3 Minuman Legendaris Pasuruan Ini Lengkapi Kuliner Lebaran, Bikin Tubuh Segar Bugar
Merdeka.com - Lebaran biasanya identik dengan kesibukan menyiapkan berbagai jenis kue kering dan menu utama berupa ketupat, tetapi tak banyak orang yang memikirkan minuman apa yang cocok menjadi pendamping aneka makanan khas Idul Fitri itu.
Kue kering seperti nastar, kastengel, kue salju, lidah kucing, kue mawar, dan sejenisnya menjadi semacam kue wajib yang harus dihidangkan saat Idul Fitri. Sementara itu, untuk makanan utama khas Lebaran, pilihan masyarakat jatuh kepada ketupat.
Di luar itu, tak banyak masyarakat yang mempertimbangkan dengan matang minuman apa yang cocok dihidangkan pada momentum Lebaran, termasuk untuk mendampingi kue-kue dan ketupat yang telah mereka sajikan.
-
Minuman apa yang paling populer untuk Lebaran? Resep minuman lebaran Idul Fitri bisa menjadi andalan Anda untuk berbagi suka cita.
-
Kenapa minuman Lebaran penting? Momen bersilaturahmi pun akan lebih hangat jika dilengkapi dengan hidangan yang tepat.
-
Apa menu khas Lebaran yang paling populer? Makanan khas Lebaran di Indonesia antara lain adalah ketupat, lontong sayur, rendang, sambal kering, hingga makanan manis seperti nastar dan kue lapis legit.
-
Makanan apa yang cocok untuk menu Lebaran selain makanan bersantan? Memasuki Lebaran hari kedua, menu bersantan seperti opor, rendang dan sambal goreng kentang masih menjadi sajian utama. Terkadang ada juga menu bakso hadir untuk menjadi penyegar diantara menu santan yang ada.
-
Apa yang menjadi minuman utama di Jawa Barat? Teh tawar jadi minuman utama di setiap tempat makan.
-
Di mana bisa menemukan resep minuman Lebaran? Melansir dari berbagai sumber, Senin (8/4), berikut merdeka.com rangkum mengenai 7 resep minuman lebaran Idul Fitri yang dapat Anda jadikan pedoman.
Jika Anda berpikir memilih minuman sama pentingnya dengan menghadirkan kue dan ketupat, tiga minuman legendaris asal Pasuruan, Jawa Timur ini bisa menjadi pertimbangan.
Jamu Bonagung
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Minuman ini sangat terkenal di Kota Pasuruan bukan hanya karena legendaris tetapi juga manfaat yang ditimbulkan usai mengonsumsinya. Minuman ini berbentuk sirup warna cokelat kehitaman. Terbuat dari aneka ragam rempah seperti kayu manis, kapulaga, lada, cengkeh, cabe jamu, gula jawa, dan lainnya. Aroma rempah langsung tercium saat Anda mencicipi minuman ini.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, minuman ini disebut jamu karena memberikan sensasi hangat pada tubuh usai meminumnya. Jika Anda ingin menghadirkan sensasi segar, tambahkan es ke gelas berisi Jamu Bonagung. Minuman ini juga cocok dinikmati bersama kuliner khas Pasuruan lain seperti rujak cingur, lontong kupang, dan lontong balap. Jika Anda menyajikannya saat Lebaran, minuman ini akan melengkapi ketupat sayur dan kue-kue kering di meja tamu.
Minuman ini dapat Anda beli secara online melalui berbagai marketplace atau offline dengan mengunjungi langsung toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Pasuruan, di antaranya Toko Medan Baru di Jalan Panglima Sudirman, Toko Roti Orion di Jalan Sukarno Hatta, dan Toko Pusat Bipang Jangkar yang berlokasi di Jalan Lombok 41.
Limun Linggardjati
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Limun Linggardjati sudah mulai diproduksi selang tiga tahun sejak Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1948. Minuman soda ini terdiri dari berbagai rasa seperti kopi, sarsaparila, anggur, jeruk, dan beberapa rasa lain.
Limun Linggardjati dapat menambah seru suasana lebaran di rumah Anda. Mengonsumsi limun membuat badan terasa lebih segar dan bersemangat. Jika Anda ingin membeli Limun Linggardjati langsung ke sentra produksinya, datanglah ke perusahaannya di Jalan KH. Wachid Hasyim 89, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Blitar. Selain itu, Anda juga bisa membelinya secara daring melalui media sosial mereka atau berbagai marketplace.
Kopi Bubuk Cap Sepoor Kaspandi
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Kopi Cap Sepoor memiliki sejarah panjang yang menarik disimak. Merek dagang ini dicetuskan oleh seorang pria bernama Kaspandi yang pada masa penjajahan berprofesi sebagai pelayan di sebuah kantor pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, salah satu tugas Kaspandi adalah meracik kopi dan menyajikannya kepada pejabat dan pegawai kantor tersebut setiap pagi dan sore. Sebelumnya, ia juga memilih sendiri biji kopi di pasar untuk dibeli. Rutinitas itu membuat Kaspandi ahli memilih, memasak, meracik dan menyajikan kopi.
Pada tahun 1940, Kaspandi mencoba menjual kopi buatannya ke pasar yang berlokasi di dekat kediamannya. Kopi yang diberi merek Cap Sepoor tersebut mendapat respons baik dari para pembeli. Seiring berjalannya tahun, usaha kopi milik Kaspandi terus berkembang. Tepat 15 tahun setelah usaha pertamanya menjual kopi, Kopi Cap Sepoor mengantongi izin usaha Kota Praja. Kaspandi pun menambah kuantitas produksinya sembari tetap mempertahankan kualitas produknya.
Tak heran bila kopi racikan yang diproduksi Kaspandi memiliki banyak penikmat karena biji kopi Robusta yang dipilih kualitas satu atau kopi kualitas ekspor. Kini, usaha yang dikelola oleh generasi ketiga itu juga menjual kopi Arabika dan kopi lanang.
Anda dapat membelinya secara offline di sentra produksi Kopi Cap Sepoor Kaspandi yang terletak di Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Selain itu, kopi merek ini juga dapat dijumpai dengan mudah di berbagai marketplace. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim hujan telah tiba, dan inilah saatnya untuk memperkuat daya tahan tubuh kita dengan minuman hangat tradisional yang kaya rempah.
Baca SelengkapnyaMomen bersilaturahmi pun akan lebih hangat jika dilengkapi dengan hidangan yang tepat.
Baca SelengkapnyaMinuman khas Bali sanggup melepas dahaga setelah diminum, karena dibuat dari bahan-bahan alami yang menyegarkan.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaBubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaTradisi Lebaran bukan cuma soal mudik dan makan ketupat. Di berbagai daerah banyak sekali tradisi dilakukan secara turun temurun dan hanya ada saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah minuman yang efektif menghangatkan tubuh.
Baca SelengkapnyaDurian tidak hanya terkenal kelezatan buahnya saja, tapi juga salah satu olahannya yaitu Lempok Durian tak kalah lezat dan menggiurkan.
Baca SelengkapnyaJika diperhatikan dari kejauhan, penjual es dawet sampai tidak bisa terlihat lantaran tertutup para pembeli.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
Baca SelengkapnyaMinuman tradisional yang satu ini identik dengan aroma dan rasanya yang pedas dan sudah dikonsumsi sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaRibuan masyarakat datang memenuhi pelabuhan demi merasakan sensasi naik perahu bersama-sama.
Baca Selengkapnya