6 Dampak Kekurangan Vitamin D bagi Tubuh, Kenali Sejak Dini
Merdeka.com - Vitamin D memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kondisi tubuh manusia. Vitamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat dan juga berperan dalam pertumbuhan sel.
Kekurangan vitamin D akan memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Hal tersebut berlaku bagi semua kalangan, baik tua, muda, pria, maupun wanita.
Setiap hari, tubuh membutuhkan vitamin D untuk meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan. Tidak seperti vitamin lainnya, vitamin D berfungsi layaknya hormon yang mampu menangkal berbagai penyakit.
-
Apa saja masalah kesehatan dari kurangnya vitamin D? Defisiensi vitamin D dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius. Vitamin D memiliki peran penting dalam mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat dalam darah, yang mendukung fungsi metabolisme tubuh, transmisi neuromuskular, dan mineralisasi tulang. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang memicu masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis dan kelemahan otot.
-
Siapa yang sering kekurangan vitamin D? Dr. Rozana juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, banyak orang mengalami defisiensi vitamin D karena gangguan sintesis di kulit dan masalah metabolisme vitamin D di ginjal. 'Ada penyebab lain yang menyebabkan orang Indonesia umumnya mengalami defisiensi vitamin D seperti gangguan sintesis vitamin D di kulit, dan metabolisme vitamin D ada di ginjal, itu diberikan vitamin D3 aktif,' ungkapnya.
-
Bagaimana mengatasi kekurangan vitamin D? Untuk mengatasi defisiensi ini, Dr. Rozana merekomendasikan lansia untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dengan lima warna berbeda setiap hari. Pola makan yang seimbang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan vitamin, tetapi juga melatih kemampuan mengunyah, terutama bagi pasien lansia pasca-stroke.
-
Apa saja tanda vitamin kurang? Gejala kekurangan vitamin mungkin tampak sepele, seperti rasa lelah, kulit yang kering, atau perubahan pada kondisi rambut. Meskipun terlihat ringan, gejala-gejala ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan jika tidak ditangani.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin D? Untuk mencegah dampak jangka panjang kekurangan vitamin D, orang tua dan pengasuh harus memastikan bahwa balita mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
-
Apa dampak kurang vitamin D pada balita? Penelitian menunjukkan bahwa defisiensi vitamin D selama masa balita dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan di kemudian hari, termasuk gangguan tulang, penyakit autoimun, dan bahkan beberapa jenis kanker.
Vitamin D tidak bisa diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh, sehingga tubuh membutuhkan asupan vitamin ini dari luar. Anda bisa mendapatkan vitamin D dari berbagai sumber, seperti berjemur di bawah sinar matahari pagi dan rutin mengonsumsi susu.
Tidak ada tes khusus yang dapat memberikan hasil apakah seseorang kekurangan vitamin D atau tidak. Namun, ada beberapa hal yang dapat menandakan bahwa seseorang mengalami kekurangan vitamin D.
Berikut 6 dampak kekurangan vitamin D bagi tubuh, yang telah dilansir dari Bola.com.
1. Keringat Berlebihan
Dampak kekurangan vitamin D bagi tubuh yang pertama adalah berkeringat secara berlebihan.Saat udara dalam keadaan panas dan sinar matahari begitu terik di luar ruangan, sangat wajar seseorang mengeluarkan keringat. Begitu pula saat melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, sering kali membuat kita berkeringat.
Namun, jika udara yang dirasakan tidak terlalu panas dan Anda sedang tidak melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang cukup berat, namun terus mengeluarkan keringat, Anda perlu khawatir dengan hal tersebut.
Hal itu bisa saja menandakan bahwa Anda kekurangan vitamin D yang cukup signifikan. Carilah suplemen vitamin D atau segera hubungi dokter kepercayaan Anda.
2. Tubuh Terasa Kurang Berenergi
©shutterstock.com/Jochen Schoenfeld
Dampak kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan tubuh terasa menjadi kurang berenergi.
Sangat penting bagi Anda untuk tetap mempertahankan kekuatan otot dengan baik, khususnya bagi orang tua. Otot yang kuat dapat mencegah cedera pada tulang saat terjatuh atau terbentur sesuatu.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D atau suplemen vitamin D secara rutin, akan menambah kekuatan otot hanya dalam beberapa bulan.
3. Mudah Patah Tulang
Dampak kekurangan vitamin D selanjutnya adalah menyebabkan tulang menjadi rawan patah, atau keropos dan diserang penyakit. Kadar vitamin D yang tidak cukup di dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tulang, khususnya osteoporosis.
Agar memiliki tulang yang lebih sehat dan kuat, asupan vitamin D bagi tubuh menjadi hal yang sangat penting, khususnya bagi orang tua yang rentan cedera patah tulang karena melemahnya kondisi tulang.
4. Depresi
©Pexels
Dampak kekurangan vitamin D bagi tubuh yang keempat adalah menyebabkan Anda merasa depresi. Tubuh yang kekurangan asupan vitamin D biasanya akan dapat meningkatkan risiko terkena depresi. Faktanya adalah, terlalu rendah kandungan vitamin D pada tubuh Anda dapat memengaruhi suasana hati.
Dengan mengabaikan kekurangan vitamin D pada tubuh, membuat Anda mengonsumsi obat yang tidak perlu, seperti antidepresan yang memiliki efek buruk bagi tubuh. Maka, usahakan selalu mengonsumsi berbagai jenis makanan yang kaya akan vitamin D secara rutin agar dapat mengurangi risiko terkena depresi.
5. Nyeri pada Tulang dan Persendian
Dampak kekurangan vitamin D bagi tubuh selanjutnya adalah dapat menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan persendian. Nyeri yang muncul di bagian sendi-sendi atau sebagian tulang merupakan hal cukup normal bagi beberapa orang di segala usia, dan terkadang akan hilang dengan sendirinya.
Namun, yang menjadi masalah adalah jika nyeri tersebut terus berlarut-larut dan tidak kunjung sembuh atau hilang. Hal tersebut dapat menandakan bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin D.
Konsumsilah suplemen vitamin D agar kadar vitamin D pada tubuh dapat bertambah, atau segera konsultasikan kepada dokter terkait masalah yang terjadi pada Anda tersebut.
6. Picu Penyakit Jantung
©2018 liputan6.com
Kekurangan vitamin D juga dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D berhubungan dengan sejumlah penyakit jantung. Hal ini karena ditemukannya kekurangan vitamin D pada 70% pasien yang menjalani angiografi koroner.
Dampak akibat kekurangan vitamin D dapat terjadi pada siapa saja dan tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan vitamin D harian Anda dengan mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mendapatkannya pun juga sangat mudah.
Baca SelengkapnyaJika tubuh mulai merasa lemas, itu bisa menjadi indikasi bahwa kamu mengalami kekurangan vitamin.
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin D bisa bermanfaat untuk imunitas bagi semua orang.
Baca SelengkapnyaDiet dan pola makan yang berdampak tidak sehat di dalam tubuh kita bisa menunjukkan sejumlah tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca SelengkapnyaKurang vitamin bisa menyebabkan sejumlah masalah bagi tubuh mulai lemas, ketombean, hingga lidah berkilau.
Baca SelengkapnyaKekurangan vitamin B dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang beragam, tergantung pada jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaBeberapa tanda tubuh saat mengalami kekurangan vitamin E yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaUntuk dapat mengatasi kondisi tubuh yang mudah lemas dan lelah, maka kamu wajib tahu dulu apa saja yang menyebabkannya.
Baca SelengkapnyaCari tahu apa saja nutrisi yang diperlukan untuk mendongkrak energi.
Baca SelengkapnyaManfaat vitamin D yang penting untuk diketahui agar asupannya untuk tubuh selalu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKondisi kurang makan yang kita alami bisa menunjukkan berbagai tanda berikut yang tak hanya sekadar munculnya rasa lapar.
Baca Selengkapnya