Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya, Perlu Diketahui
Merdeka.com - Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara. Kerajaan ini mulai dikenal pada abad ke-19 ketika para ahli sejarah dan arkeologi mulai menyelidiki sejarah bangsa-bangsa di Asia Tenggara.
Lokasi Kerajaan Sriwijaya hingga kini masih menjadi perdebatan. Ada sejarawan yang menyakini bahwa lokasi Sriwijaya diduga terletak di Palembang, Sumatra. Namun, menurut Van Bemmelen dalam De Geologische Geschiedenis, Sriwijaya terletak di Jambi atau di sekitar teluk serta kota Palembang.
Kerajaan yang didirikan oleh Dapunta Hyang Srijayanegara ini mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Balaputradewa. Setelah berakhirnya pemerintahan di bawah kekuasaan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya semakin hari semakin mengalami kemunduran. Hal ini bisa terjadi akibat adanya persaingan di bidang pelayaran dan juga perdagangan.
-
Kenapa Sriwijaya penting di sejarah maritim? Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya Kerajaan Sriwijaya yang terletak di pesisir Sumatra Selatan ini dikenal dalam sejarah sebagai salah satu pemerintahan yang cukup kuat di wilayah maritimnya.
-
Di mana kerajaan Sriwijaya berada? Seorang ahli geografi dari Persia bernama Abu Raihan Al-Biruni melakukan kunjungan ke Sriwijaya dan menyebut kerajaan ini terletak di Pulau Suwarnadib.
-
Dimana Situs kerajaan Sriwijaya ditemukan? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Siapa raja Sriwijaya yang namanya dikaitkan dengan asal usul nama Sumatera? Mengutip Liputan6.com, ada spekulasi tentang nama Sumatra yang diambil dari nama tokoh Raja Sriwijaya bernama Haji Sumatrabhumi atau disebut Raja Tanah Sumatra.
-
Siapa pemimpin Kerajaan Sriwijaya pertama? Mengulik sedikit tentang sejarah, Kerajaan Sriwijaya berdiri pada tahun 7 masehi yang dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri Janayasa atau Sri Janayasa sebagai raja pertamanya.
-
Bagaimana Sriwijaya menguasai Jalur Sutra Maritim? Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai arteri Jalur Sutra Maritim yaitu sebuah pasar raksasa yang memperdagangkan barang-barang lokal dari Tiongkok dan Arab.
Di samping itu, masih banyak faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya.Lantas, apa saja penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya? Simak ulasannya yang dilansir dari journal.ugm.ac.id:
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
©2018 Fatinia
Kerajaan Sriwijaya mencapai titik kejayaan pada masa kepemimpinan Balaputradewa sebagai raja kesepuluh. Setelah sepeninggalan Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan menyebabkan kerajaan besar ini runtuh. Ada beberapa penyebab runtuhnya Sriwijaya di antaranya sebagai berikut:
Letak Kota Palembang Semakin Jauh dari Laut
Kota Palembang sebagai ibukota Kerajaan Sriwijaya semakin jauh dari laut dan tidak strategis. Hal ini terjadi karena pengendapan lumpur yang dibawa oleh Sungai Musi yang menyebabkan proses pendangkalan dasar sungai pada Sungai Musi.
Ketika Kota Palembang semakin jauh dari laut, menyebabkan aktivitas kapal-kapal dagang tidak bisa singgah dan melakukan perdagangan.
Berkurangnya Kapal Dagang
Salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Sriwijaya adalah berkurangnya kapal dagang yang singgah. Semakin sedikitnya kapal dagang yang singgah berakibat pada aktivitas jual-beli dan perdagangan samakin berkurang. Sehingga, pendapatan Kerajaan Sriwijaya dari pajak kapal juga semakin menurun.
Ekonomi Semakin Melemah
©2021 Merdeka.com/Bisa Munthe
Kondisi ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah juga berdampak buruk bagi situasi politik dan pertahanan kerajaan ini. Hal inilah yang menjadikan penguasa Sriwijaya saat itu tidak bisa mengendalikan dengan baik daerah kekuasaannya. Sehingga, banyak daerah yang melepasakan diri dari Kerajaan Sriwijaya.
Banyaknya daerah yang melepaskan diri dari Kerajaan Sriwijaya juga membuat sektor militer semakin melemah, sehingga hal ini dimanfaatkan kerajaan lain untuk menyerang Sriwijaya, dan menjadi penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.
Serangan dari Kerajaan Lain
Melihat kondisi militer Kerajaan Sriwijaya yang semakin melemah, banyak kerajaan lain yang menyerang Sriwijaya, salah satunya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa. Pada tahun 990 M, Raja Teguh Darmawangsa menyerang wilayah Kerajaan Sriwijaya bagian selatan.
Tak hanya serangan dari Raja Teguh Darmawangsa, Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Colamandala. Kerajaan yang terletak di India Selatan ini menyerang Sriwijaya secara berangsur-angsur ke wilayah Semenanjung Malaka. Serangan dari Kerajaan Colamandala yang dipimpin oleh Raja Rajendracoladewa ini terjadi pada tahun 1017 M.
Kerajaan Sriwijaya juga mendapatkan serangan dari Kerajaan Majapahit. Serangan yang dipimpin oleh Adityawarman ini terjadi pada tahun 1477. Adanya serangan ini membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi taklukkan Kerajaan Majapahit.Serangan ini semakin memperburuk keadaan Kerajaan Sriwijaya yang saat itu sedang berada pada arah kemundurannya.
Raja yang Tidak Cakap Memimpin Kerajaan Sriwijaya
Salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yaitu tidak adanya raja yang cakap dalam memimpin Kerajaan Sriwijaya. Setelah sepeninggal Raja Balaputra, tidak ada lagi pemimpin yang dapat mengendalikan Kerajaan Sriwijaya dengan baik. Sehingga menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan terlihat keruntuhannya secara perlahan.
Perkembangan Agama Islam yang Semakin Pesat
Penyebab runtuhnya Kerajaan Sriwijaya selanjutnya yaitu semakin pesatnya perkembangan agama Islam di Nusantara. Agama Islam semakin berkembang pesat terjadi pada abad ke-12 M, di mana pengaruh agama Islam semakin kuat dan berpengaruh di Nusantara.
Banyaknya kerajaan yang bercorak Islam membuat wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya semakin kecil. Pasalnya, kerjaan-kerajaan bercorak islami tersebut mulai menguasai sebagian wilayah Kerajaan Sriwijaya. Hal inilah yang menjadi salah satu puncak penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAda banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaNusantara lebih dulu eksis jauh sebelum Indonesia merdeka. Simak fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaPeninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Baca SelengkapnyaJawa Timur termasuk provinsi yang menyimpan bukti sejarah kerajaan-kerajaan besar di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPernah jadi daerah di bawah bayang-bayang Jawa hingga jadi daerah khusus
Baca SelengkapnyaPada masa lalu, Kalimas adalah pintu gerbang menuju ibu kota Kerajaan Majapahit di Trowulan Mojokerto.
Baca SelengkapnyaSebuah kerajaan berbasis di Kepulauan Sumatera ini disinyalir menjadi kerajaan tertua yang diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-1 SM.
Baca SelengkapnyaBukti pertama kali mengenai keberadaan Kerajaan Mataram Kuno berasal dari Prasasti Canggal.
Baca SelengkapnyaKerajaan Pajajaran masih tidak terkalahkan dari serangan musuh, sampai benteng super kokoh yang mengelilinginya dibobol oleh “orang dalam”.
Baca SelengkapnyaBerkat jasanya yang begitu besar untuk Aceh, Pemerintah Indonesia menetapkan Sultan Iskandar Muda sebagai Pahlawan Nasional.
Baca Selengkapnya