Bahaya Konsumsi Obat Tidur Berlebihan bagi Kesehatan, Cegah Sejak Dini
Merdeka.com - Obat tidur diklasifikasikan sebagai obat penenang hipnotik dan biasanya diresepkan untuk penderita insomnia dan gangguan tidur lainnya. Obat tidur hanya diresepkan sebagai solusi jangka pendek untuk permasalahan kondisi tidur. Karena, banyak di antara obat-obatan ini berpotensi menyebabkan penyalahgunaan dan kecanduan.
Meskipun memiliki kegunaan yang sah, obat tidur juga memiliki risiko dan efek samping yang signifikan, yang sayangnya tidak disadari oleh banyak orang. Untuk itu, Anda harus mengenali tanda-tanda penyalahgunaan obat tidur beserta bahaya konsumsi obat tidur secara berlebihan.
Obat tidur mungkin merupakan solusi yang efektif untuk mengakhiri masalah tidur dalam jangka pendek. Tetapi, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda telah memahami semua yang perlu diketahui tentang obat tidur. Seperti, mengetahui tentang efek sampingnya untuk menghindari penyalahgunaan obat penenang ini.
-
Kenapa tidur berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan? Dilansir dari WebMD, kelebihan tidur dapat memicu sejumlah penyakit dan bahkan meningkatkan risiko kematian.
-
Kenapa tidur terlalu lama bisa berbahaya? Meskipun istirahat yang cukup sangat penting, tidur terlalu lama telah terkait dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk meningkatnya risiko diabetes, penyakit jantung, dan bahkan peningkatan risiko kematian.
-
Apa risiko tidur terlalu lama? Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah risiko masalah kesehatan yang bisa muncul akibat tidur terlalu lama.
-
Bahaya apa aja yang bisa ditimbulin tidur siang lama? Tidur siang memiliki banyak manfaat, tetapi tidur siang terlalu lama dapat memiliki efek samping yang merugikan. Menurut penelitian, tidur siang yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, insomnia, dan bahkan risiko kematian.
-
Bagaimana tidur terlalu lama berpengaruh ke kesehatan? Efeknya terlihat pada gangguan metabolisme dan hormon, seperti insulin, yang dapat mempengaruhi kontrol gula darah.
-
Apa saja dampak buruk tidur larut? Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Beberapa dampak yang sering terjadi antara lain kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, obesitas, pertumbuhan terhambat, imun menurun, ketidakstabilan mood, dan penurunan kinerja sekolah.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai bahaya konsumsi obat tidur secara berlebihan bagi kesehatan tubuh yang harus Anda waspadai.
Bahaya Konsumsi Obat Tidur Secara Berlebihan
Bahaya langsung dan jangka panjang dari penyalahgunaan obat tidur dapat menjadi peringatan bagi kebanyakan orang untuk berhati-hati saat menggunakannya. Namun, masih banyak juga orang yang tidak menyadari bahaya obat-obatan tersebut.
Beberapa bahaya konsumsi obat tidur secara berlebihan adalah kejang-kejang hingga susah bernapas. Beberapa orang juga mengalami reaksi alergi dari obat tidur yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, nyeri dada, mual dan bengkak, melansir dari addictioncenter.com.
Dalam beberapa kasus khusus, obat tidur bahkan dapat menimbulkan parasomnia. Parasomnia didefinisikan sebagai gangguan tidur yang mencakup perilaku seperti tidur-berjalan, tidur-makan, tidur-seks, mengemudi dalam tidur, dan aktivitas terkait tidur yang berpotensi berbahaya lainnya.
Bahaya konsumsi obat tidur secara langsung lainnya berkisar dari kelelahan ringan hingga koma. Beberapa dari efek samping ini bahkan dapat menyebabkan overdosis yang mematikan, menyoroti bahaya konsumsi obat tidur yang sebenarnya.
Gejala umum dan efek samping dari penyalahgunaan obat tidur adalah:
Pengguna obat tidur dalam jangka waktu lama cenderung mengalami efek samping yang meningkat. Mengonsumsi obat tidur terus-menerus membuat substansi menumpuk di tubuh dan menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek ini termasuk tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur dan depresi.
Kenali Gejala Kecanduan Obat Tidur
Obat tidur menimbulkan risiko ketergantungan fisik yang serius, terutama bila diminum lebih dari dua minggu. Kebanyakan orang kurang memahami seberapa cepat toleransi tubuh terhadap efek obat tidur, terutama jika ia meminum pil ekstra yang lainnya. Toleransi obat tidur dapat mengakibatkan ketergantungan fisik dan/atau kecanduan.
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental AS menguraikan kriteria lengkap untuk mendiagnosis kecanduan secara klinis. Kriteria ini mencakup gejala perilaku, fisik, dan psikologis yang diakibatkan oleh penggunaan narkoba dalam waktu lama. Mereka yang kecanduan obat tidur mungkin menunjukkan gejala seperti:
Penarikan dan Pengobatan Kecanduan Obat Tidur
Pengguna yang ketergantungan pada obat tidur akan mengalami gejala penarikan saat berhenti, dan ketergantungan dapat berkembang hanya dalam 7 hari. Gejala penarikan dapat berlangsung beberapa minggu tergantung pada lama penggunaan, usia, jenis kelamin, tingkat dosis, dan faktor lainnya. Cara terbaik untuk mengelola gejala putus obat adalah dengan menjalani detoksifikasi medis.
Tingkat keparahan gejala putus obat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Gejalanya bisa berupa insomnia, kecemasan, serangan panik, mudah tersinggung, keringat berlebih, depresi, ketegangan otot, mual, muntah, dan terkadang kejang.
Pengobatan kecanduan obat tidur biasanya dilakukan di rawat inap atau rawat jalan. Rehabilitasi rawat inap, di mana pasien tinggal di fasilitas rehabilitasi dan di bawah pengawasan medis dan psikologis secara terus menerus umumnya dianggap sebagai metode terbaik untuk mencapai dan mempertahankan ketenangan.
Rehabilitasi rawat inap sangat disarankan bagi mereka yang mengalami kecanduan obat tidur yang parah, atau kepada mereka yang pernah mencoba rehabilitasi di masa lalu namun gagal, dan mereka yang tinggal di lingkungan di mana obat-obatan dan alkohol mudah dijangkau. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau tidur merupakan hal yang penting, namun terlalu banyak tidur bisa menjadi hal yang mengancam kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaBeberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.
Baca SelengkapnyaTidur merupakan fase penting untuk memulihkan kerja tubuh. Walau begitu, terlalu banyak tidur ternyata bisa menjadi penyebab masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaTerlalu sering tidur menyebabkan berbagai risiko kesehatan
Baca SelengkapnyaTidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.
Baca SelengkapnyaKurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaKurang tidur selama beberapa waktu bisa berdampak buruk pada tubuh, namun benarkah hal ini bisa berdampak hingga kematian?
Baca SelengkapnyaBuat kamu yang masih bertanya-tanya apa saja dampak negatif dari sering begadang yang patut diwaspadai, berikut ini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaSaat badan terasa lelah dan mengantuk, kadang kita tetap tidak bisa tidur dengan mudah. Ini sejumlah alasannya.
Baca SelengkapnyaBanyak remaja yang mulai mengonsumsi kafein sejak masih muda. Padahal, konsumsi minuman ini ternyata bisa berpengaruh pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaMemperhatikan dosis obat adalah hal penting yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaMendengkur ternyata bukannya tanda tidur pulas. Sebab, ada dampak negatif yang menyertainya
Baca Selengkapnya