan memukulkan lesung dan alu diiringi alunan angklung dan tabuhan gendang yang merdu.
-
Apa tradisi khas Kampung Yudha Asri? Jika selama ini Banten terkenal dengan desa budaya di Baduy, mungkin bisa bergeser sedikit ke Kampung Seni Yudha Asri di Kabupaten Serang. Di lokasi yang masuk Desa Mander, Kecamatan Bandung ini warganya kompak menjaga alam dan melestarikan kebudayaan leluhur. Ini tercermin dari mudahnya menemukan ikon-ikon khas adat Sunda seperti pertunjukan seni musik angklung, rampak bedug sampai tradisi ngaruwat bumi yang diturunkan ke generasi muda.
Berbeda dengan acara selamatan pada umumnya, pada acara ini masing-masing kepala keluarga yang hadir akan membawa makanan sendiri-sendiri. Berikut selengkapnya:
Punya Makna Filosofis
©Menpan.go.id
Dikutip dari Menpan.go.id, makanan yang dibawa oleh masing-masing keluarga kemudian diletakkan di atas sebuah tampah beralas daun pisang. Isinya macam-macam mulai dari ketupat, tumpeng, gudangan, apem, ingkung ayam, dan lain sebagainya. Masing-masing makanan yang disajikan biasanya memiliki makna filosofi yang mendalam.
Ginun, salah satu sesepuh desa mengatakan, salah satu makanan yang disajikan adalah gudangan. Makanan tersebut memiliki makna persatuan dan gotong-royong dalam masyarakat.
"Gudangan itu isinya berbagai macam. Rasa sayurannya juga beda-beda. Tapi setelah dicampur menjadi satu rasanya malah enak. Ini menjadi simbol bahwa perbedaan baik di keluarga maupun masyarakat, apabila disatukan, lalu kita guyub rukun, itu bisa membawa kententraman dan kenikmatan hidup," kata Ginun.
Tiap Makanan Punya Arti
©Menpan.go.id
Tak hanya gudangan, makanan lain yang disajikan di atas tampah beralas daun pisang itu punya arti masing-masing. Ketupat misalnya, bisa menjadi bentuk pengakuan dosa oleh manusia pada Yang Maha Kuasa. Lalu ada kue apem yang dapat dimaknai sebagai meminta ampunan.
Sebelum makanan dimakan bersama-sama, mereka memanjatkan doa sebagai ucapan syukur atas berkah yang telah diberikan Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadan. Dalam doa tersebut juga diselipkan permohonan keselamatan pada anak, cucu, serta keturunan para warga yang hadir. Tidak hanya oleh tokoh masyarakat, selamatan juga dihadiri oleh pemuka agama setempat.
Sejarah Selamatan Arioyo
©Menpan.go.id
Di sela-sela acara Selamatan Arioyo, Gandung, salah seorang pemuka agama setempat, menjelaskan sejarah tradisi tersebut. Ia bercerita bahwa kegiatan semacam ini sudah tumbuh di masyarakat saat ia masih kecil. Hanya saja waktu itu doa yang dipanjatkan bukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, melainkan kepada roh leluhur. Kegiatan itupun tidak spesifik dilakukan untuk menyambut hari raya Idulfitri.
“Sejatinya dalam Islam tidak ada selamatan semacam ini menjelang hari raya. Kanjeng Nabi juga tidak pernah mengajarkan. Tapi turun temurun acara semacam itu dipertahankan di sini karena dulu dakwah Islam masuk ke sini lewat masyarakat juga. Lagi pula sekarang masyarakat tahu kalau berdoa itu ya hanya pada Tuhan, bukan pada yang lain,” ungkap Gandung, dikutip dari Menpan.go.id. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaRitual adat Kebo-keboan Alas Malang yang digelar masyarakat Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (30/7), berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaTradisi syawalan di Pulau Jawa telah berlangsung lintas generasi.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini rutin dilakukan setelah Idulfitri tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaRatusan warga setempat menggelar kenduri desa dengan menghadirkan 9 jenis tumpeng.
Baca SelengkapnyaTradisi ngirab selalu dilaksanakan untuk memperingati hari Rebo Wekasan.
Baca SelengkapnyaMelihat tradisi unik kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaDengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Selengkapnya