Perbedaan Jalan dan Lari, Ketahui Teknik hingga Manfaatnya
Jalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Jalan dan lari memiliki banyak perbedaan dari teknik hingga manfaat.
Perbedaan Jalan dan Lari, Ketahui Teknik hingga Manfaatnya
Jalan dan lari adalah aktivitas gerak tubuh yang dilakukan sehari-hari. Jalan adalah aktivitas fisik yang melibatkan pergerakan kaki dengan kecepatan rendah hingga sedang. Ini adalah cara umum bagi manusia untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Sementara itu, lari adalah aktivitas fisik yang melibatkan pergerakan tubuh dengan kecepatan tinggi, dengan langkah kaki yang lebih cepat dan panjang daripada berjalan. Ini adalah bentuk latihan kardiovaskular yang intens, yang melibatkan banyak otot dalam tubuh.
-
Bagaimana cara melakukan lari di tempat? - Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki membuka selebar pundak. Pastikan punggul dalam kondisi netral dan lurus.- Kedua, angkat lutut hingga setara pinggang kemudian mendarat dengan lembut.- Ketiga, saat kaki menyentuh tanah, angkat kaki lainnya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya. Ulangi hal ini selama 5 hingga 10 menit.
-
Apa manfaat lari bagi kesehatan? Hasil penelitian menemukan, pelari profesional ini rata-rata hidup hampir 5 tahun lebih lama dibandingkan dengan populasi umum.
-
Bagaimana atlet lari meningkatkan kemampuan fisik? Atlet yang dapat melintasi jarak 1,6 km dalam waktu kurang dari 4 menit, memiliki kemampuan untuk mendorong sistem pernapasan, kardiovaskular, metabolisme, dan muskuloskeletal mereka secara maksimal. Untuk mencapai kecepatan ini, pelari secara teratur harus melakukan aktivitas fisik dengan intensitas yang tinggi sepanjang minggu.
-
Apa manfaat dari berlari di tempat? Hal ini terjadi karena penggunaan otot dan gerakan yang berbeda di antara keduanya. Ketika berlari di tempat, otot yang terlibat saat kamu bergerak maju jadi tidak terlibat. Walau begitu, jenis olahraga ini bisa membantu meperkuat sendi dan kaki bagian bawah.
-
Dimana jalur lari marathon Jakarta? Adapun rute atau lintasan Jakarta Half Marathon dimulai dari Monas Silang Barat Daya - Jalan Merdeka Selatan - Jalan Merdeka Timur - Jalan Perwira - Jalan Taman Pejambon - Jalan Pejambon - Jalan Medan Merdeka Timur - Jalan M.I Ridwan Rais-Jalan Arief Rahman Hakim - Jalan Menteng Raya - Jalan Cikini Raya - Jalan Cilacap - Jalan Moh Yamin. Lalu ke Jalan Teuku Cik Ditiro - Jalan RPSoeroso - Jalan Menteng Raya - Jalan M.I Ridwan Rais - Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan Agus Salim (putar balik) - Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan M.H Thamrin - Jalan Sudirman - JalanSisingamangaraja - berputar di simpang masjid agung Al Azhar. Lanjut ke Jalan Sisingamangaraja - Jalan Jenderal Sudirman - Kupingan Semanggi - Jalan Gatot Subroto - Pintu masuk 8 GBK - dan berakhir di Anex GBK.
-
Kenapa berlari di tempat bisa membakar kalori? Jika kamu melakukan olahraga ini untuk menurunkan berat badan, maka perhatikan intensitasnya ketika melakukan lari di tempat. Pastikan untuk melakukannya hingga memompa jantung dan menantang batas kemampuan diri agar mampu membakar kalori cukup banyak.
Bukan hanya dari segi gerakan, terdapat beberapa perbedaan jalan dan lari yang perlu diketahui. Mulai dari perbedaan teknik, dampak kebugaran pada tubuh, hingga perbedaan jalan dan lari yang dilihat dari manfaat kesehatannya. Sebagai pengetahuan umum, penting untuk diketahui berbagai perbedaan jalan dan lari secara umum. Pengetahuan ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan gerakan tubuh untuk tujuan-tujuan tertentu. Terutama bagi Anda yang ingin menerapkan hidup sehat hingga memulai latihan untuk menurunkan berat berat badan. Secara umum jalan dan lari sama-sama memberikan manfaat yang baik, namun bisa memberikan dampak yang berbeda pada tubuh. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum perbedaan jalan dan lari dari berbagai sisi, bisa Anda simak.
Perbedaan Jalan dan Lari: Teknik Gerakan
Perbedaan jalan dan lari yang pertama bisa dilihat dari teknik gerakan dasar. Jalan dilakukan dengan gerakan yang lebih ringan dengan telapak kaki menjadi tumpuan. Kemudian kaki digerakkan secara bergantian dengan menekuk lutut dan meletakkan telapak kaki ke tanah.
Karena menggunakan gerakan yang ringan dan santai, jalan kaki tidak menimbulkan efek letih dan cepat lelah. Tubuh juga tidak aktif bergerak ketika berjalan kaki, hanya kaki saja yang aktif setiap melakukan gerakan. Berbeda dengan lari. Lari dilakukan dengan gerakan yang lebih aktif. Di mana kaki tidak terasa berkontak langsung dengan tanah karena lari cenderung dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Tubuh juga sedikit melayang beberapa detik hingga telapak dan jari kaki mencapai tanah untuk tumpuan bergerak. Karena menggunakan kecepatan, lari menimbulkan efek lelah dan letih. Beban yang ditimbulkan juga lebih besar. Bahkan lutut mendapatkan beban yang lebih berat daripada ketika kaki berjalan. Selain itu, banyak otot pada bagian kaki yang lebih aktif bekerja saat lari daripada jalan kaki.
Perbedaan Jalan dan Lari: Kecepatan
Perbedaan jalan dan lari berikutnya bisa dilihat dari kecepatan. Jalan kaki dilakukan dengan kecepatan yang lebih lamban dibandingkan lari. Bahkan, saat orang lari cenderung akan memaksimalkan kecepatannya untuk tujuan tertentu.
Jika dibandingkan dalam angka, jalan kaki lambat hanya memiliki kecepatan rata-rata sekitar 5 km/jam atau 8 km/jam untuk jalan cepat. Sedangkan lari kecepatan lambat memiliki laju rata-rata 10 km/ jam, dan lari cepat memiliki kecepatan rata-rata hingga 44 km/jam.
Perbedaan Jalan dan Lari: Kebugaran Tubuh
Perbedaan jalan dan lari selanjutnya bisa dilihat dari sisi dampak kebugaran tubuh. Dari segi kecepatan, dapat dipastikan lari memiliki intensitas yang lebih tinggi dibandingkan jalan kaki. Tak heran jika lari akan membakar kalori tubuh lebih banyak daripada jalan kaki.
Bukan hanya itu, lari dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jalan kaki, juga akan menguras energi tubuh yang lebih banyak. Efeknya, tubuh Anda akan terasa lebih lelah setelah berlari daripada jalan kaki. Latihan ini cocok untuk Anda yang ingin mengurangi berat badan berlebih karena lebih efektif membakar kalori.
Namun, jika ingin berjalan kaki, Anda juga bisa mendapatkan pembakaran kalori yang tinggi, jika meningkatkan durasi menjadi dua kali lipat. Berjalan kaki dengan durasi lebih lama bisa menyamai pembakalaran kalori seperti berlari.
Perbedaan Jalan dan Lari: Manfaat Kesehatan
Perbedaan jalan dan lari yang terakhir dilihat dari segi manfaat kesehatan untuk tubuh. Jalan kaki adalah olahraga ringan yang sangat baik untuk kesehatan. Dikatakan, jalan kaki dapat memperpanjang harapan hidup, menurunkan berat badan dengan durasi 40 menit, hingga mengurangi stres.
Selain itu, jalan kaki juga bisa membuat seseorang terlihat awet muda karena peredaran darah yang lancar, mencegah penyakit diabetes dengan lebih terkontrolnya gejala, serta memperkuat otot dan tulang pada bagian kaki dan paha. Sementara itu, lari juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Mulai dari mengurangi menyehatkan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, mencegah obesitas, meningkatkan kinerja otak, hingga meningkatkan sistem imun secara efektif. Bukan hanya itu, lari juga menjadi latihan yang baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat memperbaiki masalah psikis dan kulit. Terakhir, olahraga lari juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati yang lebih baik. Latihan ini juga cocok untuk mengatasi stres sehingga bisa mendapatkan kesehatan dan kesejahteraan mental yang lebih baik.
Berita Terpopuler
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor