MUI Keluarkan Fatwa Ibadah Saat Wabah, Gatot Nurmantyo Gaungkan Salat Berjamaah
Merdeka.com - Rabu (18/3), Jubir Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyatakan ada penambahan 55 kasus positif. Tambahan itu paling banyak terjadi di Jakarta.
"Total sampai hari ini, 227 kasus positif," ujar Yuri. Tambahan kasus positif berasal dari Banten dengan 4 kasus, Yogyakarta 1 kasus, Jakarta 30 kasus, Jateng 2 kasus, Sumut, Lampung, Riau dan Kaltim dengan masing-masing 1 kasus.
Untuk mengantisipasi penyebaran, pemerintah telah memberlakukan self distancing dan mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul dalam satu tempat. Menanggapi imbauan tersebut, kegiatan belajar mengajar di kelas ditiadakan, hingga muncul seruan untuk tidak mengadakan salat Jumat berjamaah.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana masker mencegah kita menyentuh wajah? Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
Mengomentari imbauan ini, eks Panglima TNI, Gatot Nurmantyo memberikan pendapatnya terkait langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di Indonesia ini.
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Ibadah Saat Wabah
Merespon imbauan pemerintah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Covid-19, Rabu (18/3) kemarin.
2020 Merdeka.com/MUI
Dalam Fatwa bernomor 14 Tahun 2020 itu, ada sembilan imbauan yang disampaikan. Salah satunya imbauan untuk tidak melaksanakan salat Jumat apabila berada dalam kondisi tidak terkendali dan mengancam jiwa."Dalam kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali di suatu kawasan yang mengancam jiwa, umat Islam tidak boleh menyelenggarakan salat Jumat di kawasan tersebut, sampai keadaan menjadi normal kembali..." tulis MUI dalam Fatwa nomor 4.Selain imbauan tersebut, MUI juga menyampaikan delapan Fatwa lain yang bisa Anda lihat di Infografis Fatwa MUI berikut ini.
Pendapat Gatot Nurmantyo Terkait Antisipasi Covid-19
Lewat unggahan di Instagram-nya, Gatot menyerukan kepada umat Islam untuk merenung. Gatot berpendapat, ada yang salah dengan langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
"Sepertinya ada yang keliru... Seakan-akan masjid sebagai sumber penularan Covid-19?" secuil tulisan pendapat Gatot yang diunggah, Rabu (18/3) kemarin.
Gatot juga berpendapat kalau umat Islam yang ia sebut sebagai 'kita', untuk belajar dari pengurus tempat ibadah lain yang tidak pernah mengimbau dan melarang umatnya untuk beribadah.
"Kita harus belajar pd pengurus gereja, vihara & pura/klenteng itu yg tak pernah ada imbauan untuk larang warganya untuk beribadah disana..." lanjutnya.
Gaungkan untuk Salat Berjamaah
Tak hanya itu, Gatot juga berpendapat bahwa masjid menjadi tempat berlindung paling aman dari segala bencana.
2020 Merdeka.com/Instagram Gatot Nurmantyo
"Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian ??? Hingga Umat Islam lupa bahwa Masjid adlh Tempat yang Paling Aman untuk Berlindung dari Segala Bencana..?? Mengapa Umat Islam tidak Menggaungkan Himbauan 'Selalu' menjaga Wudhu & Sholat Berjama'ah..??" tulisnya.Pendapat Gatot Nurmantyo ini tentu mengundang pro dan kontra. Di kolom komentar unggahannya ada ratusan komentar. (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengimbau 208 sekolah yang berada di kawasan GBK, lokasi Misa Akbar Paus Fransiskus menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengeluarkan surat edaran bagi seluruh peserta didik dan aparatur sipil negara agar belajar serta WFH saat Misa akbar Paus Fransiskus besok
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaSholat Jumat adalah sholat yang wajib dilaksanakan terutama bagi laki-laki yang telah akil balig pada waktu Dzuhur tiba.
Baca SelengkapnyaJK mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyiapkan waktu untuk melakukan introspeksi diri dalam menyambut Ramadan.
Baca Selengkapnya