Perbedaan Jalan dan Lari, Ketahui Teknik hingga Manfaatnya
Jalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Jalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Perbedaan Jalan dan Lari, Ketahui Teknik hingga Manfaatnya
Jalan dan lari adalah aktivitas gerak tubuh yang dilakukan sehari-hari. Jalan adalah aktivitas fisik yang melibatkan pergerakan kaki dengan kecepatan rendah hingga sedang. Ini adalah cara umum bagi manusia untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Sementara itu, lari adalah aktivitas fisik yang melibatkan pergerakan tubuh dengan kecepatan tinggi, dengan langkah kaki yang lebih cepat dan panjang daripada berjalan. Ini adalah bentuk latihan kardiovaskular yang intens, yang melibatkan banyak otot dalam tubuh.
-
Bagaimana cara melakukan lari di tempat dengan benar? - Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki membuka selebar pundak. Pastikan punggul dalam kondisi netral dan lurus.- Kedua, angkat lutut hingga setara pinggang kemudian mendarat dengan lembut.- Ketiga, saat kaki menyentuh tanah, angkat kaki lainnya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
-
Apa manfaat lari untuk kesehatan? Studi baru ini mempertimbangkan kelompok yang lebih besar dalam tiga dekade.Menariknya, pelari yang menyelesaikan 1,6 km dalam 4 menit pada tahun 1960an, memiliki harapan hidup yang lebih besar dibandingkan pelari yang mencapai prestasi tersebut dalam beberapa dekade berturut-turut.
-
Apa tujuan utama latihan lari? Apakah tujuannya hanya untuk bersenang-senang, meningkatkan stamina, atau bahkan memecahkan rekor pribadi?
-
Bagaimana memulai lari bagi pemula? Mulailah dengan Pelan Setiap sesi lari harus dimulai dengan lambat untuk memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk pemanasan. Kemudian, secara bertahap tingkatkan kecepatan Anda seiring berjalannya waktu.
-
Apa itu 'pace' dalam lari? Pace menggambarkan kecepatan Anda berlari, biasanya diukur dalam menit per kilometer atau mil. Kecepatan ini akan bervariasi tergantung pada jarak dan medan yang Anda lalui.
-
Apa manfaat lari di tempat selain membakar kalori? Walau begitu, jenis olahraga ini bisa membantu meperkuat sendi dan kaki bagian bawah.
Perbedaan Jalan dan Lari: Teknik Gerakan
Perbedaan jalan dan lari yang pertama bisa dilihat dari teknik gerakan dasar. Jalan dilakukan dengan gerakan yang lebih ringan dengan telapak kaki menjadi tumpuan. Kemudian kaki digerakkan secara bergantian dengan menekuk lutut dan meletakkan telapak kaki ke tanah.
Karena menggunakan gerakan yang ringan dan santai, jalan kaki tidak menimbulkan efek letih dan cepat lelah. Tubuh juga tidak aktif bergerak ketika berjalan kaki, hanya kaki saja yang aktif setiap melakukan gerakan. Berbeda dengan lari. Lari dilakukan dengan gerakan yang lebih aktif. Di mana kaki tidak terasa berkontak langsung dengan tanah karena lari cenderung dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tubuh juga sedikit melayang beberapa detik hingga telapak dan jari kaki mencapai tanah untuk tumpuan bergerak. Karena menggunakan kecepatan, lari menimbulkan efek lelah dan letih. Beban yang ditimbulkan juga lebih besar. Bahkan lutut mendapatkan beban yang lebih berat daripada ketika kaki berjalan. Selain itu, banyak otot pada bagian kaki yang lebih aktif bekerja saat lari daripada jalan kaki.Perbedaan Jalan dan Lari: Kecepatan
Perbedaan jalan dan lari berikutnya bisa dilihat dari kecepatan. Jalan kaki dilakukan dengan kecepatan yang lebih lamban dibandingkan lari. Bahkan, saat orang lari cenderung akan memaksimalkan kecepatannya untuk tujuan tertentu.
Jika dibandingkan dalam angka, jalan kaki lambat hanya memiliki kecepatan rata-rata sekitar 5 km/jam atau 8 km/jam untuk jalan cepat. Sedangkan lari kecepatan lambat memiliki laju rata-rata 10 km/ jam, dan lari cepat memiliki kecepatan rata-rata hingga 44 km/jam.
Perbedaan Jalan dan Lari: Kebugaran Tubuh
Perbedaan jalan dan lari selanjutnya bisa dilihat dari sisi dampak kebugaran tubuh. Dari segi kecepatan, dapat dipastikan lari memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan jalan kaki. Tak heran jika lari akan membakar kalori tubuh lebih banyak daripada jalan kaki.
Bukan hanya itu, lari dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jalan kaki, juga akan menguras energi tubuh yang lebih banyak. Efeknya, tubuh Anda akan terasa lebih lelah setelah berlari daripada jalan kaki. Latihan ini cocok untuk Anda yang ingin mengurangi berat badan berlebih karena lebih efektif membakar kalori.
Namun, jika ingin berjalan kaki, Anda juga bisa mendapatkan pembakaran kalori yang tinggi, jika meningkatkan durasi menjadi dua kali lipat. Berjalan kaki dengan durasi lebih lama bisa menyamai pembakalaran kalori seperti berlari.
Perbedaan Jalan dan Lari: Manfaat Kesehatan
Perbedaan jalan dan lari yang terakhir dilihat dari segi manfaat kesehatan untuk tubuh. Jalan kaki adalah olahraga ringan yang sangat baik untuk kesehatan. Dikatakan, jalan kaki dapat memperpanjang harapan hidup, menurunkan berat badan dengan durasi 40 menit, hingga mengurangi stres.
Selain itu, jalan kaki juga bisa membuat seseorang terlihat awet muda karena peredaran darah yang lancar, mencegah penyakit diabetes dengan lebih terkontrolnya gejala, serta memperkuat otot dan tulang pada bagian kaki dan paha. Sementara itu, lari juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mengurangi menyehatkan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah obesitas, meningkatkan kinerja otak, hingga meningkatkan sistem imun secara efektif. Bukan hanya itu, lari juga menjadi latihan yang baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat memperbaiki masalah psikis dan kulit. Terakhir, olahraga lari juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati yang lebih baik. Latihan ini juga cocok untuk mengatasi stres sehingga bisa mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan mental yang lebih baik.