10 Etika Fine Dining di Restoran yang Wajib Diketahui, Cegah Rasa Bingung dan Canggung
Menguasai seni etika fine dining di restoran dapat meningkatkan pengalaman bersantap Anda menjadi lebih maksimal.
Menguasai seni etika fine dining di restoran dapat meningkatkan pengalaman bersantap Anda menjadi lebih maksimal.
10 Etika Fine Dining di Restoran yang Wajib Diketahui, Cegah Rasa Bingung dan Canggung
Berbicara tentang santapan lezat, yang terpenting bukan hanya tentang rasanya yang menggoda. Harus ada keseimbangan antara rasa, suasana, dan etika yang tepat untuk menikmatinya. Mengetahui etika makan di restoran fine dining yang benar adalah kunci untuk meninggalkan kesan positif dan memastikan pengalaman makan Anda menyenangkan dan maksimal.
Fine dining adalah pengalaman makan di restoran yang unik, canggih, dan mahal dibandingkan dengan restoran lain pada umumnya. Dekorasi restoran-restoran tersebut menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan mempunyai peraturan makan tertentu yang umumnya diharapkan untuk dipatuhi oleh pengunjung, termasuk aturan berpakaian.
Cikal bakal fine dining dimulai sekitar tahun 1780-an ketika sebuah toko kaldu yang berkembang menjadi "restoran Paris seperti Trois Frères dan La Grande Taverne de Londres" yang megah. Di Prancis, César Ritz, pengembang Swiss, bermitra dengan koki terkemuka Prancis Auguste Escoffier di Grand Hotel Monte Carlo. Ini menjadi restoran pertama yang menawarkan "akomodasi mewah dan santapan gourmet, semuanya dalam satu atap".
-
Bagaimana menikmati makanan dengan bijak? Jangan hanya makan untuk hidup, tetapi hidup untuk makan dengan bijak.
-
Apa yang diibaratkan seperti memilih restoran? 'Pemilu: saatnya memilih pemimpin, bukan saatnya bertanding memilih restoran!'
-
Apa yang harus dihindari saat makan? Salah satu langkah penting adalah menghindari makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi, baik saat makan besar maupun saat camilan.
-
Bagaimana cara mengenali kualitas restoran Jepang? Cara terbaik untuk mengetahui kualitas hidangan di restoran Jepang adalah mencicipi sashimi-nya.
-
Bagaimana menjaga pola makan sehat? Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal untuk membantu membakar kalori dan menjaga kesehatan tubuh.
-
Apa saja contoh etika bisnis? Jujur dan Integritas: Sebuah perusahaan mengkomunikasikan informasi produk dengan jujur kepada pelanggan dan tidak melakukan praktik pemasaran yang menyesatkan.Keadilan: Sebuah perusahaan memberikan kesempatan yang setara bagi semua karyawan tanpa memandang faktor seperti ras, jenis kelamin, atau agama.
Di Prancis, fine dining menjadi cara lain untuk meniru aristokrasi. Baik Anda bersantap di restoran mewah berbintang Michelin atau di bistro lokal yang cukup fancy, menguasai seni etika fine dining dapat membawa pengalaman bersantap Anda ke tingkat yang lebih baik.
Berikut panduan komprehensif tentang etika fine dining di restoran yang penting untuk diketahui dan diingat sebelum Anda berkunjung ke sana.
10 Etika Fine Dining yang Paling Utama
1. Berpakaian yang Sesuai
Etika fine dining di restoran yang pertama adalah dengan berpakaian sesuai dengan standar atau ketentuan yang ditetapkan oleh tempat tersebut. Pakaian yang pantas dan anggun sangatlah penting.
Meskipun beberapa restoran mungkin memiliki aturan berpakaian formal, ada juga restoran yang mengizinkan dress code lebih santai. Namun, selalu disarankan untuk berpakaian rapi dan menghindari pakaian yang terlalu kasual atau terbuka, sebagai tanda penghormatan terhadap suasana dan pengunjung lainnya.
2. Hormati Waktu Reservasi
Ketepatan waktu adalah kunci dalam hal reservasi. Menepati waktu reservasi yang ditentukan memastikan kelancaran layanan dan memungkinkan restoran mengakomodasi tamu lain secara efisien. Jika penundaan tidak dapat dihindari, komunikasikan dengan sopan terhadap restoran yang bersangkutan.
3. Memahami Table Manner
Menguasai tata krama meja atau table manner dasar adalah hal basic yang perlu Anda persiapkan. Hindari meletakkan siku di atas meja, dan jangan berbicara dengan mulut penuh. Gunakan peralatan makan dengan tepat, mulai dari peralatan makan yang paling luar hingga ke bagian dalam. Ingatlah untuk menyimpan serbet di pangkuan Anda dan menggunakannya untuk menyeka mulut, secukupnya.
4. Interaksi Sopan dengan Staf
Etika fine dining yang selanjutnya adalah berinteraksi secara sopan dan secukupnya denga para staf atau pelayan restoran. Memperlakukan staf restoran dengan sopan dan hormat sangatlah penting.
Menyapa mereka dengan sopan, menggunakan kata 'tolong' dan 'terima kasih', dan mengakui layanan mereka dengan senyuman akan menumbuhkan lingkungan yang ramah. Jika suatu masalah muncul, komunikasikan dengan tenang dan bijaksana untuk memastikan penyelesaian yang cepat.
5. Etiket Ponsel
Menjaga kebijaksanaan dengan penggunaan ponsel sangat penting dalam suasana makan. Dianggap sopan jika ponsel dalam mode senyap atau bergetar agar tidak mengganggu pengunjung lain. Batasi penggunaan perangkat seluler hanya pada keadaan darurat atau situasi yang diperlukan, biarkan diri Anda dan orang lain benar-benar menikmati pengalaman bersantap.
6. Tahu Cara menangani Peralatan Makan
Memahami penggunaan berbagai peralatan makan sangatlah penting. Setelah selesai, letakkan peralatan makan Anda pada posisi jam 12 di atas piring, menandakan kepada pelayan bahwa Anda telah selesai. Hindari menyilangkan atau melambai-lambaikan peralatan makan, karena dapat dianggap tidak sopan atau agresif.
7. Hargai Pengunjung Lain
Menghargai ruang makan orang lain sangatlah penting. Pertahankan percakapan Anda dengan volume sedang untuk menjaga suasana. Hindari melakukan perilaku yang dapat mengganggu meja tetangga, pastikan semua orang dapat menikmati pengalaman bersantap mereka tanpa gangguan yang tidak perlu.
8. Etiket Memberi Tip
Mengakui pelayanan yang patut dicontoh dengan gratifikasi menunjukkan penghargaan. Meskipun kebiasaan memberi tip mungkin berbeda-beda di setiap wilayah, pedoman standarnya adalah memberi tip antara 15% hingga 20% dari total tagihan.
9. Jaga Kesabaran
Menunjukkan kesabaran selama pengalaman bersantap sangatlah penting. Pahami bahwa masakan atau metode persiapan tertentu mungkin memerlukan waktu lebih lama, dan restoran mungkin sedang mengalami masa sibuk. Menahan keinginan untuk terburu-buru saat makan menunjukkan rasa hormat terhadap proses dan memungkinkan Anda menikmati setiap hidangan secara menyeluruh.
10. Gesture Terima Kasih Saat Keluar
Mengekspresikan rasa terima kasih saat meninggalkan restoran adalah tindakan yang bijaksana. Ucapkan terima kasih atas keramahtamahannya, ucapkan selamat tinggal kepada staf, dan berikan pujian yang jika pengalaman bersantapnya luar biasa. Tampilan terakhir dari kesopanan ini meninggalkan kesan positif dan mencerminkan karakter pengunjung dengan baik.
Tips Table Manner Saat Fine Dining
Table manner telah berkembang selama berabad-abad untuk membuat praktik makan bersama orang lain menjadi menyenangkan dan berkelas. Dengan begitu banyak table manner yang harus diperhatikan, ingatlah beberapa hal mendasar namun sangat penting ini saat Anda makan:
- Mengunyah dengan mulut tertutup.
- Jauhkan handphone dari meja dan atur ke mode senyap atau getar. Jangan memeriksa panggilan dan SMS sampai Anda selesai makan dan meninggalkan meja.
- Pegang peralatan dengan benar. Jangan gunakan garpu atau sendok seperti sekop atau menusuk makanan.
- Mandi dan datang ke meja dengan bersih. Jangan memperhatikan kebersihan di meja.
- Ingatlah untuk menggunakan serbet.
- Tunggu sampai selesai mengunyah untuk menyesap atau menelan minuman.
- Pacu diri Anda dengan sesama pengunjung. Potong hanya satu potong makanan dalam satu waktu.
- Hindari membungkuk dan jangan letakkan siku di atas meja saat makan (walaupun tidak apa-apa untuk menopang siku di atas meja saat bercakap-cakap di sela-sela hidangan, namun tidak saat sedang menyuap makanan).
- Alih-alih meraih sesuatu di seberang meja, mintalah sesuatu itu diberikan kepada Anda.
- Bawa diri dengan sikap yang terbaik saat makan. Ikut serta dalam percakapan saat makan.