Resign dari Pekerjaan di Kapal Pesiar, Pria Asal Magelang Ini Sukses Bangun Surga Kebun Buah
Saat ditugaskan menjual minuman anggur pada kapal pesiar tempatnya bekerja, hatinya menolak. Ia memilih resign dan kemudian membuka bisnis kebun buah.
Sebelum menekuni usaha agrowisata, Winarno bekerja di sebuah kapal pesiar. Pada tahun 2012 ia diminta bertugas menjual minuman anggur pada kapal pesiar tempatnya bekerja. Saat itu hatinya menolak. Setelah itu ia mencari-cari ide pekerjaan yang sesuai dengan hobinya.
“Kebetulan sejak dulu saya itu penyuka tanaman. Hobi ini terus saya tekuni. Akhirnya saya menemukan hal-hal yang baru yaitu saya harus menanam buah seperti ini,” ujar Winarno dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa petani melon inspiratif ini? Mohammad Asnawi merupakan seorang anggota DPRD Rembang periode 2014-2019. Setelah itu ia mulai merintis hidup sebagai petani melon.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa pengusaha kaya yang membangun pabrik kelapa sawit di Sumatera? Tahun 1991, Wilmar berhasil membangun pabrik pengolahan minyak sawit pertama sekaligus membeli kebun kelapa sawit seluas 7.000 hektare di Pulau Sumatra.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
Lalu seperti apa cerita Winarno dalam menanam buah? Berikut selengkapnya:
Tidak Terkonsep di Awal
Winarno mengatakan bahwa pada saat awal memulai bercocok tanam, ia mengalami berbagai kendala. Di kebunnya, Winarno pada awalnya menanam bunga, lalu jambu kristal, namun jambu kristalnya diserang hama. Ia pun jadi pusing tujuh keliling.
Namun ia tak kenal kata menyerah. Winarno kemudian mencoba menanam jambu air. Dari jambu air inilah, orang-orang mulai melirik kebun buah Winarno. Setelah itu ia mencoba menanam anggur. Pengunjung begitu tertarik dengan buah anggur di kebun itu. Walhasil makin banyak orang berdatangan.
Fasilitas Tambahan
Pengunjung yang datang tak hanya menikmati buah-buah segar milik Winarno. Mereka juga mendukung agar kebun buah itu bisa berkembang. Beberapa dari mereka menyarankan agar kebuh buah itu punya beragam fasilitas penunjang.
Winarno mengikuti saran dari pengunjung itu. Di kebunnya kini ia menambahkan berbagai fasilitas tambahan seperti rumah makan, musala, dan toilet. Berbagai fasilitas tambahan itu membuat pengunjung makin nyaman.
“Kalau dulu masih benar-benar alami, nggak ada apa-apa,” ujar Winarno.
Harus Punya Ilmu
Winarno mengatakan bahwa untuk memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah. Baginya sebuah bisnis harus dijalani dengan istikamah.
Maka dari itu, sebelum memulai usaha, ia menyarankan agar para calon pengusaha untuk memiliki ilmunya terlebih dahulu.
“Hal yang tersulit adalah dana. Makanya kita dari sedikit demi sedikit akhirnya lama-lama bisa terbentuk. Saya juga nggak mengira bisa terbentuk seperti ini. Berkat saran dari tamu, akhirnya bisa terbentuk seperti ini,” katanya dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
Punya Beragam Jenis Buah
Di kebuh buahnya, Winarno menanam beragam jenis buah seperti anggur, kelengkeng, sebanyak 20 jenis jambu air, durian, beberapa tanaman langka seperti duwet dan kepel, serta tanaman vanili. Harapannya beragam buah di sana bisa menjadi sarana edukasi buat anak-anak.
Merawat berbagai jenis tanaman itu bukanlah hal mudah. Apalagi setiap tanaman memiliki cara perawatannya sendiri-sendiri. Winarno mengatakan, agar perawatan bisa dilakukan secara maksimal, pemupukan harus dilakukan secara rutin.
Lalu ada buah kelengkeng yang harus dibungkus agar tidak diserang hama. Winarno mengatakan, selain serangga, hama yang paling sering menyerang kebunnya adalah kelelawar.
“Kalau tangan-tangan manusia di sini paling satu dua. Itu nggak masalah, kita Ikhlas,” ujar Winarno.
Usaha yang Berkelanjutan
Winarno mengatakan bahwa sebuah usaha harus ditekuni secara berkelanjutan. Oleh karena itu ia tidak menyarankan bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia usaha untuk menjalankan bisnis musiman.
“Kalau saran saya bekerjalah sesuai dengan hobi yang kita senangi. Karena dengan hobi yang kita senangi kemudian ditambah dengan ilmu yang ada orang-orang akan datang sendiri. Seperti saya menguasai ilmu tentang anggur, orang-orang yang ingin belajar tentang anggur pasti akan datang sendiri. Selain itu kita juga harus berdoa pada Allah SWT. Itu kuncinya,” pungkas Winarno dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.