Deretan Bisnis Ini Berhasil Raup Untung di Tengah Pandemi, Ada yang Baru Dirintis
Merdeka.com - Pertengahan 2020 lalu, masyarakat sempat dikagetkan dengan kabar menurunnya pertumbuhan ekonomi hingga minus 5.32 persen di kuartal II. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah menggelontorkan stimulus gaji bagi karyawan dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan.
"Kalau program bagus, bisa diteruskan. Tapi, sementara ini hanya sampai Desember saja," ujar Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9) lalu.
Namun, subsidi bantuan itu terbatas untuk pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Untuk masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, harus memutar otak, agar tetap bisa bertahan hidup.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Kenapa Aan mulai usaha di masa pandemi? Aan menuturkan bahwa usahanya ini dia rintis beberapa waktu lalu saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia. Saat itu dirinya tengah pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dan mengisi waktu dengan membuat kreasi tas jinjing perempuan.
-
Apa kata motivasi bisnis sukses yang membahas tentang tantangan? Usaha keras yang tak kunjung berbuah manis memang sering menyesak di dada dan membuatmu malas melangkah. Tapi ingat hidup akan terus berjalan meski kamu diam di tempat, jadi bergegaslah jika tak ingin ketinggalan.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
Seperti yang dilakukan sederet kisah inspiratif ini. Mereka bertahan di masa pandemi dengan bisnis dan usaha yang telah mereka geluti, bahkan ada yang baru mulai merintis.
Usaha Bonsai
Selama pandemi, ruang gerak masyarakat dibatasi. Kegiatan luar ruangan juga dibatasi dengan alasan kesehatan, mengingat persebaran Covid-19 masih jadi perhatian. Dengan adanya pembatasan ini, banyak masyarakat mencari aktivitas baru di rumah. Salah satunya, hobi merawat bonsai.
Walau tak semua bisnis bisa bertahan di masa pandemi, usaha bonsai yang dilakukan oleh Langgeng Pambudi justru meraup untung. Langgeng telah memulai bisnis bonsainya sejak tahun 2010, saat ia masih berusia 19 tahun. Pria asal Turi, Sleman ini mengaku, makin banyak orang tertarik dengan bonsai selama pandemi Covid-19.
"Yang minat ya kalau pandemi begini justru meningkat. Terkadang ada juga yang bertanya-tanya soal bagaimana merawat bonsai,” ungkapnya saat ditemui wartawan Merdeka.com, Senin (16/11).
Usaha Kuliner Unik Rumahan
Selain bonsai, ada beberapa usaha kuliner yang justru meraup untung selama pandemi, di saat banyak warung yang harus gulung tikar. Salah satu usaha kuliner yang tetap bertahan di masa pandemi adalah bisnis keripik kelapa khas Kebumen milik pasangan suami istri Ismail dan Kamirah.Meski sempat mengalami penurunan omzet di awal pandemi, usaha kuliner sektor UMKM ini, kini kembali bangkit. Kamirah mengaku bisnisnya kembali membaik sejak Idulfitri, dan hingga kini."Pas setelah Lebaran, alhamdulilah pesenan mulai normal kembali mas, yang dari luar kota mulai ada orderan sejak PSBB dilonggarin sama ekspedisi mulai jalan”, ungkap Kamirah, Minggu (8/11).
Usaha Berkebun Hidroponik
Mirip dengan bonsai, tingkat ketertarikan masyarakat untuk berkebun selama pandemi, juga membuka lahan bisnis baru. Di antaranya adalah bisnis tanaman hidroponik. Peluang ini dimanfaatkan oleh pasangan suami istri asal Cirebon, Umam dan Juli. Keduanya mencoba berkebun hidroponik untuk mengisi kegiatan selama pandemi, mengingat pekerjaan utama mereka terkena dampak Covid-19. Meski usaha rumahan mereka baru dirintis saat pandemi, mereka kini sudah bisa melihat hasilnya. “Sekarang alhamdulilah sudah nambah kurang lebih 1000 lubang tanam, harapannya ke depan bisa panen perminggunya 400 pot atau 40 kg," jelas Umam saat ditemui di kediamannya, Sabtu (7/11) lalu.
Selain tiga bisnis itu, masih banyak lagi bisnis yang mengalami kenaikan profit selama pandemi. (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaDengan kata motivasi bisnis sukses, tidak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga mengandung pesan mendalam yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaPencapaian tertingginya saat ini adalah menjadi supplier salah satu minimarket, total sudah 21 cabang minimarket.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaIa memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaAktivitas produktif membuat pengusaha selalu tetap jadi terdepan secara kesiapan dan meningkatkan potensi sukses.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaGadis cantik bernama Ai (25) membuktikan, kesuksesan bisa diraih dengan perjuangan dan kerja keras.
Baca SelengkapnyaSetelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Baca SelengkapnyaKisah di balik kesuksesan pasutri pebisnis ayam goreng krispi yang kini bisa memperoleh sebanyak 2.200 cabang.
Baca SelengkapnyaDengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil membangun usahanya hingga capai opmzet puluhan juta per harinya.
Baca SelengkapnyaKisah pria dulu bos rental mobil namun bangkrut dan jatuh miskin. Kini tumbuh menjadi seorang pengusaha kuliner berjualan nasi telur yang sukses.
Baca Selengkapnya